26 Berdasarkan Tabel 4 tersebut, dalam dua tahun, frekuensi pemesanan bahan baku apel
sebanyak 46 kali, jambu biji merah sebanyak 194 kali, nanas sebanyak 34 kali, sirsak sebanyak 83 kali dan strawberi sebanyak 24 kali. Frekuensi pemesanan terbanyak dilakukan untuk bahan
baku jambu biji merah karena kebutuhannya yang sangat tinggi. Rata-rata jumlah per pesan untuk masing-masing bahan baku: apel sebesar 220,3 kg,
jambu biji merah sebesar 906,3 kg, nanas sebesar 532,4 kg, sirsak sebesar 624,4 kg, dan strawberi sebesar 235,6 kg.
4.3.2 Waktu Tunggu Pengadaan Bahan Baku Buah Segar
Waktu tunggu pengadaan bahan baku merupakan waktu yang dibutuhkan dari bahan baku dipesan hingga bahan baku tersebut diterima atau tiba di gudang. PT Amanah Prima Indonesia
melakukan pemesanan bahan baku dari berbagai pemasok. Waktu tunggu untuk bahan baku buah segar berbeda-beda berdasarkan pemasoknya. Secara lebih jelas, waktu tunggu pengadaan
bahan baku untuk masing-masing buah segar dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Waktu tunggu pengadaan bahan baku buah segar
Jenis Buah Segar Lead Time hari
Order Apel 2
Strawberi 3 Nanas 2
Jambu 1 Sirsak 2
Sumber: PT Amanah Prima Indonesia
Waktu tunggu untuk pengadaan bahan baku segar apel, nanas dan sirsak adalah selama 2 hari. Sedangkan waktu tunggu untuk pengadaan buah strawberi dan jambu masing-masing yaitu
3-4 hari dan 1-2 hari.
4.3.3 Pembelian Bahan Baku Buah Segar
PT Amanah Prima Indonesia melakukan pembelian bahan baku berupa buah segar dari beberapa petani buah dan supplier di pasar induk Kramat Jati. Data yang diperoleh dari
perusahaan tentang pembelian bahan baku buah segar pada 2009 dan 2010 dapat dilihat pada Tabel 6 dan 7.
Tabel 6. Pembelian bahan baku buah segar per bulan 2009 Bulan
Pembelian kg Apel Jambu Nanas Sirsak Strawberi
Januari 200 10.551
375 810
228 Februari 160
215 250
Maret 200 450
1.663 235
April 200 5.034
750 4.069
165 Mei 200
3.941,5 750
5.808 Juni 393
8.097 654
4.414 180
27 Tabel 6. Pembelian bahan baku buah segar per bulan 2009 lanjutan
Bulan Pembelian kg
Apel Jambu Nanas Sirsak Strawberi Juli 180
9.678,5 1.325
247,5 Agustus 193
16.561,5 786
2.333 255
September 538 4.267
860 1.248
236 Oktober 380
8.650 988
257 November 190
1.063 2.381
267 Desember 430
5.075 375
3.017 293
Total 3.264 71.855,5
6.063 28.271
2.613,5
Rata-rata 272 5.988
505,3 2.355,9
217,8
Sumber: Departemen Purchasing
Tabel 7. Pembelian bahan baku buah segar per bulan 2010 Bulan
Pembelian kg Apel Jambu
Nanas Sirsak
Strawberi Januari 190
9.063 874
2.580 235
Februari 190 2.569
874 3.418
338 Maret 1.015
2.758 223
1.854 261
April 440 8.127
1.100 517
335 Mei 440
3.317 688
1.991 300
Juni 300 7.159
495 2.420
204 Juli 546
8.865 1.574
2.749 202
Agustus 490 54.836
995 1.804
197 September 800
5.153 1.992
337 299
Oktober 800 550
4.121 250
November 800 348
1.625 237
Desember 860 1.763
1.050 1.763
183
Total 6.871 103.958
12.040 23.554
3.041
Rata-rata 572,6 8.663,2
1.033,3 1.962,8
253,4
Sumber: Departemen Purchasing
Berdasarkan Tabel 6 dan 7 tersebut dapat dilihat bahwa pembelian buah jambu biji merah merupakan pembelian dengan jumlah yang terbanyak dibanding pembelian terhadap jenis buah
lainnya. Hal ini disebabkan jumlah permintaan terhadap jus buah berbahan baku jambu biji merah cukup tinggi dibanding yang lain. Jumlah buah segar yang dibeli untuk sirsak, nanas dan
jambu biji merah cukup bervariasi tiap bulannya, sedangkan pembelian buah apel dan strawberi relatif stabil setiap bulan.
4.3.4 Tingkat Pemakaian Bahan Baku Buah Segar