commit to user 59
Adapun grafiknya adalah sebagai berikut:
10 20
30 40
50 60
70 80
90
SIKLUS I J
u m
l a
h
Grafik Tingkat Partisipasi Siswa dan Ketuntasan Hasil Belajar
Partisipasi siswa dalam
kelompok
Partisipasi siswa dalam
kelas
Ketuntasan hasil belajar
Gambar 3. Grafik Tingkat Partisipasi Siswa dan Ketuntasan Hasil Belajar
Siswa pada Siklus I
d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I
Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi, peneliti melakukan analisis pada tindakan siklus I. Guru melaksanakan pelaksanaan tindakan
pada siklus I sesuai dengan perencanaan tindakan siklus I yang telah direncanakan.
Terdapat beberapa kelebihan saat pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Learning Together.
Pada saat proses belajar mengajar antusias siswa meningkat. Beberapa siswa aktif bertanya dan menjawab
pertanyaan. Ketuntasan hasil belajar dan rata-rata nilai juga meningkat. Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Learning Together pada
siklus I juga memiliki banyak kekurangan. Kekurangan tersebut ada pada guru dan siswa. Guru kurang berperan dalam kegiatan diskusi kelas,
commit to user 60
sehingga diskusi kelas hanya dimanfaatkan siswa yang aktif dan pandai bicara. Pada saat evaluasi, guru kurang memperhatikan kondisi siswa yang
duduk dibarisan belakang. Hal ini mengakibatkan siswa yang duduk dibelakang kurang sportif dalam mengerjakan soal, masih ada beberapa
siswa yang bertanya dan mencontek jawaban teman sebelahnya tanpa diketahui guru. Dari siswa, masih banyak siswa yang kurang konsentrasi
dalam mengikuti pembelajaran, terutama saat apersepsi dan pemberian materi dari guru. Serta belum maksimalnya siswa dalam menggunakan
waktu yang diberikan saat diskusi. Hal ini dapat dilihat dari masih adanya beberapa siswa yang melakukan aktivitas lain selain diskusi tentang materi
pelajaran. Pada saat pelaksanaan diskusi Learning Together, masih ada
beberapa siswa yang tidak mau berdiskusi dan bekerjasama dengan kelompoknya. Pada saat presentasi mereka masih kurang percaya diri
untuk maju tanpa ditunjuk, sehingga guru yang menunjuk kelompok untuk maju. Kegiatan presentasi masih kurang hidup karena siswa belum berani
bertanya dan berpendapat jika tidak dimotivasi guru. Pada saat pelaksanaan evaluasi masih ada siswa mencontek. Dari segi ketuntasan
belajar, masih ada 12 siswa yang tidak tuntas mengerjakan soal evaluasi. Berdasarkan observasi dan analisis, maka diperlukan adanya
refleksi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dan juga untuk meningkatkan pembelajaran agar menjadi lebih baik. Guru perlu
lebih aktif dan ikut terlibat dalam diskusi kelas. Ikut pula menyumbangkan ide dalam memberi penguatan materi kepada siswa yang masih bingung
agar siswa
benar-benar memahami
materi pembelajaran
yang disampaikan. Setelah itu baru kemudian beralih ke konsep atau materi-
materi selanjutnya. Guru perlu meningkatkan kontrol dan pengawasan kelas untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dan menegur siswa yang
tidak memperhatikan. Hal itu dapat dilakukan dengan cara memberikan
commit to user 61
pertanyaan untuk siswa yang tidak memperhatikan. Guru juga harus meluangkan waktu untuk melakukan pendekatan terhadap siswa dan selalu
memberikan motivasi ataupun penguatan agar siswa menjadi lebih aktif dan percaya diri dalam bertanya dan berpendapat di dalam forum kelas
ataupun pada saat diskusi berlangsung. Pada saat evaluasi, guru perlu lebih memperhatikan kondisi siswa yang duduk dibarisan belakang pada
saat kuis sehingga hal tersebut tidak memungkinkan bagi siswa yang mencoba bertanya jawaban pada teman yang duduk disebelahnya.
2. Siklus II