41 G
kj
= Koefisien teknologi fungsi kendala biasa
d
i -
, d
i +
= Deviasi plus dan minus dari tujuan atau target ke-i
P
y
, P
s
= Faktor prioritas
W
i,y +
= Timbangan relatif dari d
i +
dalam urutan rangking ke-y W
i,s -
= Timbangan relatif dari d
i -
dalam urutan rangking ke-s
E. ANALISIS BIAYA
Biaya alat dan mesin pertanian terdiri dari dua komponen yaitu biaya tetap fixed costowning cost dan biaya tidak tetap variabel costoperating cost. Apabila
kapasitas suatu alat atau mesin pertanian diketahui atau dapat dihitung, maka biaya pokok per satuan produk dapat diketahui Pramudya dan Dewi, 1992.
1. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah jenis-jenis biaya yang selama satu periode akan tetap jumlahnya. Biaya tetap adalah kelompok biaya yang diperlukan dalam aktifitas
berjalan yang totalnya akan relatif tetap sepanjang periode aktivitas operasional. Biaya tetap sering juga disebut biaya kepemilikan owning cost. Biaya ini tidak
tergantung pada produk yang dihasilkan dan bekerja atau tidaknya mesin serta besarnya relatif tetap. Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya tetap yaitu biaya
penyusutan, biaya bunga modal dan asuransi, biaya pajak dan biaya gudang atau garasi Pramudya dan Dewi, 1992.
Biaya penyusutan
Biaya penyusutan adalah biaya yang dikeluarkan akibat penurunan nilai dari suatu alat atau mesin akibat dari pertambahan umur pemakaian. Salah satu metode yang
dapat digunakan dalam menghitung besarnya biaya penyusutan adalah dengan metode garis lurus tanpa memasukkan bunga modal dalam perhitungannya.
Besarnya biaya penyusutan dianggap sama setiap tahunnya atau penurunan nilai bersifat tetap sampai pada akhir umur ekonomisnya.
Pramudya dan Dewi 1992 menyebutkan bahwa umur ekonomi adalah umur dari suatu alat dari kondisi 100 baru sampai alat tersebut sudah tidak ekonomis lagi
bila terus digunakan dan lebih baik diganti dengan mesin yang baru. Setelah tercapainya nilai ekonomis tersebut, mesin masih memilki nilai yang disebut nilai
42 akhir. Persamaan biaya penyusutan dengan menggunakan garis lurus adalah
sebagai berikut:
L S
P D
dimana: D = Biaya penyusutan Rp tahun P = Harga awal Rp
S = Harga Akhir Rp L = Perkiraan umur ekonomis tahun
Biaya bunga modal dan asuransi
Bunga modal sebenarnya berupa biaya semu karena tidak benar-benar dikeluarkan oleh sistem pengolahan. Nilai biaya ini diperhitungkan karena pengolahan telah
melakukan investasi sejumlah uang untuk membeli mesin dan fasilitas lain. Karena telah diinvestasikan, uang tersebut tidak dapat lagi berkembang jika
halnya uang tersebut disimpan di bank. Besarnya bunga modal dapat dihitung dengan persamaan berikut:
N N
P i
I 2
1
dimana: I = Total bunga modal Rp tahun P = Nilai awal mesin Rp
i = Tingkat bunga modal tahun N = Umur ekonomis tahun
Biaya pajak
Pajak untuk mesin pertanian sangat berbeda di setiap negara. Di Indonesia pemungutan pajak untuk mesin pertanian memang belum banyak dilakukan.
Apabila belum ada ketentuan pemungutan pajak untuk mesin pertanian dan nilai ini akan diperhitungkan, maka biaya pajak ditentukan berdasarkan persentase
taksiran terhadap harga mesin atau peralatan tersebut. Besarnya persentase berbeda dari satu negara ke negara lain. Dibeberapa negara besarnya pajak sekitar
2 dari harga awal pertahun.
Biaya gudang atau garasi
Biaya bangunangarasi dapat berupa biaya untuk membangun bangunan tersebut atau biaya sewa. Apabila bangunan dibangun sendiri atau dibeli oleh pihak
43 perusahaan, biaya bangunan berupa biaya penyusutan bangunan, sedangkan jika
bangunan disewa, maka biaya bangunan berupa biaya sewa bangunan tersebut.
2. Biaya Tidak Tetap