PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 586 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 MARCH 2014 AND 31 DECEMBER 2013
Expressed in US Dollars, unless otherwise stated
34. KONTIJENSI lanjutan 34. CONTINGENCIES continued
b. Undang-Undang Pertambangan No. 42009
lanjutan
b. Mining Law No. 42009 continued
- Undang-Undang baru menjelaskan bahwa
PKP2B akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak. Namun,
Undang-Undang juga menetapkan bahwa PKP2B yang ada harus disesuaikan dalam
jangka
waktu satu tahun
terhadap ketentuan Undang-Undang yang baru
kecuali untuk penerimaan negara – yang
tidak didefinisikan, tetapi diasumsikan termasuk royalti dan pajak; dan
- the Law notes that existing CCoW will be
honoured until their expiration. However, it also states that existing CCoWs must be
amended within one year to conform to the provisions of the Law other than terms
relating to State revenue
– which is not defined, but presumably includes royalties
and taxes; and
- keharusan bagi pemegang PKP2B yang
telah memulai aktivitasnya untuk, dalam waktu satu tahun sejak diberlakukannya
Undang-Undang yang baru, menyerahkan rencana kegiatan pertambangan untuk
keseluruhan area kontrak. Jika rencana ini tidak dilaksanakan, area kontrak dapat
dikurangi menjadi hanya seluas area yang diperbolehkan
untuk Izin
Usaha Pertambangan
“IUP” berdasarkan
Undang-Undang yang baru. AKT telah mengajukan rencana kegiatan dalam
jangka waktu yang ditetapkan, namun belum ada tanggapan dari pihak yang
relevan. -
the requirement for CCoW holders which have already commenced some form of
activity to, within one year of enactment of the Law, submit a mining activity plan for the
entire contract area. If this plan is not fulfilled, the contract area may be reduced to
that allowed for mining business licences
“Izin Usaha Pertambangan” or “IUP” under the Law. AKT has submitted its plan within
the required time frame, however there has been no response from the relevant
authorities.
Pada bulan Februari 2010, Pemerintah Indonesia
mengeluarkan dua
Peraturan Pemerintah,
yaitu Peraturan
Pemerintah No. 222010 dan 232010 “PP No. 22” dan
“PP No. 23”, sehubungan dengan penerapan Undang-Undang Pertambangan No. 42009.
PP No. 22 mengatur tentang pembentukan area pertambangan dengan menggunakan
IUP. PP No. 23 memperjelas prosedur untuk memperoleh IUP yang baru. PP No. 23
menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diakui oleh Pemerintah, namun demikian
perpanjangan atas PKP2B tersebut akan dilakukan melalui penerbitan IUP.
In February 2010, the Government of Indonesia released two implementing regulations for
Mining Law No. 42009, i.e. Government Regulation No. 222010 and 232010 “GR No.
22” and “GR No. 23”. GR No. 22 deals with the establishment of the mining areas under IUP.
GR No. 23 provides clarifications surrounding the procedures to obtain the new IUP. GR No.
23 indicates that existing CCoWs will be honoured by the Government although any
extension of existing CCoWs will be through the issue of an IUP.
Pada tanggal 21 Februari 2012, Pemerintah Indonesia mengubah PP No. 23 dengan
menerbitkan Peraturan
Pemerintah No. 242012 “PP No. 24”, yang mengatur
mengenai pengalihan IUP, divestasi, dan wilayah pertambangan.
On 21 February 2012, the Government of Indonesia amended GR No. 23 by issuing
Government Regulation No. 242012 “GR No. 24”, which regulates the transfer of IUPs,
divestment and mining areas.
PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 587 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 MARCH 2014 AND 31 DECEMBER 2013
Expressed in US Dollars, unless otherwise stated
34. KONTIJENSI lanjutan 34. CONTINGENCIES continued