patrinilear murni yang dimana mengikuti garis keturunan laki-laki. Kemudian melihat keterangan dari para saksi yang menerangkan bahwa
pihak ibu sering lalai dalam menjaga, merawat, mengasuh dan memeberikan pendidikan kepada anaknya dan pihak ibu bertingkah laku
tidak baik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dikhawatirkan akan berpengaruh juga dalam masa pertumbuhan si anak.
3. Apa landasan hukum yang digunakan hakim PN Tangerang dalam
melimpahkan hak asuh anak kepada bapak dalam perkara No. 282Pdt.G2014PN.TNG?
Para hakim menjadikan hukum adat batak sebagai dasar hukum dalam pengambilan putusan, dikarenakan hukum adat merupakan salah
satu sumber hukum di Indonesia yang masih berlaku sampai sekaranng.
4. Dalam suatu kasus sengketa hak asuh anak ini, butuh waktu berapa
lama? Dan perlu berapa kali sidang?
Sebagaimana dijelaskan dalam Perma No. 1 tahun 2016 bahwa setiap gugatan perdata harus diutamakan dahulu dengan perdamaian yang
di prakarsai oleh mediator, majelis menawarkan pihak mediator dari keluarga atau yang lain, namun apabila tidak ada maka hakim berhak
menjadi mediator. Perkara perceraian dan hak asuh anak biasanya tidak terlalu lama, setelah menerangkan keterangan beberapa orang saksi dan
meninjau alat bukti maka hakim menetapkan putusannya. Biasanya cukup dengan 2 sampai 3 kali sidang.
5. Bagaimana kebijakan majelis hakim dalam memutuskan perkara
hadhanah?
Dalam ketentuan proses persidangan apabila akan berdamai maka segala tuntutan dari penggugat dapat dicabut, kemudian hakim
memberikan hak asuh anak kepada pihak ayah dengan berbagai pertimbangan, yang salah satu diantaranya ialah sikap dan perilaku pihak
ibu yang tidak baik sehngga dikhawatirkan bagi tumbuh kembang si anak.
6. Dalam permasalahan hak asuh anak yang paling dipentingkan adalah
kesejahteraan bagi si anak, bagaimana mewujudkan hal tersebut ketika orang tua bercerai, khususnya dalam putusan No.
282Pdt.G2014PN.TNG?
Dengan menetapkan hak asuh kepada pihak ayah, menurut pertimbangan majelis hakim hal tersebut dapat mewujudkan kesejahteraan
bagi si anak, dikarenakan pihak ayah yang memiliki penghasilan tetap sehingga segala kebutuhan si anak terjamin dan pihak ayah tidak
diperbolehkan untuk menghalang-halangi pihak ibu apabila ingin bertmu dengan anak- anaknya.
7. Apakah keputusan hakim dalam dalam hal ini menguntungkan atau
merugikan bagi anak?
Menurut majelis hakim keputusan ini menguntungkan bagi si anak dikarenakan segala kebututuhan dapat terjamin dan pihak ayah dibatu oleh
ibunya dalam memberikan pengasuhan dan pendidikan.