Peluang Pengalokasian Penggunaan Lahan Konversi Jenis Penggunaan Lahan

Tabel 4 Luas perubahan penggunaan lahan per tahun. Tahun Penggunaan Lahan P 1 P 2 P 3 .......... Pn Y X 1 11 Y X 2 21 Y X 3 32 ...... Y X n ml X mn P 1 – Y Pn : Jenis penggunaan lahan 1 X – Yn : Tahun penggunaan lahan 11 – X mn : Luas penggunaan lahan

3.6.3.3 Peluang Pengalokasian Penggunaan Lahan

Nilai alokasi sel untuk tiap jenis penggunaan lahan diperoleh dari hasil regresi logistik biner dari tiap jenis penggunaan lahan. Metode regresi logistik biner dengan menggunakan persamaan di bawah ini : Dimana : P 1 Β : Nilai peluang untuk peubah tetap ke 1 o β : konstanta 1-n X : Nilai koefisien untuk peubah bebas ke 1 sampai n 1-n,1 n : Jumlah variabel : Peubah bebas ke 1 sampai n , pada peubah tetap ke 1 X 1 : Kepadatan penduduk X 7 X : Curah hujan 2 : Kepadatan tenaga kerja pertanian X 8 X : Jarak ke jalan 3 : Formasi geologi X 9 X : Jarak ke pusat kota 4 : Jenis tanah X 10 X : Jarak ke kota terdekat 5 : Elevasi X 11 X : Jarak ke sungai 6 : Kemiringan lereng Variabel tidak bebas yang digunakan adalah luas tiap jenis penggunaan lahan, yaitu : Badan air, hutan, kebun campuran, kebun teh, ladang, lahan terbangun, sawah dan semak. Variabel bebas yang digunakan adalah kepadatan penduduk, kepadatan tenaga kerja pertanian, formasi geologi, jenis tanah, elevasi, kemiringan lereng, curah hujan, jarak ke jalan, jarak ke pusat kota, jarak ke kota terdekat dan jarak sungai.

3.6.3.4 Konversi Jenis Penggunaan Lahan

Konversi jenis penggunaan lahan dibagi atas 2 jenis, yaitu : elastisitas konversi conversion elasticity dan matriks konversi conversion matrix dari setiap penggunaan lahan. Elastisitas konversi adalah nilai peluang penggunaan lahan dapat berubah. Penetapan nilai elastisitas diperoleh dari model CLUE-S yang pernah dilakukan dan disesuaikan dengan kondisi wilayah TNGHS. Parameter yang digunakan dalam menentukan nilai elastisitas adalah akurasi maksimum perbandingan antara penggunaan lahan hasil prediksi dan penggunaan lahan aktual. Nilai elastisitas berada diantara 0 dan 1. Nilai elastisitas yang 1 21 2 12 1 1 1 .......... 1 n n o X X X P P Log β β β β + + + =       − mendekati 1 berarti suatu jenis penggunaan lahan sulit untuk berubah menjadi penggunaan lainnya. Matriks konversi adalah nilai yang menunjukkan suatu jenis penggunaan lahan boleh berubah menjadi penggunaan lahan lainnya. Nilai matriks konversi adalah angka 0 dan 1. Angka 1 menunjukkan konversi boleh terjadi sedangkan angka 0 adalah konversi tidak boleh terjadi, sebagau contoh penggunaan lahan badan air hanya akan terkonversi menjadi air lagi nilai 1, sedangkan untuk menjadi jenis penggunaan lain tidak diperbolehkan nilai 0. Dalam hal ini nilai matriks konversi yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari matrik perubahan penggunaan lahan periode tahun 2000-2010.

3.6.3.5 Kebijakan Spasial dan Pembatasan Area