7
2.3.1.4 Biaya-Biaya Persediaan
Menurut Ahyari 2003, biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sehubungan dengan penyelenggaraan persediaan di dalam suatu persediaan terdiri dari tiga macam biaya. Biaya-
biaya tersebut antara lain: a.
Biaya Pemesanan Biaya pemesanan merupakan biaya-biaya yang terkait langsung dengann kegiatan
pemesanan yang dilakukan oleh perusahaan. Hal yang diperhitungkan dalam biaya pemesanan adalah frekuensi pemesanan dilakukan, berapa pun jumlah unit yang
dipesan pada setiap kali pemesanan tersebut. Biaya pemesanan disebut juga ordering cost jika biaya tersebut dikeluarkan untuk
pengadaan barang yang berasal dari pembelian. Biaya ini terdiri dari biaya persiapan pembelian, biaya pembuatan faktur, biaya ekspedisi dan administrasi serta biaya
untuk dokumen lain yang menjamin lancarnya arus barang. Biaya pemesanan disebut set up cost jika biaya tersebut dikeluarkan untuk
pengadaan barang yang berasal dari produksi sendiri. Biaya ini meliputi biaya yang diperlukan untuk perbaikan mesin, pengadaan bahan baku dan tenaga kerja.
Pada prinsipnya biaya pemesanan ini akan diperhitungkan atas dasar frekuensi pembelian yang dilakukan oleh perusahaan. Semakin besar frekuensi pembelian
maka semakin besar pula biaya persediaannya. b.
Biaya Penyimpanan Biaya penyimpanan merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
akibat adanya sejumlah bahan baku yang disimpan di gudangtempat penyimpanan. Biaya ini juga sering disebut carrying cost atau holding cost. Beberapa contoh dari
biaya penyimpanan ini antara lain: biaya simpan bahan, biaya asuransi bahan, biaya kerusakan dalam penyimpanan, biaya pemeliharaan bahan, biaya sewa gudang, dan
lainnya. c.
Biaya Tetap Persediaan Biaya tetap persediaan fixed inventory cost adalah seluruh biaya yang timbul akibat
adanya persediaan bahan yang tidak terkait langsung baik dengan frekuensi pembelian maupun jumlah unit yang disimpan dalam tempat penyimpanan bahan
baku. Beberapa contoh dari biaya ini antara lain: biaya bongkar bahan, biaya sewa beban, dan lainnya.
2.3.2 Pengendalian Persediaan Bahan Baku
2.3.2.1 Pengertian Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan persediaan fisik pada perusahaan akan melibatkan investasi
yang sangat besar. Pelaksanaan fungsi ini akan berhubungan dengan seluruh bagian dengan tujuan agar usaha penjualan dapat berjalan efektif serta produk dan penggunaan sumber daya
dapat berjalan secara maksimal. Istilah pengendalian merupakan penggabungan dari dua pengertian yang sangat erat
kaitannya, tetapi dari masing-masing pengertian tersebut dapat diartikan sendiri-sendiri yaitu perencanaan dan pengawasan. Pengawasan tidak akan memiliki arti tanpa adanya
8 perencanaan terlebih dahulu, dan juga sebaliknya, perencanaan tidak akan menghasilkan
sesuatu tanpa ada pengawasan. Perencanaan adalah proses untuk memutuskan tindakan apa yang akan diambil pada
masa yang akan datang Widjaja, 1996. Menurut Horngren 1992, perencanaan kebutuhan bahan adalah suatu sistem perencanaan yang mulanya berfokus pada jumlah dan besar
permintaan produk jadi, yang selanjutnya menentukan besar kebutuhan untuk bahan baku, komponen dan sub perakitan saat proses produksi.
Pengawasan bahan adalah suatu fungsi terkoordinasi di dalam organisasi yang terus menerus disempurnakan untuk mengelola bahan baku dan persediaan pada umumnya, serta
melakukan pengendalian internal yang menjamin adanya dokumen sah suatu transaksi yang berhubungan dengan pengawasan bahan, meliputi pengawasan fisik dan pengawasan nilai
atau rupiah bahan Supriyono, 1999. Kegiatan pengawasan persediaan tidak terbatas pada penentuan atas tingkat dan komposisi persediaan, tetapi juga termasuk pengaturan dan
pengawasan atau pelaksanaan pengadaan bahan-bahan yang diperlukan sesuai dengan jumlah dan waktu yang ditentukan dan dengan tingkat biaya serendah-rendahnya.
Menurut Widjaja 1996, pengendalian adalah proses manajemen yang memastikan bahwa kegiatan yang dijalankan oleh anggota dan suatu organisasi sesuai dengan rencana dan
kebijakannya. Pengendalian berkisar pada kegiatan memberikan pengamatan, pemantauan, penyelidikan dan pengevaluasian ke seluruh bagian manajemen agar tujuan yang ditetapkan
dapat tercapai.
2.3.2.2 Tujuan Pengendalian Bahan Baku