Kemudian pada tanggal 12 sampai 14 Maret 2008 Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di akreditasi, dan hasil akreditasi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor : 001BAN-PTAk-XISIIV2008
tentang Status, Peringkat dan Hasil Akreditasi Program Sarjana di Perguruan Tinggi memperoleh Hasil Nilai 336 Peringkat B.
Kemudian pada tanggal 19 Juli 2014 Jurusan Pendidikan IPS FITK UIN Jakarta kembali diakreditasi. Hasil akreditasi Jurusan Pendidikan IPS
sesuai dengan keputusan badan akreditasi nasional perguruan tinggi negeri
BAN-PT Nomor: 21SKBAN-PTAkredVII2014 tentang Nilai dan
Peringkat Akreditasi Program Studi Pada Program Sarjana memperoleh hasil 367 Peringkat A.
3
4. Dasar Pemikiran diadakannya PPKT
Sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan LPTK, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan FITK Universitas Islam Negeri
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkewajiban membekali pengalaman lapangan di bidang keguruan dan pengelolaan kependidikan bagi
mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri menjadi guru yang profesional di bidangnya. Pengalaman lapangan ini merupakan aplikasi dari teori-teori
ilmu-ilmu yang sudah dipelajari di kampus. Selama ini pengalaman tersebut diberikan dalam sebuah mata
kuliah Praktik Profesi Keguruan Terpadu PPKT yang dimanifestasikan dalam praktik mengajar di sekolah atau madrasah real teaching dan
praktik pengadministrasian kependidikan. Sebelum mengambil mata kuliah ini mahasiswa harus menyelesaikan mata kuliah PPL I micro
teaching dan lulus dengan nilai minimal 70 B.
3
Http:Pips.Fitk.Uinjkt.Ac.IdIndex.PhpProfil.Html Diakses Pada Tanggal 26 Agustus 2015.
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 42, bahwa setiap pendidik dituntut untuk memiliki kualifikasi dan sertifikasi yang dipersyaratkan sesuai dengan kewenangan mengajar, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, setiap pendidik tersebut harus
memiliki beberapa kompetensi yang terkait dengan teori dan praktik pembelajaran.
4
Lebih lanjut, dalam Undang-Undang Guru dan Dosen pasal 8 dinyatakan bahwa sejumlah kompetensi dan sertifikasi tersebut diperoleh
dengan melewati proses pendidikan profesi. Untuk itu dalam setiap pendidikan calon guru, termasuk pada LPTK Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, perlu diselenggarakan praktik profesi keguruan yang dikemas dalam bentuk kegiatan Praktik Profesi
Keguruan Terpadu PPKT untuk mengantisipasi dan mempersiapkan para calon guru agar menjadi guru yang mempunyai keutuhan kompetensi.
Kenyataan menunjukan bahwa guru atau calon guru memiliki peran yang dominan dalam pembelajaran.
Untuk itu, perlu diusahakan terwujudnya guru dan calon guru, sebagai the man behind the gun, yang berkualitas baik dalam bidang
penguasaan bidang ilmu, pemahaman peserta didik, metode pembelajaran, maupun sikap dan kepribadian yang luhur. Dalam rangka peningkatan diri,
seorang mahasiswa praktikan harus menyadari, mengevaluasi diri dan memiliki hasrat untuk berubah menjadi lebih baik. Untuk ini, Sumarno
Sudarsono menyatakan bahwa 4 steps To Wishdom, yang disusun Anthony de Mello, terdiri atas : 1 mengenali perasaan negatif yang ada pada diri
sendiri, 2 Jangan anggap itu sebagai suatu kenyataan, 3 Jangan samakan diri dengan perasaan itu, dan 4 jangan menginginkan orang lain
berubah sebelum diri sendiri berubah, sungguh hal ini sangat relevan untuk
4
Tim Penyusun, Pedoman Praktik Profesi Keguruan Terpadu PPKT, Jakarta: Laboratorium FITK UIN Jakarta, 2014, h.1-4.
direalisasikan bagi para praktikan yang sedang pada tahap perubahan diri. Sungguhpun demikian, kesadaran dan komitmen dari setiap unsur terkait
serta kemauan untuk mencapai keberhasilan yang optimal diperlukan kiatkiat, teknik, dan strategi khusus.
Model kemasan PPKT yang dikembangkan oleh FITK UIN Jakarta adalah
kegiatan kurikuler
yang memadukan
bukan sekedar
menggabungkan antara kegiatan KKN dan PPL II baik dari segi pengelolaan, Waktu, Program, Pendanaan, Dosen Pembimbing Lapangan
DPL, maupun masyarakat sasaran masyarakat madrasah atau sekolah. Pada umumnya kegiatan PPL lebih banyak ditekankan pada peningkatan
keterampilan pembelajaran dan pengelolaan administrasi dan kegiatan ekstrakurikuler madrasah atau sekolah. Padahal untuk menjadi guru yang
profesional tidak cukup hanya dengan bekal kedua hal tersebut. Banyak kompetensi lainnya yang perlu dikuasai, sehingga tuntutan 4 kompetensi
keguruan sebagaimana dipersyaratkan baik dalam Undang-Undang Guru dan Dosen maupun Standar Nasional Pendidikan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor :19 Tahun 2005 dapat terpenuhi. Untuk itu, PPKT sebagai salah satu bentuk pengembangan PPL II, dilaksanakan
untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
5
B. Perhitungan Uji Coba Instrumen 1.
Uji Validitas
Perhitungan validitas dibantu dengan menggunakan program Microsoft Excel. Setelah diperoleh r
hitung
kemudian dikonsultasikan dengan r
tabel
, product moment dengan taraf ɑ=5, jika r
hitung
≥ r
tabel
, maka soal
tersebut dikatakan valid.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian PPKT terhadap kesiapan mahasiswa Pendidikan IPS menjadi
guru sebanyak 37 butir soal yang diperoleh 25 butir soal valid yaitu nomor 1, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 16, 18, 19, 20, 21, 24, 25, 26, 27, 28,
5
Ibid., h.1-4.
30, 32, 33, 35, 36. Hal ini dibuktikan dengan perolehan r
hitung
masing- masing soal ≥ r
tabel
0,388 sedangkan terdapat 12 butir soal dinyatakan tidak valid yaitu nomor 2, 4, 6, 12, 15, 17, 22, 23, 29, 31, 34 dan 37 soal
tersebut didrop. Hal ini dibuktikan dengan perolehan r
hitung
masing-masing soal ≤ r
tabel
0,388
2. Uji Reliabiltas
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bantuan Microsoft Excel untuk perhitungan uji reliabilitas. Kriterianya adalah jika harga
Alpha sama dengan atau lebih besar 0,6 berarti reliabel, sebaliknya jika harga Alpha lebih kecil dari 0,6 berarti tidak reliabel.
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa instrumen kegiatan PPKT menunjukkan koefisien Alpha sebesar 0,814
≥ 0,6 yang artinya, data tersebut termasuk dalam kategori kuat maka dapat dikatakan reliabel.
Dan hasil analisis data instrumen kesiapan menjadi guru menunjukkan koefisien Alpha sebesar 0,822
≥ 0,6 yang artinya, data tersebut termasuk dalam kategori kuat maka dapat dikatakan reliabel.
3. Hasil Uji Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu harus dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas.
Berikut adalah hasil uji prasyarat yang dilakukan dalam penelitian ini :
a. Uji Normalitas
Dalam penelitian ini, uji normalitas didapat dengan
menggunakan uji Liliefors terhadap dua buah data yaitu data variabel x
dan data variabel Y. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui
apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan data berdistribusi normal bila memenuhi kriteria L
hitung
L
tabel
diukur
pada taraf signifikansi 0,05.
Hasil uji normalitas pada kedua variabel penelitian X dan Y dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Variabel X dan Y
Data Statistik
Variabel X Variabel Y
N 52
52 Mean
S L hitung
0,06354 0,02386
L tabel 0,19
0,19 Kesimpulan
Normal Normal
Dari tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa data Variabel X dan Y berdistribusi normal karena memenuhi kriteria L
hitung
L
tabel
.
b. Uji Homogenitas
Setelah kedua
kelompok data
penelitian dinyatakan
berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok
data memiliki varian yang homogen atau tidak. Dalam penelitian ini, uji homogenitas terhadap kedua data dilakukan dengan menggunakan
Uji Fisher atau disebut juga Uji F. Kedua kelompok dinyatakan homogen apabila F
hitung
F
tabel
. Perhitungan secara lengkap untuk uji homogenitas kedua
kelompok dapat dilihat pada lampiran. Berikut ini adalah rekapitulasi hasil pengujian homogenitas pada kelompok variabel X dan varibel Y.
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas
DATA Variabel X
Variabel Y n banyaknya data
52 52
12,28 18,79
F
hitung
F
tabel
2,48 2,48
Kesimpulan Homogen
Homogen
Berdasarkan tabel 4.2, Nilai F
hitung
variabel X dan Y yang didapat adalah 1,153 dan sesuai dengan kriteria F hitung F
tabel
, pada taraf signifikansi 5,. Maka dapat disimpulkan kedua kelompok
tersebut berasal dari populasi yang homogen.
C. Deskripsi Data Hasil Penelitian
1. Observasi
Kegiatan PPKT tahun akademik 20142015 berlangsung selama 4 bulan, yaitu dihitung kurang lebih 16 kali pertemuan pengajaran. Dalam
pelaksanaannya, PPKT dimulai dari tahap pengenalan atau orientasi pembekalan PPKT yang dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa FITK, dan
khususnya mahasiswa Pendidikan IPS yang menjadi sumber utama dalam penelitian ini. Dalam kegiatan orientasi pembekalan PPKT ini, para
mahasiswa selaku praktikan mendapatkan arahan langsung dari panitia Lab.FITK UIN Jakarta selaku panitia teknis pelaksanaan PPKT. Dalam
arahan itu, mahasiswa diberikan pembekalan atau pengenalan mengenai PPKT, petunjuk-petunjuk pengisian form, tata tertib pelaksanaan PPKT,
serta pengalaman-pengalaman PPKT sebelumnya. Dari kegiatan orientasi tersebut mahasiswa diharapkan lebih siap ketika terjun ke sekolah sebagai
mahasiswa praktikan. Selain kegiatan orientasi yang diberikan Lab.FITK