Apakah keputusan hakim dalam dalam hal ini menguntungkan atau Mengapa Hakim menggunakan hukum adat sebagai salah satu Dalam seluruh peraturan baik dalam ketentuan per-Undang-

Lampiran 2 PEDOMAN WAWANCARA Responden :Anggota Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan 1. Sudah berapa lama bapaibu menjabat sebagai hakim dan sudah berapa lama ditugaskan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan? 2. Bagaimana pengalaman bapakibu selama menjadi hakim, apakah pernah mendapatkan perkara hadhanah yang diberikan kepada bapak? 3. Bagaimana proses pengambilan keputusan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan dalam masalah pemeliharaan anak hadhanah ketik aterjadi perceraian? 4. Dalam suatu kasus sengketa hak asuh anak ini, butuh waktu berapa lama? Dan perlu berapa kali sidang? 5. Menurut BapakIbu sebagai majelis hakim, dalam hal faktor-faktor apa saja kasus hadhanah yang ghairu mumayyiz bisa dilimpahkan dan ditetapkan hak pemeliharaan dan pengasuhannya kepada bapak? 6. Dalam masalah hadhanah, yang paling penting adalah kemaslahatan bagi si anak, bagaimana mewujudkan hal tersebut ketika orang tua bercerai khususnya dalam putusan No. 2558Pdt.G2013PA.Js? 7. Apakah putusan hadhanah dalam hal ini menguntungkan atau merugikan bagi si anak? 8. Mengapa Majlis Hakim menetapkan bahwa hak asuh anak jatuh kepada pihak bapak, padahal dalam konteks literature fiqh dan KHI, apabila ibu berhalangan untuk melakukan hadhanah maka hadhanah berpindah kepada ibunya ibu dan seterusnya ke atas Jakarta, Maret 2016 Narasumber, Drs. Saifuddin, M.H Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan HASIL WAWANCARA PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN Nama Informan : Drs. Saifuddin, M.H HariTanggal : Jum’at 18 Maret 2016 Waktu : 16.00 sd 16.30 WIB Tempat : Ruang Mediator PA Jakarta Selatan

1. Sudah berapa lama bapaibu menjabat sebagai hakim dan sudah

berapa lama ditugaskan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan? Saya menjabat sebagai hakim Pengadilan Agama sejak tahun1997 di Irian Jaya dan menjabat hakim di PA Jaksel semenjak 4 tahun terakhir.

2. Bagaimana pengalaman bapakibu selama menjadi hakim, apakah

pernah mendapatkan perkara hadhanah yang diberikan kepada bapak? Selama menjabat sebaga hakim, apabila menangani kasus sengketa hak asuh anak sajaitu jarang, akan tetapi apabila menangani gugatan perceraian yang disertai dengan sengketa hak asuh anak, itu cukup sering

3. Bagaimana proses pengambilan keputusan di Pengadilan Agama

Jakarta Selatan dalam masalah pemeliharaan anak hadhanah ketik aterjadi perceraian? Proses pengambilan putusan hadhanah di Pengadilan Agama Jakarta Selatan sebagaimana mestinya, persidangan bersifat terbuka dan apabila disertai dengan perceraian persidangan bersifat tertutup.

4. Dalam suatu kasus sengketa hak asuh anak ini, butuh waktu berapa

lama? Dan perlu berapa kali sidang? Pada umumnya semua persidangan baik yang permohonan ataupun gugatan tidak dapat diprediksi, kadang dapat berjalan berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

5. Menurut BapakIbu sebagai majelis hakim, dalam hal faktor-faktor

apa saja kasus hadhanah yang ghairu mumayyiz bisa dilimpahkan dan ditetapkan hak pemeliharaan dan pengasuhannya kepada bapak? Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan hak peralihan hak asuh anak jatuh kepada bapak, tidak kepada ibu, diantaranya adalah; a.pihak ibu tidak cakap, Perbedaan Agama dan pertimbangan kesejahteraan bagi anak.

6. Dalam masalah hadhanah, yang paling penting adalah kemaslahatan

bagi si anak, bagaimana mewujudkan hal tersebut ketika orang tua bercerai khususnya dalam putusan No. 2558Pdt.G2013PA.Js? Pertimbangan hakim dalamputusan tersebut sudah dianggap terbaik dikarenakan, usia anak yang masih kecil pastinya membutuhkan kasih saying dan juga pendidikan untuk masa depan, maka dari itu hakim memberikan hak asuh kepada ayahnya, karena ayahlah yang memiliki penghasilan sedangankan si ibu tidak.

7. Apakah putusan hadhanah dalam hal ini menguntungkan atau

merugikan bagi si anak? Menurut pertimbangan hakim, putusan ini menguntungkan bagi anak dan pihak ibupun telah menyerahkan hak asuh anak kepada pihak ayah.

8. Mengapa Majlis Hakim menetapkan bahwa hak asuh anak jatuh

kepada pihak bapak, padahal dalam konteks literature fiqh dan KHI, apabila ibu berhalangan untuk melakukan hadhanah maka hadhanah berpindah kepada ibunya ibu dan seterusnya ke atas Dalam pertimbangan hukum hakim dijelaskan bahwa, hakim memiliki kewenangan untuk menentukan siapakah yang berhak menerima hak asuh anak, dalam hal ini hakim melihat adanya niat baik dari pihak ayah untuk mengasuh anak hasil dari prnikahannya dengan tergugat, kemudian tergugat dalam kesehariannya dikatakan lalai dalam mengurusi perihal rmah tangga dan penggugat dalam usahanya mengasuh anak dibantu oleh ibunya.