Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Proses pendidikan bagi calon guru memerlukan banyak hal, termasuk memberikan kesempatan kepada calon guru untuk mengajar secara langsung. Salah satu program yang disiapkan dalam menyiapkan calon guru yang berkompeten dan profesional adalah Program Pengalaman Lapangan PPL. Mata kuliah Program Pengalaman Lapangan PPL adalah mata kuliah wajib tempuh dan wajib lulus bagai mahasiswa S1 kependidikan. PPL merupakan salah satu kegiatan akademik yang bersifat intrakurikuler yang memerlukan keselarasan dan keterpaduan antara penguasaan materi dengan praktik di lapangan. FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu LPTK yang fungsi utamanya menyelenggarakan pendidikan untuk tenaga kependidikan telah mempersiapkan program pembekalan praktis kependidikan bagi mahasiswa calon guru, yaitu di antaranya melalui praktik mengajar secara riil di sekolah yang disebut Praktek Profesi Keguruan Terpadu PPKT. Dalam konteks PPKT, sama halnya dengan istilah Program Pengalaman Lapangan PPL merupakan salah satu model pembekalan praktis kependidikan. Menurut Oemar Hamalik menyebutkan PPL adalah “serangkaian kegiatan yang diprogramkan bagi mahasiswa LPTK, yang meliputi, latihan mengajar maupun latihan diluar mengajar. Kegiatan ini merupakan ajang untuk membentuk dan membina kompetensi-kompetensi profesional yang dipersyaratkan oleh pekerjaan guru atau tenaga kependidikan yang lain .” 10 Apapun istilahnya, jadi esensi PPL atau PPKT adalah aplikasi teori ke dalam praktek pembelajaran nyata di lapangan sekolah yang tidak dapat digantikan dengan bentuk-bentuk modifikasi latihan mengajar sejenisnya seperti: pengajaran mikro microteaching yang pelaksanaannya menggunakan peer teman sesama mahasiswa. Dalam Buku Panduan PPKT FITK UIN Jakarta dinyatakan bahwa Program Praktik Profesi Keguruan Terpadu PPKT adalah kegiatan akademik yang dilakukan mahasiswa FITK dalam rangka menerapkan dan 10 Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2009, Cet. 6, h. 171-172. mengembangkan kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial yang berwujud dalam kegiatan praktik keguruan, penelitian, dan pengelolaan pendidikan, kinerja mahasiswa praktikan dalam aspek pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku keguruan yang dialami secara nyata di madrasah atau sekolah. Di bawah bimbingan pembimbing Dosen Pembimbing dan Guru Pamong, kegiatan PPKT secara khusus bertujuan untuk: 1 mampu menerapkan berbagai ketrampilan dasar keguruan pada situasi nyata; 2 mengenal secara cermat lingkungan sosial, fisik, administrasi dan akademik sekolah; 3 mendapatkan bekal pengalaman dan pengetahuan praktis kependidikan, 4 terampil dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran administrasi dan akademik sekolah. Secara umum kegiatan PPKT ditujukan agar mahasiswa memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. 11 Bagi mahasiswa lembaga pendidikan guru, PPKT adalah muara dari seluruh program pendidikan yang dijalani oleh mahasiswa calon tenaga pendidik di lembaga pendidikan guru. Semua kegiatan baik yang diselenggarakan dalam bentuk kuliah, praktik maupun kegiatan mandiri, diarahkan bagi terbentuknya kemampuan mengajar, yang secara terjadwal dan sistematis dibina pembentukannya pada PPKT ini. Kemudian dalam pelaksanaan praktek mengajar pada kegiatan PPKT diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman mengajar yang cukup untuk mendukung kesiapan mahasiswa menjadi guru. Melalui kegiatan PPKT akan terlihat sejauh mana kesiapan para calon guru untuk nantinya menjadi pengajar sesuai dengan bidang keahliannya. J.P Chaplin memberikan arti terhadap kesiapan, “Readiness kesiapan adalah tingkat perkembangan dari kematangan atau kedewasaan yang menguntungkan untuk dipraktikkan sesuatu”. 12 Mahasiswa PPKT diharapkan mampu menguasai keempat kompetensi mengajar secara selaras serta dapat 11 Tim Penyusun, Pedoman Praktik Profesi Keguruan Terpadu PPKT, Jakarta: Laboratorium FITK UIN Jakarta, 2015, h..7. 12 Chaplin, J.P., Kamus Lengkap Psikologi. Terjemahan Dr. Kartini Kartono. Jakarta: Raja Grafmdo Persada,2002, .h.418. mengintegrasikan keempat kompetensi mengajar tersebut dalam dirinya dengan baik. Sejauh mana penguasaan kompetensi tersebut oleh mahasiswa PPKT akan mencerminkan kesiapan mahasiswa PPKT untuk menjadi guru. PPKT yang dilaksanakan hendaknya dapat berjalan efektif dan menjadi salah satu cara yang tepat dalam menyesuaikan kualitas lulusan dengan permintaan tenaga kerja, khususnya sebagai calon guru agar sesuai dengan tuntutan jaman yang selalu menghendaki adanya perubahan. Semakin efektif pelaksanaan PPKT ini diharapkan akan semakin meningkatkan kesiapan mahasiswa untuk menjadi guru kelak. Berdasarkan daftar nilai PPKT tahun akademik 20122013, PPKT yang diikuti mahasiswa Pendidikan IPS sebanyak 131 orang, dalam kegiatan PPKT ini terlihat beberapa kekurangefektifan. 13 Diantaranya, sebagian mahasiswa atau praktikan kurang mampu mengkodisikan kesiapan siswa dan berdasarkan wawancara dengan segelintir mahasiswa atau praktikan masih kurangnya kesiapan kepercayaan diri mahasiswa dalam berperan sebagai guru di sekolah praktikan. Ada hal lainnya yang membuktikan kurang efektifnya kegiatan PPKT, yakni kurang maksimalnya insentitas kunjungan dosen pembimbing ke sekolah atau madrasah. Dalam buku pedoman PPKT tertulis bahwa “dalam satu bulan dosen pembimbing hadir di lokasi PPKT minimal sebulan sekali dan wajib hadir pa da saat ujian praktik mengajar” 14 , namun kenyataannya bahwa dalam satu bulan dosen pembimbing belum tentu datang satu kali dalam sebulan ke lokasi PPKT. Dalam hal ini ada suatu alasan bahwa sangat padatnya jadwal kegiatan dosen pembimbing dan sangat banyaknya kuota yang diberikan kepada dosen pembimbing. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka penulis mengkaji mengenai “Kontribusi Praktek Profesi Keguruan Terpadu PPKT pada Kesiapan Mahasiswa Pendidikan IPS P.IPS UIN Jakarta Menjadi Guru” 13 Data Lab.FITK UIN Jakarta, Daftar Nilai Praktik Profesi Keguruan Terpadu, tidak diterbitkan. 14 Tim Penyusun, Pedoman Praktik Profesi Keguruan Terpadu PPKT, Jakarta: Laboratorium FITK UIN Jakarta, 2015, h.18.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, selanjutnya dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Rendahnya kualitas guru. 2. Kurangnya profesionalisme yang dimiliki guru. 3. Kurangnya kepercayaan diri mahasiswa dalam berperan sebagai guru di sekolah praktikan. 4. Kurangnya kompetensi guru yang dimiliki mahasiswa PPKT. 5. Kurangnya efektif bimbingan dosen pembimbing terhadap mahasiswa. 6. Kurangnya kesiapan mahasiswa menjadi guru yang profesional.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini terarah dan tidak menimbulkan keraguan dalam penafsiran dan penelitian, maka yang akan dijadikan fokus kajian penelitian dan sekaligus menjadi ruang lingkup penelitian yaitu pada Kontribusi Praktek Profesi Keguruan Terpadu PPKT pada kesiapan mahasiswa Pendidikan IPS UIN Jakarta menjadi guru. D.Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Kontribusi Praktek Profesi Keguruan Terpadu PPKT pada Kesiapan Mahasiswa P.IPS UIN Jakarta menjadi Guru ”.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui bagaimana Kontribusi Praktek Profesi Keguruan Terpadu PPKT pada kesiapan mahasiswa P.IPS UIN Jakarta menjadi guru.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk penulis dan pembaca, yaitu: 1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperdalam wawasan keilmuan tentang ruang lingkup pendidikan, khususnya yang berhubungan dengan praktek pengalaman lapangan seperti PPKT dan kesiapan menjadi guru. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan kajian bagi penelitian yang sejenis. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Dapat menambah pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan dan sebagai penerapan ilmu yang telah diperoleh selama peneliti melaksanakan studi di UIN Jakarta. b. Bagi Mahasiswa Menambah wawasan dalam hal praktek mengajar, sehingga mahasiswa yang akan mengajar dapat lebih bagus dalam mempersiapkan dirinya dalam hal mengajar dan meningkatkan kesiapan mereka menjadi guru. c. Bagi LPTK Memberikan masukan dalam mempersiapkan program pembekalan praktis kependidikan bagi mahasiswa calon guru guna menghasilkan guru yang profesional. 9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori 1. Praktek Profesi Keguruan Terpadu PPKT

a. Konsep PPKT

Dalam konteks PPKT, yang sama halnya dengan istilah Program Pengalaman Lapangan PPL yang merupakan salah satu model pembekalan praktis kependidikan. Oemar Hamalik mendefinisikan: “Pengalaman lapangan merupakan salah satu kegiatan intrakulikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa, yang mencakup, baik latihan mengajar maupun tugas-tugas kependidikan di luar mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi kependidikan. Berdasarkan rumusan yang singkat itu, dapat diungkapkan tiga pokok pikiran penting, yakni pengalaman lapangan berorientasi pada kompentensi, terarah pada pembentukan kemampuan-kemampuan profesional siswa calon guru atau tenaga kependidikan lainnya, dan dilaksanakan, dikelola, dan ditata secara terbimbing dan terpadu ”. 1 Adapun istilah yang digunakan di FITK UIN Jakarta dalam konteks pengalaman lapangan mahasiswa calon guru adalah PPKT Praktik Profesi Keguruan Terpadu. Maka untuk menjelaskan konsep PPKT ini, penulis mengacu pada Buku Panduan PPKT FITK UIN Jakarta. Dalam Buku Panduan PPKT disebutkan, bahwa: “Praktik Profesi Keguruan Terpadu PPKT adalah kegiatan akademik yang dilakukan mahasiswa FITK dalam rangka menerapkan dan mengembangkan kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial yang berwujud dalam kegiatan praktik keguruan, penelitian, dan pengelolaan pendidikan, kinerja mahasiswa praktikan dalam aspek pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku keguruan yang dialami secara nyata di madrasah atau sekolah. PPKT merupakan kegiatan intrakurikuler yang mencakup kegiatan praktik mengajar penelitian kependidikan, dan pengelolaan kependidikan di madrasah atau sekolah .” 2 1 Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi,Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. 6, h.170-171. 2 Tim Penyusun, Pedoman Praktik Profesi Keguruan Terpadu PPKT, Jakarta: Laboratorium FITK UIN Jakarta, 2015, h.5. Dalam buku panduan PPKT dijelaskan bahwa PPKT merupakan mata kuliah dengan bobot 6 sks yang dilaksanakan sepenuhnya di madrasah atau sekolah praktik. Mata kuliah ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa FITK yang telah menyelesaikan mata kuliah 110 sks, dan telah lulus micro teaching serta lulus mata kuliah rumpun pembelajaran dengan nilai minimal B. 3 Penjelasan ini mengisyaratkan bahwa sebelum mahasiswa mengambil mata kuliah PPKT, ada beberapa mata kuliah kependidikan yang harus diambil mahasiswa tersebut sebagai persyaratan untuk dapat mengikuti PPKT, di samping persyaratan administrasi lainnya, mata kuliah prasyarat tersebut di antaranya: 1 Landasan Pendidikan 2 Administrasi Pendidikan 3 Media Pembelajaran 4 Strategi Pembelajaran 5 Evaluasi Pembelajaran 6 Pengembangan Profesi Keguruan 7 Perencanaan Pembelajaran 8 Belajar dan Pembelajaran 9 Psikologi Pendidikan 10 Pengantar Kurikulum 11 Pengembangan Kurikulum 12 Pengajaran micro teaching 13 Serta mata kuliah pokok pada jurusan dan program studi. 4 Dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa PPKT adalah mata kuliah yang didesain untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi guru profesional yang memiliki kemampuan melaksanakan pengajaran secara baik, mampu melaksanakan kegiatan administrasi sebagai bentuk pengabdian dan mampu melaksanakan penelitian kependidikan. 3 Ibid., h.5-9. 4 Ibid., h. 62-91.

Dokumen yang terkait

Persepsi Siswa Terhadap Mahasiswa Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) Dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPS di SMPN 10 Kota Tangerang Selatan

0 9 159

ANTESEDEN KESIAPAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNTUK MENJADI GURU

23 125 224

Pengaruh Persepsi Siswa MA tentang Kompetensi Guru Praktik Profesi Keguruan Terpadau (PPKT) terhadap Hasil Belajar Sosiologi (Studi Kasus Sekolah MA di Wilayah Bogor)

1 29 187

PENGARUH PERSEPSI PADA PROFESI GURU, PERAN GURU PAMONG, DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU PADA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2012 FAKULTAS EKONOMI UNIMED.

0 5 33

Korelasi Prestasi Belajar dan Lingkungan Keluarga dengan Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Otomotif Angkatan 2009 FT UNY.

0 2 121

T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

0 0 37

T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

0 0 15

ETIKA DAN PENGEMBANGAN PROFESI KEGURUAN

0 0 6

Pengaruh Minat Menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Terhadap Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta - UNS Institutional Repository

0 1 17

KONTRIBUSI PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN, MINAT MENJADI GURU DAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2008

0 0 180