51
5.6 Spesies Satwa yang Ditemukan di Setiap Titik Kamera
Berdasarkan pencatatan hasil kamera jebakan, diketahui persentase sukses tiap kamera memperoleh foto yang dapat dilihat dari jumlah gambar satwa yang
diperoleh setiap kamera. Perbedaan sukses tiap kamera memperoleh foto tergantung dari pemilihan lokasi penempatan kamera. Jumlah kamera jebakan
yang berhasil menangkap gambar satwa sebanyak 24 unit. Sedangkan total gambar yang diperoleh dari pemasangan kamera jebakan adalah 217 gambar yang
terdiri dari 90 gambar foto dan 127 gambar video. Jumlah gambar satwa tersebut merupakan foto dan video independen yang artinya hanya gambar foto dan
video yang terekam secara berurutansekuel pada satu gambar foto dalam satu nomor film yang telah disaring berdasarkan waktu. Terdapat 19 jenis satwa dari
14 famili yang berhasil tertangkap kamera termasuk harimau sumatera. Famili yang banyak ditemukan adalah famili Felidae dan Ceropithelidae. Untuk famili
Felidae diperoleh tiga jenis dan Ceropithelidae diperoleh tiga jenis pula. Berdasarkan hasil tangkapan kamera tersebut, terdapat jenis satwa yang
jarang dijumpai melalui kamera jebakan yaitu kucing kepala datar Prionailurus planiceps
yang ditemukan di K15. Menurut keterangan dari salah satu tim survei harimau sumatera staf ZSL, kucing kepala datar merupakan salah satu satwa
langka karena sangat jarang dijumpai melalui kamera jebakan. Kucing kepala datar memiliki habitat di tepi sungai dan tutupan vegetasi yang rapat seperti
semak. Jenis satwa yang ditemukan pada suku Ceropithelidae adalah beruk Macaca nemestrina
, monyet ekor panjang Macaca fascicularis, dan simpai Presbytis melalophos
. Total perolehan gambar satwa pada periode pertama adalah 122 gambar
Tabel 9. Terdapat 13 jenis satwa yang diperoleh pada periode pertama dengan jenis yang paling banyak tertangkap kamera adalah napu Tragulus napu yaitu 55
gambar kemudian diikuti oleh beruk Macaca nemestrina sebanyak 32 gambar. Dari seluruh lokasi pemasangan kamera, hanya terdapat satu titik lokasi
pemasangan kamera yang tidak memperoleh gambar satwa yaitu K32. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi kamera jebakan yang tidak baik sehingga tidak
dapat berfungsi untuk menangkap gambar satwa. Persentase keberhasilan kamera dalam menangkap gambar satwa pada periode pertama yaitu antara 0,82-10,66.
52 Tabel 9 Jumlah gambar satwa yang tertangkap oleh kamera pada periode pertama
No. kamera
Jenis satwa To
ta l
Harim a
u Ba
bi jen
g g
o t
Na pu
Ta pir
Beruk B
eruan g
madu Mo
nye t
ekor pjg Sempidan
merah Kucing
kpla dtar Tikus
ta na
h Ba
jing ta
na h
Linsa n
g Bubut bes
a r
1
- -
4
-
1
- - - - - - -
-
5 3
-
1 5
-
1
- - - -
1
- - -
8 4
- -
9
-
2
- - - - - - -
-
11 5
- -
9
-
2
- - - - - - -
-
11 6
- -
5
-
1
- -
2
- - - -
-
8 7
- -
2
-
4
- - - - - - -
-
6 8
- -
3
-
2
- - - - - - -
-
5 10
- - - - - - - - - - - -
-
1 11
- - - - - - - - - -
1
- -
1 12 1
1 1
-
1
- - - - - - -
-
4 13
- - - -
2
-
2
- - - - -
-
4 14
- - - -
2
-
3
- - - - -
2 7 15
- -
2
-
2 2
-
2 1 1 1 1
-
12 16
- - - - - -
2
-
1
- - -
3 17
- -
1
- - - - - - - - -
-
1 19
- -
1
-
1
- - - - - - -
-
2 21
- -
2
- - - - - - - - -
-
2 22
- -
1
-
1
- - - - - - -
-
2 25
- - - - - - - - - - - -
-
1 28 1
1
- -
5
-
1
- - - - -
-
8 29
- - - - - - - - - - - -
-
30 4
-
7 1 1
- - - - - - -
-
13 31 1
-
3 3
- - - - - - -
-
7 32
- - - - - - - - - - - -
-
Total 7 3
55 1
32 2 6 7 1 3 2 1
2 122
Catatan: kamera yang tidak terdapat di tabel adalah kamera yang tidak berhasil merekan gambar satwa akibat faktor cuaca
Pada periode kedua, jumlah gambar yang diperoleh lebih sedikit dibandingkan pada periode kedua yaitu sebanyak 95 gambar Tabel 10. Walaupun
total gambar yang diperoleh lebih sedikit, namun untuk jumlah jenis yang didapat pada periode kedua lebih banyak dibandingkan pada periode pertama yaitu 15
jenis. Sama halnya pada periode pertama, jenis yang paling banyak tertangkap kamera adalah napu Tragulus napu yaitu sebanyak 31 gambar. Hal ini
menandakan bahwa napu merupakan satwa yang memiliki tingkat perjumpaan yang tinggi. Persentase keberhasilan kamera dalam menangkap satwa pada
periode kedua juga dapat dikatakan rendah. Terdapat sepuluh titik kamera dari 24 kamera yang dipasang tidak mendapatkan gambar satwa. Faktor yang
mempengaruhi hal tersebut adalah kemampuan kamera dalam menangkap satwa rendah yang dikarenakan banyak kamera rusak. Kamera yang memiliki persentase
perolehan gambar tertinggi adalah K05 dengan jumlah foto dan video yang
53 berhasil diperoleh sebanyak 18 gambar diikuti K15 dan K31 dengan
masing-masing perolehan gambar sebanyak sebelas dan sepuluh gambar. Hal ini disebabkan oleh penempatan titik kamera yang tepat sehingga cukup mudah
dijumpai satwa terekam kamera. Selain itu, kondisi lokasi yang masih cukup baik bagi perlintasan satwa.
Jumlah gambar harimau sumatera pada periode kedua lebih banyak dibandingkan pada periode pertama. Selain itu, terdapat penambahan jumlah
individu harimau yang berbeda sebanyak dua ekor pada periode kedua. Kedua individu harimau tersebut terekam di dua lokasi yang berbeda yaitu Simpang
Malaka, Simpang Gajah Kiri dan Simpang Kubu. Lokasi kamera yang memiliki jumlah gambar harimau sumatera paling banyak adalah pada K30 yaitu sebanyak
tiga gambar. Namun hal ini tidak diikuti dengan jumlah gambar satwa mangsa harimau yang diperoleh di lokasi tersebut bila dibandingkan dengan lokasi kamera
lainnya. Jenis satwa potensi mangsa harimau yang ditemukan pada K30 adalah lima jenis, yaitu napu, babi jenggot, tapir, beruk dan monyet ekor panjang.
Berdasarkan hasil kamera jebakan, diketahui bahwa kawasan Taman Nasional Berbak memiliki keanekaragaman satwa yang tinggi dan jenis satwa yang jarang
dijumpai sehingga perlunya perhatian terhadap perlindungan kawasan sebagai habitat dari jenis-jenis tersebut. Perlindungan terhadap jenis-jenis langka tidak
hanya bertujuan melindungi jenis tersebut agar tidak punah di alam namun bertujuan menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan tersebut.
54
Tabel 10 Jumlah gambar satwa yang tertangkap oleh kamera pada periode kedua
No. kamera
Jenis satwa Total
Harimau Babi
jenggot Napu Beruk
Beruang madu
Monyet ekor
pjg Simpai
Sempidan merah
Musang leher
kuning Tikus
tanah Bajing
tanah Kucing
hutan Pergam
Bambun ekor
pndk Biawak
1 - - 3
1 - - - - - -
- - -
- - 4
3 - - 4
1 - -
- - - 1
1 - - - -
7 4 - -
- -
- - - - -
- -
- - - - 5 - 4
8 3 - - - - -
- -
- - 2 1 18
6 - - 3
1 - -
- - - -
- - - - -
4 7 - -
2 1
1 - - 1 - -
- - - - -
5 8 - -
1 4 - 1 - 1 -
1 -
- - - - 8
10 - -
- -
- - - - -
- -
- - - - 11
- - -
- - -
- - - -
- - - - -
12 - - -
1 - - - 1 - - - 1 - - - 4
13 - -
- -
- - - - -
- -
- - - - 14
- - -
1 - -
- - - -
1 - - - -
2 15
- - 1
5 1
- 2 - -
- -
2 - - - 11
16 - -
- -
- - - - -
- -
- - - - 17
- - -
- - -
- - - -
- - - - -
19 - -
- -
- - - - -
- -
- - - - 21
- - -
- - -
- - - -
- - - - -
22 - -
- -
- - - - -
- -
- - - - 25
- - -
- - -
- - - -
- - - - -
28 1 -
- -
- - - - -
- -
- 1 - - 2
29 2 -
1 -
- - - - -
2 -
- - - - 5
30 3
1 1
2 -
1 - - -
- -
- - - - 8
31 1
1 5
2 1
- - - -
- -
- - - - 10
32 1
1 2
1 -
2 - - -
- -
- - - - 7
Total 8 7 31 23 3 4 2
3 1 4 2 3 1
2 1 95 Catatan: kamera yang tidak terdapat di tabel adalah kamera yang tidak berhasil merekan gambar satwa akibat faktor cuaca
Kamera rusak 2,9,20,23,24,26,27 Merekam gambar kosong 4,10,11,13,16,17,18,19,21,22,25
5 4
55
5.7 Karakteristik Habitat