Observasi dan Interpretasi Siklus II

commit to user 69 laporan neraca dan memberikan pujian terhadap hasil kerja kelompok mereka masing-masing. Guru juga memberikan kesempatan bagi siswa yang ingin bertanya. Ada beberapa siswa yang meminta guru menjelaskan kembali mengenai pengaruh laba dan rugi terhadap laporan perubahan modal. Guru juga memberikan pertanyaan kepada siswa yang tidak memperhatikan. Setelah waktu sudah hampir habis, guru memberikan informasi kepada siswa bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan evaluasi dan memotivasi siswa agar tetap belajar untuk menghadapi evaluasi. Guru menutup pelajaran dengan salam. 4 Pertemuan Keempat Jum’at, 11 Maret 2011 Guru membuka pelajaran dengan salam dan dilanjutkan mengabsen siswa. Pada hari itu Lena Setyaningsih tidak masuk karena sakit. Selanjutnya guru meminta siswa untuk mengisi tempat duduk Lena di depan yang masih kosong. Siswa diminta mengumpulkan semua buku dan catatan-catatan yang berkaitan dengan materi yang akan dievaluasikan. Hal ini dimaksudkan agar mereka mengerjakan sesuai kemampuan sendiri. Setelah itu guru membagikan soal evaluasi. Siswa mengerjakan soal kuis, sedangkan guru mengawasi agar hasil evaluasi benar-benar mencerminkan kemampuan siswa. Kegiatan evaluasi berjalan dengan baik. Hasil evaluasi langsung dikumpulkan kepada guru setelah waktu mengerjakan habis. Guru membahas sedikit jawaban dari soal evaluasi hari itu agar siswa tahu dimana letak kesalahannya. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup.

c. Observasi dan Interpretasi

Observasi merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang commit to user 70 berlangsung. Dalam penelitian ini, peneliti dan guru mata pelajaran berkolaborasi. Berdasarkan hasil pengamatan dari peneliti terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar pada siklus II, diperoleh gambaran tentang aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu sebagai berikut: 1 Siswa yang turut berpartisipasi dalam diskusi kelompok adalah sebesar 79,43 dan sisanya sebesar 20,57 kurang kompak dan tidak saling membantu dalam kelompoknya. Hal ini disebabkan karena siswa yang merasa kurang mampu tidak mau berdiskusi dengan anggota kelompoknya yang mampu. 2 Siswa yang turut berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar di dalam forum kelas dari apersepsi sampai selesai adalah sebesar 82,97. Sisanya sebesar 17,03 masih kurang aktif dalam forum kelas. Hal ini disebabkan karena siswa yang masih takut dan malu untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan. 3 Berdasarkan evaluasi hasil pekerjaan para siswa, dapat diidentifikasi bahwa siswa yang sudah memenuhi KKM yaitu sebesar 73 dalam mengerjakan evaluasi dengan materi laporan perubahan modal dan neraca sebesar 89,13 dari jumlah siswa yang mengikuti evaluasi. Sisanya 10,87 siswa nilainya masih dibawah KKM. Siswa yang tidak masuk yaitu Lena Setyaningsih dikarenakan sakit. Hasil observasi dan interpretasi tersebut dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini: commit to user 71 Tabel 4. Partisipasi dan Ketuntasan Hasil Belajar pada Siklus II Aspek yang dinilai Target capaian Siklus II Keterangan Partisipasi siswa dalam kelompok 70 79,43 Tercapai Partisipasi siswa dalam kelas 80 82,97 Tercapai Ketuntasan Hasil Belajar KKM=73 80 89,13 Tercapai Adapun grafiknya adalah sebagai berikut: 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 SIKLUS II J u m l a h Grafik Tingkat Partisipasi Siswa dan Ketuntasan Hasil Belajar Partisipasi siswa dalam kelompok Partisipasi siswa dalam kelas Ketuntasan hasil belajar Gambar 4. Grafik Tingkat Partisipasi Siswa dan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus II commit to user 72

d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR OTOMOTIF KELAS X

0 11 117

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN STATIKA PADA SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 26 208

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Numbered Heads Together Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X AK 2 SMK Negeri 1 Banyudono Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 3 53

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAH ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NA

0 0 46

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KESEKRETARISAN KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA KELAS X AK 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (PENELITIAN TINDAKAN KELAS).

0 0 19

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD KANISIUS PUGERAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

2 14 183

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 MAGETAN.

0 0 239

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2