11
2.8.1 Perilaku Berburu
Umumnya harimau berburu antara sore dan pagi hari fajar, tetapi dalam beberapa kondisi harimau berburu siang hari. Hewan mangsa harimau adalah
seluruh satwa yang ada di habitat mereka, yang terdiri dari berbagai jenis rusa, babi, kerbau dan banteng. Harimau juga memangsa anak gajah dan badak, serta
jenis lainnya yang lebih kecil, termasuk monyet, burung, reptil dan ikan. Harimau memiliki teknik berburu untuk mendapatkan mangsa yang mengandalkan taktik.
Pada jarak yang sangat dekat, yaitu kurang dari 50 meter, dengan cepat mangsa diterkam pada bagian leher atau tengkuk dengan cakar depan. Mangsa yang lebih
kecil, diserang dengan lompatan dari depan. Dengan tungkai depan, ia memegang tengkuk mangsa dan mendorongnya ke tanah. Untuk mangsa yang lebih besar,
terkadang harimau terlebih dahulu menggigit putus urat lututnya dari belakang, kemudian melompat ke atas punggungnya, memegang tengkuk dengan cakar
tungkai depan dan melemparkan satwa mangsa ke bawah. Sisa makanan yang belum habis disimpan dengan cara ditutupi oleh rumput atau daun-daunan untuk
dimakan kemudian dan agar tidak ditemukan oleh satwa lainnya Mountfort 1973 dalam Hutabarat 2005, Soeseno 1977.
Harimau dapat makan 18-40 kg daging mangsanya dalam sekali makan. Jika tidak hancur, ia kembali ke tempat tersebut untuk makan sisa-sisa kecil. Mangsa
yang besar ditangkap satu kali seminggu. Diperkirakan frekuensi pembunuhan oleh betina tanpa anak adalah sekali setiap 8-8,5 hari. Walaupun mempunyai
keahlian berburu yang tinggi, harimau sering tidak berhasil. Berburu mangsa biasanya dilakukan secara individu tapi pernah juga kelihatan harimau berburu
secara berkelompok. Grzimek 1975 menyebutkan bahwa harimau biasanya cenderung menarik mangsanya yang telah mati mendekati sumber air dan
memakannya di sana.
2.8.2 Perilaku Reproduksi
Pada umur 3 tahun, harimau telah dewasa dan selama 11 tahun berikutnya, harimau betina akan beranak setiap 2-2,5 tahun. Waktu diantaranya diisi dengan
membesarkan dan mendidik anaknya. Setiap tahun, harimau dapat melahirkan dua atau tiga ekor anak bahkan hingga empat ekor. Lama masa kehamilan harimau
12 sumatera adalah 100-108 hari dan perkembangbiakan hanya terjadi setiap dua atau
tiga tahun sekali Suwelo dan Somantri 1978 dalam Lestari 2006. Harimau betina mengasuh sendiri anaknya dan memisahkannya jika terluka
atau sakit. Pada umur 8 minggu, anak harimau keluar dari tempat tidurnya dan mereka disusui hampir setengah tahun. Selama masa birahi harimau betina
memperlihatkan tingkah laku yang lebih agresif, banyak mengeluarkan suara dan sedikit istirahat.
2.9 Teknik Pendugaan Populasi