Observasi dan Interpretasi Siklus I

commit to user 57 Guru membuka pelajaran dengan salam dan dilanjutkan mengabsen siswa. Pada hari itu semua siswa masuk. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mempersiapkan diri mengerjakan evaluasi dari materi yang sudah didiskusikan pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu guru membagikan soal evaluasi. Guru mengawasi siswa agar mereka mengerjakan sesuai kemampuan mereka sendiri. Kegiatan evaluasi berjalan dengan cukup baik. Hasil evaluasi langsung dikumpulkan pada guru saat waktu mengerjakan telah habis. Sebelum jam pelajaran berakhir, guru membuat kesimpulan dan sedikit memberikan jawaban dari evaluasi yang sudah diberikan agar siswa mengetahui dimana letak kesalahannya pada saat mengerjakan. Setelah itu guru memotivasi siswa untuk mempelajari materi selanjutnya. Kemudian guru menutup pertemuan hari itu dengan salam penutup.

c. Observasi dan Interpretasi

Observasi merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam penelitian ini, peneliti dan guru mata pelajaran berkolaborasi. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti terhadap pelaksanaan pada siklus I, diperoleh gambaran tentang aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu sebagai berikut: 1 Siswa yang turut berpartisipasi dalam diskusi kelompok adalah sebesar 68,79 dan sisanya adalah sebesar 31,21 masih kurang kompak dan tidak saling membantu dalam kelompoknya masing-masing. Hal ini disebabkan karena siswa yang merasa kurang mampu dalam commit to user 58 mengerjakan tidak mau ikut berdiskusi dengan anggota kelompoknya yang mampu. 2 Siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar dalam forum kelas dari apersepsi sampai pelajaran berakhir adalah sebesar 70,21. Sisanya sebesar 29,79 masih kurang aktif dalam forum kelas. Hal ini disebabkan karena siswa yang masih takut dan malu untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan baik dari guru ataupun dari siswa lain. Selain itu, pada saat diskusi kelas masih banyak siswa yang tidak memperhatikan. 3 Berdasarkan dari evaluasi hasil pekerjaan individu siswa, dapat diidentifikasi bahwa siswa yang sudah mampu sudah memenuhi KKM sebesar 73 dalam mengerjakan soal evaluasi yaitu pada materi kertas kerja neraca lajur dan laporan laba rugi adalah sebesar 74,47 dari jumlah siswa yang mengikuti evaluasi. Sisanya adalah sebesar 25,53 siswa nilainya masih belum mencapai 73 belum memenuhi KKM. Hasil observasi dan interpretasi tersebut dapat dilihat dalam tabel dan grafik dibawah berikut ini: Tabel 3. Partisipasi dan Ketuntasan Hasil Belajar pada Siklus I Aspek yang dinilai Target capaian Siklus I Keterangan Partisipasi siswa dalam kelompok 70 68,79 Belum tercapai Partisipasi siswa dalam kelas 80 70,21 Belum tercapai Ketuntasan Hasil Belajar KKM=73 80 74,47 Belum tercapai commit to user 59 Adapun grafiknya adalah sebagai berikut: 10 20 30 40 50 60 70 80 90 SIKLUS I J u m l a h Grafik Tingkat Partisipasi Siswa dan Ketuntasan Hasil Belajar Partisipasi siswa dalam kelompok Partisipasi siswa dalam kelas Ketuntasan hasil belajar Gambar 3. Grafik Tingkat Partisipasi Siswa dan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR OTOMOTIF KELAS X

0 11 117

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN STATIKA PADA SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 26 208

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Numbered Heads Together Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X AK 2 SMK Negeri 1 Banyudono Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 3 53

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAH ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NA

0 0 46

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KESEKRETARISAN KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA KELAS X AK 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (PENELITIAN TINDAKAN KELAS).

0 0 19

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD KANISIUS PUGERAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

2 14 183

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 MAGETAN.

0 0 239

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2