Spesies Kunci, Pemangsa Utama dan Spesies Bendera

5 Gambar 1 Model harimau dalam identifikasi individu berdasarkan loreng Jejak kaki harimau bervariasi tergantung pada umur, tetapi tidak akurat untuk memperkirakan jumlah pada inventarisasi populasi harimau berdasarkan ukuran jejak. Kaki belakang harimau lebih panjang dibanding kaki depannya sehingga memudahkan harimau melompat tinggi dan jauh. Kaki depan dan bahu lebih besar dan berotot dibanding kaki belakang. Terdapat lima jari pada kaki depan sedangkan kaki belakang hanya empat jari. Cakar pada kaki depan dilengkapi dengan kuku yang panjang, runcing dan tajam yang panjangnya 80– 100 mm dan digunakan untuk menangkap dan menggenggam mangsanya. Kuku- kuku ini dapat disembunyikan atau ditarik retractable bila tidak digunakan.

2.3 Spesies Kunci, Pemangsa Utama dan Spesies Bendera

Didalam komunitas biologi, spesies tertentu atau kelompok spesies dengan ciri-ciri ekologi yang sama guilds dapat menentukan kemampuan sejumlah besar spesies lain untuk bertahan di dalam komunitas tersebut, sehingga mereka disebut spesies kunci keystone species Indrawan et al. 2007. Spesies kunci memainkan peranan yang penting di dalam struktur, fungsi atau produktifitas dari habitat atau ekosistem. Jika hilangnya jenis ini akan mengakibatkan perubahan yang signifikan atau fungsi yang salah yang bisa berefek pada skala yang lebih besar. Melindungi spesies kunci adalah prioritas bagi usaha konservasi, karena jika spesies ini hilang dari daerah konservasi maka spesies lain akan ikut hilang juga. Predator utama adalah salah satu spesies kunci karena ikut mengontrol jumlah populasi herbivora Redford 1992. Memusnahkan sejumlah kecil saja predator, yang hanya sebagian kecil dari komunitas biomasa, secara potensial 6 akan menimbulkan perubahan yang dramatis pada vegetasi dan kehilangan besar kenanekaragaman hayati McLaren Peterson 1994 dalam Indrawan et al. 2007. Spesies yang mempunyai kemampuan mengubah lingkungan fisik melalui aktivitasnya, sering disebut sebagai insinyur ekosistem yang juga dapat digolongkan sebagai spesies kunci. Spesies bendera merupakan spesies yang dipilih sebagai duta besar, ikon atau simbol untuk mendefinisikan suatu habitat, isu, kampanye atau dampak lingkungan. Dengan memfokuskan dan mengusahakan konservasi jenis ini, status dari jenis lain yang menempati habitat yang sama atau rawan menjadi ancaman yang sama. Spesies bendera biasanya relatif berukuran besar dan kharismatik, contohnya panda. Spesies bendera bisa merupakan spesies kunci atau spesies indikator maupun tidak sama sekali. Beberapa contoh spesies bendera di Indonesia adalah orangutan, harimau sumatera, badak, gajah sumatera, dan elang jawa. Dalam rantai makanan, terdapat beberapa tingkatan yang memiliki peran dari masing-masing tingkat trofik diantaranya produsen, konsumen dan dekomposer. Karnivora yang juga dikenal sebagai konsumen sekunder atau pemangsa, membunuh dan memangsa hewan lainnya yang menjadikannya digolongkan ke dalam tingkat ketiga. Harimau sumatera merupakan salah satu satwa karnivora yang dapat memangsa satwa herbivora maupun sesama satwa karnivora. Kebutuhan akan daging yang banyak menjadikan satwa tersebut menempati tingkat trofik teratas dalam suatu ekosistem. Satwa pemangsa utama berperan mengendalikan populasi satwa yang berada dibawahnya dalam siklus rantai makanan. Harimau merupakan satwa yang menempati posisi puncak dalam rantai makanan di hutan tropis. Peranannya sebagai pemangsa utama, menjadikan harimau salah satu satwa yang berperan penting dalam keseimbangan ekosistem. Kepunahan akan terjadi pada harimau sumatera apabila ancaman terhadap kehidupan satwa ini terus berlangsung.

2.4 Populasi dan Distribusi