Uji Hipotesis Penelitian a. Koefisien Korelasi

dengan r tabel . Sebelum membandingkannya terlebih dahulu dihitung derajat kebebasannya degree of freedom Df = N – nr = 52- 2 = 50. Dari df sebesar 50 maka diperoleh r tabel pada tara signifikansi 5 sebesar 0,388 Kriteria pengujian hipotesis adalah jika r hitung ≥ r tabel maka Ho yang ditolak, sedangkan Hipotesis Alternatif Ha diterima. Jika sebaliknya maka Ho yang diterima, sedangkan Hipotesis Alternatif Ha ditolak. Ternyata r hitung besarnya 0,64 adalah ≥ r tabel pada taraf signifikansi 5, dengan demikian dapat diketahui, Hipotesis Nol Ho ditolak sedangkan Hipotesis Alternatif Ha diterima. Dari perhitungan ini berarti menunjukkan terdapat pengaruh kontribusi PPKT pada kesiapan mahasiswa P.IPS UIN Jakarta menjadi guru.

b. Koefisien determinasi r²

Setelah melakukan uji hipotesis untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dari variabel PPKT X dan Kesiapan mahasiswa P.IPS UIN Jakarta menjadi guru Y dicari koefisien determinasinya yang dinyatakan dalam bentuk persen, maka digunakan rumus “Coeficient Of Determination ” atau koefisien penentu yang dalam hal ini digunakan untuk lebih memudahkan pemberian interprestasi angka indeks korelasi “r” product moment. Koefisien determinasi ini ditentukan dengan mengkuadartkan nilai koefisien korelasinya dan dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase sumbangannya. Berdasarkan hasil perhitungan adalah sebagai berikut : KD = r² x 100 = 0,64² x 100 = 0,409 x 100 = 40,9 Dari perhitungan didapatkan determinasi r² dari PPKT X dan Kesiapan mahasiswa P.IPS UIN Jakarta menjadi guru Y adalah sebesar 0,409 sehingga kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 40,9. Hal ini menunjukkan bahwasanya variabel X PPKT telah memberikan kontribusi terhadap variabel Y Kesiapan mahasiswa P.IPS menjadi guru sebesar 40,9. Adapun sisanya 59,1 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Faktor tersebut bisa disebabkan oleh faktor internal atau faktor eksternal mahasiswa.

c. Uji Keberartian dari Koefisien Korelasi Uji-t

Untuk menentukan keberartian dari koefisien korelasi digunakan uji-t. Diperoleh harga t hitung sebesar 5,89. dengan taraf nyata 0,05. Jika dibandingkan dengan t tabel sebesar 1,696 pada taraf signifikansi 5 maka t h itung lebih besar dari t tabel . Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kontribusi PPKT X dan Kesiapan mahasiswa P.IPS UIN Jakarta menjadi guru Y. Berikut hasil perhitungan yang diperoleh: √ √ √ √ = 5,89 Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha dirterima. Artinya, terdapat kontribusi PPKT X pada Kesiapan mahasiswa P.IPS UIN Jakarta menjadi guru Y.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Kesiapan merupakan suatu kondisi awal yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam penelitian ini kesiapan yang dimaksud adalah kesiapan mahasiswa P.IPS menjadi guru yang dipengaruhi oleh Praktek Profesi Keguruan Terpadu PPKT. Penelitian dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi Praktek Profesi Keguruan Terpadu PPKT terhadap kesiapan mahasiswa P.IPS UIN Jakarta menjadi guru. Berdasarkan hasil temuan yang dilakukan secara simultan menggunakan uji-t, hasil analisis menghasilkan perhitungan t hitung = 5,89 t tabel sebesar 1,696 pada taraf signifikansi 5 maka t hitung lebih besar dari t tabel . Sedangkan hasil pengujian hipotesis yaitu sebesar 0,64 hal ini menunjukkan ada pengaruhkontribusi variabel X pada variabel Y, pengaruh tersebut dalam kategori sedang pada rentang 0,40 – 0,70. Ternyata r hitung besarnya 0,64 adalah ≥ r tabel pada taraf signifikansi 5. Dari perhitungan hasil koefisien determinan sebesar 0,49 hal ini menunjukkan bahwasanya variabel X PPKT telah memberikan kontribusi terhadap variabel Y Kesiapan mahasiswa P.IPS menjadi guru sebesar 40,9 dan menunjukkan bahwasanya 59,1 dari kesiapan mahasiswa P.IPS menjadi guru dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor tersebut bisa disebabkan oleh faktor internal atau faktor eksternal mahasiswa. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Kartini 1991 faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan seseorang menghadipi suatu pekerjaan adalah faktor-faktor dari dalam diri sendiri intern dan faktor-faktor dari luar diri sendiri ekstern. Faktor-faktor dari dalam diri sendiri meliputi: kecerdasan, keterampilan dan kecakapan, bakat, kemampuan dan minat, motivasi, kesehatan, kebutuhan psikologis, kepribadian, cita-cita dan tujuan dalam bekerja, sedangkan faktor-faktor dari luar diri sendiri meliputi: lingkungan keluarga rumah, lingkungan dunia kerja, rasa aman dalam pekerjaannya, kesempatan mendapatkan kemajuan, rekan sekerja, hubungan dengan pimpinan dan gaji. Dan dikuatkan dalam penelitian yang berjudul Analisis Kesiapan Mahasiswa Alumni Program Studi Pendidikan Matematika STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa Menjadi Guru Matematika, faktor-faktor kesiapan menjadi guru tersebut adalah 1 faktor kemampuan, 2 faktor citra diri, 3 faktor pendukung, 4 faktor akademik, 5 faktor bawaan, 6 faktor perilaku, serta 7 faktor cita-cita dan potensi diri. 19 Temuan hasil wawancara dengan responden turut memperkuat bahwa PPKT memberikan kontribusi terhadap kesiapan mahasiswa P.IPS menjadi guru. Berikut ungkapan yang disampaikan mahasiswi P,IPS “Kegiatan PPKT memberikan pengalaman yaitu mengerti bagaimana mengajar di sekolah 19 Budi Irw ansyah, Analisis Kesiapan Mahasiswa Alumni Program Studi Pendidikan Matematika STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa Menjadi Guru Matematika, Aceh: STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, 2013. sehingga saya menjadi lebih siap menjadi guru. 20 Wawancara dengan responden lain dilakukan, Saya kuliah di UIN Jakarta dan mengambil jurusan keguruan karena motivasi saya untuk menjadi guru, selain itu karena saya senag mengajar. Kegiatan PPKT menjadikan kemampuan saya meningkat. Persiapan yang saya lakukan terjun ke pendidikan khususnya untuk menjadi guru adalah menyiapkan dan mengasah keterampilan saya, misalnya dengan latihan mengajar di sekolah, privat, dan bimbel ” 21 . Hasil pada penelitian ini menyatakan Ho ditolak dan Ha dirterima. Artinya, terdapat kontribusi PPKT X pada Kesiapan mahasiswa P.IPS UIN Jakarta menjadi guru Y. Demikian pula tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi PPKT pada kesiapan mahasiswa P.IPS UIN Jakarta menjadi guru sudah terpenuhi. 20 Soraya. Wawancara tanggal 10 Desember 2015, transkip wawancara terlampir. 21 Indah. Wawancara tanggal 10 Desember 2015, transkip wawancara terlampir.

Dokumen yang terkait

Persepsi Siswa Terhadap Mahasiswa Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) Dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPS di SMPN 10 Kota Tangerang Selatan

0 9 159

ANTESEDEN KESIAPAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNTUK MENJADI GURU

23 125 224

Pengaruh Persepsi Siswa MA tentang Kompetensi Guru Praktik Profesi Keguruan Terpadau (PPKT) terhadap Hasil Belajar Sosiologi (Studi Kasus Sekolah MA di Wilayah Bogor)

1 29 187

PENGARUH PERSEPSI PADA PROFESI GURU, PERAN GURU PAMONG, DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU PADA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2012 FAKULTAS EKONOMI UNIMED.

0 5 33

Korelasi Prestasi Belajar dan Lingkungan Keluarga dengan Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Otomotif Angkatan 2009 FT UNY.

0 2 121

T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

0 0 37

T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

0 0 15

ETIKA DAN PENGEMBANGAN PROFESI KEGURUAN

0 0 6

Pengaruh Minat Menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Terhadap Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta - UNS Institutional Repository

0 1 17

KONTRIBUSI PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN, MINAT MENJADI GURU DAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2008

0 0 180