Transformasi Format Vektor ke Raster Kebutuhan Penggunaan Lahan

penduduk, kepadatan tenaga kerja pertanian, formasi geologi, jenis tanah, elevasi, kemiringan lereng, curah hujan, jarak ke jalan, jarak kepusat kota, jarak ke kota terdekat dan jarak ke sungai. Persamaan regresi logistik yang digunakan adalah : Dimana : P i β = Nilai peluang untuk peubah tetap ke 1 o β = konstanta 1-n X = Nilai koefisien untuk peubah bebas ke 1 sampai n 1-n,1 n = Jumlah variabel = Peubah bebas ke 1 sampai n , pada peubah tetap ke 1 X 1 = Kepadatan penduduk X 7 X = Curah hujan 2 = Kepadatan tenaga kerja pertanian X 8 X = Jarak ke jalan 3 = Formasi geologi X 9 X = Jarak ke pusat kota 4 = Jenis tanah X 10 X = Jarak ke kota terdekat 5 = Elevasi X 11 X = Jarak ke kota sungai 6 = Kemiringan lereng

3.6.3 Penyusunan Model Spasial Perubahan Penggunaan Lahan

Penyusunan model spasial penggunaan lahan yang dilakukan berbasis spasial dan bersifat dinamis. Model spasial dibangun menggunakan perangkat lunak CLUE-S dengan keluaran model adalah peta penggunaan lahan tahun 2010 dan tahun 2026. Model spasial disusun dalam 2 tahap, yaitu : Prediksi tahun 2010 dan tahun 2026. Prediksi tahun 2010 digunakan sebagai validasi model. Data input yang digunakan dalam penyusunan model adalah penggunaan lahan awal, laju perubahan penggunaan lahan per tahun atau kebutuhan penggunaan lahan land use demand, kesesuaian lokasi location suitability, konversi jenis penggunaan lahan landuse type specific conversion, dan kebijakan dan pembatasan penggunaan lahan landuse policies and restriction. Struktur penyusunan model spasial CLUE-S disajikan pada Gambar 4.

3.6.3.1 Transformasi Format Vektor ke Raster

Model spasial perubahan penggunaan lahan dilakukan dalam format data raster, sehingga semua data vektor terlebih dahulu diubah kedalam bentuk data raster. Parameter yang digunakan untuk penetapan ukuran raster adalah ukuran minimun raster untuk model dapat melakukan simulasi. CLUE-S adalah model spasial perubahan penggunaan lahan yang ditujukan untuk wilayah kecil small region dengan ukuran raster lebih kecil dari 1.000x1.000 m Verbrug et al. 2002. Ukuran raster lebih kecil dari 100x100 m khusus untuk wilayah TNGHS tidak dilakukan mengingat keterbatasan dari perangkat lunak CLUE-S yang 1 21 2 12 1 1 1 .......... 1 n n o X X X P P Log β β β β + + + =       − membatasi jumlah baris dan kolom maksimum 1.000x1.000 dan model CLUE-S tidak dapat melakukan proses perhitungan luas probabilistik dengan ukuran pengolahan data yang terlalu besar. Hasil transformasi format vektor ke raster untuk wilayah TNGHS dengan ukuran yang lebih kecil dari 100x100m melebihi batas maksimum jumlah baris dan kolom pada model CLUE-S. Ukuran raster yang dianalisis adalah 100x100 m memiliki jumlah baris sebanyak 422 dan jumlah kolom sebanyak 629 . Luas untuk tiap sel adalah 10.000 m 2 atau 1 ha. Gambar 4 Struktur penyusunan model spasial. Selain itu, Model CLUE-S disimulasikan dalam format raster sehingga dilakukan transformasi data spasial dari vektor ke raster.

3.6.3.2 Kebutuhan Penggunaan Lahan

Laju perubahan penggunaan lahan per tahun diperoleh dari perubahan penggunaan lahan tahun 2000 sampai dengan tahun 2010. Perhitungan kebutuhan penggunaan lahan dilakukan selama 17 tahun kedepan, yaitu tahun 2010-2026. Perubahan penggunaan lahan per tahun tertera pada Tabel 4. Penggunaan lahan tahun 2000 Kalkulasi perubahan penggunaan lahan Apakah total kebutuhan lahan terpenuhi Penggunaan lahan tahun 2000 Kepadatan penduduk dan tenaga kerja pertanian tahun 2000 Regresi Logistik Biner Penggunaan lahan prediksi tahun 2010 Validasi Penggunaan lahan Aktual tahun 2010 Penggunaan lahan tahun 2010 MODEL CLUE-S Kebutuhan lahan Faktor Biofisik dan aksesibilitas Matrik perubahan penggunaan lahan Nilai Elastisitas Tabel 4 Luas perubahan penggunaan lahan per tahun. Tahun Penggunaan Lahan P 1 P 2 P 3 .......... Pn Y X 1 11 Y X 2 21 Y X 3 32 ...... Y X n ml X mn P 1 – Y Pn : Jenis penggunaan lahan 1 X – Yn : Tahun penggunaan lahan 11 – X mn : Luas penggunaan lahan

3.6.3.3 Peluang Pengalokasian Penggunaan Lahan