Perencanaan Tindakan Siklus II

commit to user 61 pertanyaan untuk siswa yang tidak memperhatikan. Guru juga harus meluangkan waktu untuk melakukan pendekatan terhadap siswa dan selalu memberikan motivasi ataupun penguatan agar siswa menjadi lebih aktif dan percaya diri dalam bertanya dan berpendapat di dalam forum kelas ataupun pada saat diskusi berlangsung. Pada saat evaluasi, guru perlu lebih memperhatikan kondisi siswa yang duduk dibarisan belakang pada saat kuis sehingga hal tersebut tidak memungkinkan bagi siswa yang mencoba bertanya jawaban pada teman yang duduk disebelahnya.

2. Siklus II

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Learning Together pada mata pelajaran akuntansi berdasarkan refleksi pada Siklus I, menunjukkan bahwa masih terdapat adanya kekurangan-kekurangan. Berikut ini adalah langkah-langkah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together pada Siklus II:

a. Perencanaan Tindakan Siklus II

Kegiatan perencanaan tindakan II dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 4 Maret 2011 di ruang Guru SMK Kristen 1 Surakarta. Guru bersama peneliti mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Peneliti mengungkapkan hasil analisis dan refleksi siklus I. Kemudian disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II akan dilaksanakan selama 4 kali pertemuan, yakni pada hari Senin tanggal 7 Maret 2011, Hari Rabu tanggal 9 Maret 2011, Hari Kamis tanggal 10 Maret 2011, dan Hari Jum’at 11 Maret 2011. Tahap perencanaan tindakan siklus II meliputi kegiatan berikut: 1 Peneliti bersama guru mendiskusikan skenario pembelajaran mata pelajaran akuntansi dengan pembelajaran kooperatif tipe Learning Together, dengan skenario pembelajaran sebagai berikut: a Pertemuan Pertama commit to user 62 1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam serta mengabsen siswa. 2 Menciptakan situasi yang kondusif untuk membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi siswa maupun kelas. 3 Guru menginformasikan hasil evaluasi pada pertemuan sebelumnya dengan tujuan untuk memotivasi siswa agar lebih giat belajar. 4 Mengulangi sedikit materi yang terdahulu yang masih ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan diselingi dengan tanya jawab. 5 Penjelasan Materi mengenai laporan perubahan modal dan laporan neraca diselingi tanya jawab 6 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum mereka pahami. Ketika tidak ada yang bertanya, guru akan bertanya kepada siswa yang mendapat nilai kurang pada evaluasi sebelumnya. 7 Guru memberikan soal dan siswa diberi kebebasan untuk mengerjakan bersama teman sebangku agar mereka dapat berdiskusi. 8 Membahas soal bersama-sama agar siswa mengetahui letak kesalahannya. 9 Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang sudah diajarkan dan memberitahukan bahwa pertemuan selanjutnya guru akan memberikan soal yang akan dikerjakan siswa secara kelompok. 10 Guru menutup pelajaran dengan salam penutup. b Pertemuan Kedua 1 Guru membuka pelajaran dengan salam dan mengabsen siswa 2 Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif. commit to user 63 3 Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami, kemudian guru menunjuk siswa secara acak untuk menjawab soal agar siswa selalu siap dalam menyelesaikan suatu permasalahan. 4 Siswa diminta duduk sesuai kelompoknya pada siklus I. 5 Guru membagikan soal kepada masing-masing kelompok. 6 Siswa diminta mendiskusikan soal kelompok dengan kelompoknya masing-masing dan mempersiapkan untuk presentasi didepan kelas pada pertemuan selanjutnya. 7 Pada saat siswa berdiskusi dengan kelompok, guru berkeliling sambil mengawasi mereka dan memberikan arahan bagi kelompok yang mengalami kesulitan. 9 Guru bersama peneliti mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian. 10 Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok dan guru memberitahukan bahwa pertemuan selanjutnya adalah presentasi kelompok. 11 Guru menutup pelajaran dengan salam penutup. c Pertemuan Ketiga 1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam serta mengabsen siswa. 2 Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas. 3 Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan meminta masing-masing kelompok untuk mempersiapkan presentasi hasil diskusi kelompok. 4 Guru meminta lima kelompok untuk maju mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara bergantian dan diselingi tanya jawab. commit to user 64 5 Guru dan peneliti memandu pelaksanaan presentasi dan memberi penilaian. 6 Setelah presentasi selesai dan jam pelajaran berakhir, guru dan siswa merumuskan kesimpulan dari hasil diskusi dan presentasi. 7 Guru memberitahukan kepada siswa bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan evaluasi. 8 Guru menutup pelajaran dengan salam penutup. d Pertemuan Keempat 1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam serta mengabsen siswa. 2 Guru memberikan kesempatan siswa untuk mempersiapkan diri mengerjakan evaluasi dari materi yang sudah didiskusikan pada pertemuan sebelumnya. 3 Guru membagikan soal evaluasi dan meminta siswa mengerjakan secara mandiri. 4 Siswa mengerjakan soal kuis sedangkan guru mengawasi agar hasil evaluasi benar-benar mencerminkan kemampuan siswa. 5 Guru meminta lembar jawab pada saat waktu habis. 6 Guru membuat kesimpulan dari soal yang diberikan sebelum pelajaran berakhir agar siswa mengetahui letak kesalahannya. 7 Guru menutup pelajaran dengan salam penutup. 2 Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan mendiskusikannya bersama guru untuk materi laporan perubahan modal dan laporan neraca dengan pembelajaran kooperatif tipe Learning Together. 3 Peneliti menyusun instrumen penelitian dan mendiskusikannya bersama guru. Instrumen tersebut berupa tes dan nontes. Instrumen tes dari hasil pekerjaan siswa evaluasi akhir siklus. Sedangkan instrumen commit to user 65 nontes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan dengan mengamati keaktifan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung di dalam kelas.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR OTOMOTIF KELAS X

0 11 117

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN STATIKA PADA SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 26 208

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Numbered Heads Together Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X AK 2 SMK Negeri 1 Banyudono Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 3 53

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAH ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NA

0 0 46

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KESEKRETARISAN KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA KELAS X AK 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (PENELITIAN TINDAKAN KELAS).

0 0 19

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD KANISIUS PUGERAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

2 14 183

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 MAGETAN.

0 0 239

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2