commit to user 11
2. Proses Belajar Mengajar
Proses Belajar Mengajar PBM adalah kegiatan utama dari pendidikan. Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik sedangkan
mengajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik. Pendidik bertugas untuk memberikan sejumlah pengetahuan dan bimbingan kepada peserta didiknya ke
arah yang lebih baik, sedangkan peserta didik berusaha mencapai tujuan itu dengan bantuan dan bimbingan dari pendidik. Dalam proses belajar mengajar
tersebut terjadi komunikasi antar peserta didik dan pendidiknya atau sering disebut dengan interaksi pendidikan. Komponen PBM terdiri dari siswa, guru,
tujuan, bahan dan materi, metode, media dan evaluasi. Komponen-komponen tersebut sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan PBM. Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar adalah proses interaksi antara guru dan siswa yang didukung seluruh komponen proses belajar mengajar
dan berlangsung dalam situasi edukatif guna mencapai tujuan pengajaran. Dalam PBM interaksi yang terjadi berfokus pada kegiatan dari peserta
didik. Peserta didik adalah pelaksana primer dalam pendidikan. Peserta didik adalah anak yang belum dewasa, yang memerlukan usaha, bantuan, bimbingan
orang lain untuk menjadi dewasa, guna dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga negara, sebagai anggota
masyarakat dan sebagai suatu pribadi atau individu. Kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik adalah belajar. Maka, interaksi pendidikan juga berfokus pada
kegiatan belajar dari peserta didik.
a. Pengertian Belajar
Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang tak pernah lepas dari proses belajar. Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan setiap orang untuk
mengembangkan dirinya. Aktivitas ini berlangsung sejak seseorang dilahirkan dan terus berlangsung sepanjang hidupnya. Kata belajar mengandung berbagai
makna, maka dari itu arti dari kata belajar mempunyai banyak definisi sesuai dengan sudut pandang penyusunnya. Menurut Slameto 1995: 2 belajar
commit to user 12
adalah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Sejalan dengan pengertian tersebut Gage dalam Ratna Wilis Dahar
1989:11 menyatakan belajar adalah “suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat pengalaman. Sedangkan belajar dalam arti luas
adalah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian mengenal sikap, nilai-nilai
pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau pengalaman yang terorganisasi”.
Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku
yang terjadi pada diri seseorang yang disebabkan karena adanya hasil dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya. Adanya kemauan dan juga
kemampuan untuk berubah akan menjadikan seseorang dapat secara bebas untuk mengeksplorasi, memilih dan menetapkan suatu keputusan atau pilihan
dalam kehidupannya. Seseorang dapat menjadi lebih dewasa karena adanya perubahan-perubahan yang terjadi selama proses belajar dalam kehidupannya
tersebut.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Dalam proses pembelajaran untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan belajar dipengaruhi juga oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang
mempengaruhi proses belajar dapat berasal dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa. Faktor dari dalam diri siswa disebut faktor internal, sedangkan
faktor dari luar diri siswa disebut faktor eksternal. Ngalim Purwanto 2007:102 mengemukakan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi belajar ada dua golongan, yaitu: 1 Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang sering kita sebut
dengan faktor individual. Yang termasuk ke dalam faktor individualistik
commit to user 13
antara lain: faktor kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi.
2 Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial. Yang termasuk ke dalam faktor sosial antara lain: faktor keluarga atau keadaan
rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang digunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia serta motivasi
sosial.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal pada penelitian ini adalah sikap dan aktivitas siswa. Sedangkan faktor eksternal meliputi guru, media belajar, bahan ajar dan
pendekatan pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together.
3. Model Pembelajaran