12
dalam Pasal 105 KHI, yang menjelaskan bahwa, apabila usia anak masih dibawah umur maka hak asuh jatuh kepada ibunya.
b. Perbedaan
Perbedaan antara permasalahan yang penulis bahas dengan skripsi yang ditulis oleh Ahmad Zamahsyari terdapat pada poin pembanding
dengan Pengadilan Negeri. Skripsi yang ditulis oleh Ahmad Zamahsyari hanya membahas tentang analisis putusan hakim PA
Jakarta Timur, sedangkan dalam skripsi ini penulis membandingkan sengketa hak asuh anak dengan kasus yang ada di Pengadilan Negeri
dengan ketentuan kasus yang sama kemudian sumber hukum yang digunakan berbeda, akan tetapi hasil putusan keduanya sama.
3. “Hak Perwalian Anak Apabila Terjadi Perceraian Studi di Pengadilan
Negeri dan Pengadilan Agama Semarang. ” Tesis yang ditulis oleh
Masita Harumawarti, S.H Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Diponogoro, 2007.
a. Isi
Tesis ini menjelaskan tentang bagaimana proses permohonan perwalian anak, pelaksanaan perwalian anak sebagai akibat dari
perceraian dan analisis penyelesaian sengketa di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama Semarang.
b. Perbedaan
Perbedaan utama dengan materi yang akan penulis bahas ialah perwalian dan hak asuh anak itu merupakan hal yang berbeda. Suatu
13
perwalian mencakup pribadi maupun harta benda si anak, dan seorang anak dapat dikatakan berada dibawah kekuasaan wali ketika berusia
dibawah 18 tahun sebagaimana ketentuan dalam Pasal 50 UU Perkawinan dan penyebabnya ialah orangtua tidak mampu, orangtua
tersebut dalam pengampuan curatele, orang tua bercerai dan apabila orang tua meninggal, sedangkan hak asuh anak hadhanah dapat
timbul hanya karena adanya perceraian dan tidak mencakup kepada harta benda si anak dan usia anak yang dikatakan berhak untuk
mendapatkan hadhanah ialah dibawah 12 tahun, apabila diatas usia tersebut, maka anak diberikan kekuasaan untuk tinggal bersama ayah
ataupun ibunya. Sebagaimana dalam ketentuan Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam, kemudian pertimbangan penulis menjadikan tesis ini
sebagai review studi terdahulu dikarenakan materi perbandingan yang akan dibahas serupa yaitu Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri.
F. Metode Penelitian dan Tehnik Penulisan
1. Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yang menggambarkan
data-data dan informasi berdasarkan fakta yang diperoleh secara mendalam.
16
Adapun data yang diperoleh meliputi transkip interview, salinan putusan pada dua pengadilan dan lain-lain. Jenis data yang
digunakan bersifat naratif, dalam bentuk pernyataan-pernyataan yang
16
Sudarwan Danim, Metode Penelitian Kualitatif, cet. Ke 5, Bandung: CV Pustaka Setia, 2002, h. 51.
14
menggunakan penalaran. Menganalisis perkara hak asuh anak hadhanah yang sudah mendapat penetapan hukum, kemudian juga menganalisis isi
content analisyst penetapan untuk melihat sejauh mana proses penyelesaian perkara oleh hakim dan penerapan peraturan perundang-
undangannya tentang hak asuh anak hadhanah. 2.
Sumber Data a.
Data Primer 1
Dokumen tentang putusan penetapan hak asuh anak hadhanah perkara nomor: 2558Pdt.G2013PA.Js yang diperoleh dari
Pengadilan Agama
Jakarta Selatan
dan perkara
No. 282Pdt.G2014PN.TNG yang diperoleh dari Pengadilan Negeri
Tangerang. 2
Hasil wawancara yang dilakukan kepada 2 orang Hakim, pada Pengadilan Agama Jakarta Selatan yaitu Bapak Drs. Syaifuddin,
S.H, M.H dan Pengadilan Negeri Tangerang yaitu Bapak Muhammad Irfan, S.H, M.Hum.
b. Data sekunder
1 Buku-buku yang berkaitan dengan hak asuh anak hadhanah.
2 Undang-undang No.1 tahun 1974 tentang perkawinan.
3 Intruksi Presiden No. 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum
Islam KHI, khususnya yang berkaitan dengan hak asuh anak hadhanah.
3. Tehnik Pengumpulan Data
15
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Dokumentasi, yakni mengkaji hasil penetapan hak asuh anak
hadhanah di Pengadilan Agama Jakarta Selatan dan Pengadilan Negeri Tangerang
b. Wawancara mendalam indept interview, yaitu tanya jawab lisan
antara dua orang secara langsung, dalam hal ini penulis melakukan wawancara langsung kepada hakim yang bersangkutan ataupun hakim
yang bertugas pada pengadilan tersebut.
17
Tehnik ini digunakan untuk mendapat informasi dengan cara mengajukan pertanyaan dan meminta
penjelasan kepada hakim yang memutus perkara tersebut, dan pihak- pihak terkait.
4. Analisis Data
Analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan analisa isi content analysist yaitu menganalisa dengan cara menguraikan
serta mendeskripsikan sengketa hak asuh anak hadhanah dan menganalisis pertimbangan hakim dengan menghubungkan hasil
wawancara, dalil tentang nash, aturan fikih, dan aturan perundang- undangan
tentang hak
asuh anak
hadhanah. kemudian
membandingkannya satu sama lain.
17
Nasution, Metode Research Penelitian Ilmiah, Cet. ke IV, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, h. 27.