MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN FINANCIAL RISK MANAGEMENT
PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 595 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 MARCH 2014 AND 31 DECEMBER 2013
Expressed in US Dollars, unless otherwise stated
39. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Kegiatan usaha Grup secara inheren dipengaruhi oleh berbagai jenis risiko keuangan: risiko pasar
termasuk risiko nilai tukar, risiko harga dan risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko
likuiditas.
The Group’s activities are inherently subject to a variety of financial risks: market risk including foreign
exchange risk, commodity price risk and interest rate risk, credit risk and liquidity risk.
Pengelolaan risiko dipimpin oleh Dewan Direksi yang
mengidentifikasi, mengevaluasi
dan menentukan kebijakan untuk pengelolaan risiko
keuangan jika dipandang perlu, dan menetapkan prinsip-prinsip untuk pengelolaan risiko secara
keseluruhan, termasuk risiko pasar, kredit dan likuiditas.
Risk management is led by the Board of Directors, which identifies, evaluates and sets the policies for
the management
of financial
risks, where
appropriate; and provides the guiding principles for managing the overall risks, including market, credit
and liquidity risks.
Risiko pasar Market risk
i Risiko nilai tukar mata uang asing
i Foreign exchange risk
Penjualan, pendanaan dan sebagian besar pengeluaran Grup ditransaksikan dalam mata
uang Dolar AS, yang secara tidak langsung merupakan
lindung nilai
alami natural
hedging terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar mata uang asing.
The Group’s sales, financing and the majority of its costs and operating expenditure are
transacted in US Dollars, which indirectly represents a natural hedge on exposure to
fluctuations in foreign exchange rates.
Manajemen berpendapat bahwa pergerakan nilai tukar RupiahDolar AS tidak berdampak
signifikan terhadap Grup karena hanya kurang sekitar 20 dari pengeluaran Grup yang
terjadi dalam mata uang Rupiah, sedangkan keseluruhan penjualan Grup dilakukan dengan
mata uang Dolar AS.
Lihat Catatan 35 untuk sensitivitas dari eksposur Grup terhadap kurs mata uang
asing. Management is of the opinion that the volatility in
the RupiahUS Dollars exchange rate is not likely to have a significant impact on the Group, as
only an estimated 20 of the Group’s costs and
operating expenditures are transacted in Rupiah, while all of its sales are transacted in US Dollars.
Refer to Note 35 for the sensitivity of the Group’s
exposure to foreign currencies. ii Risiko harga
ii Price risk Grup terekspos oleh fluktuasi harga coking
coal yang mana dapat berdampak ke kinerja operasi dan keuangan. Pada dasarnya harga
coking coal ditentukan oleh permintaan dan penawaran komoditas dunia dan faktor lain
seperti permintaan baja. Grup secara proaktif mengelola risiko-risiko ini dan melakukan
penyesuaian seperlunya, seperti strategi penumpukan persediaan batubara, rencana
pertambangan dan jadwal pengiriman, jadwal dan operasi pertambangan untuk mengurangi
dampak fluktuasi tersebut. The Group is exposed to fluctuations in coking
coal prices, and price fluctuations may affect its operation
and financial
performance. Fundamentally,
coking coal
prices are
determined by the worldwide supply and demand of the commodity and other factors such as world
steel demand. The Group pro-actively manages these risks via, among other things, adjusting its
stockpiling, mine plan and shipping schedules, production schedule and mining operations as
necessary to reduce the impact of any volatility.
PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 596 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 MARCH 2014 AND 31 DECEMBER 2013
Expressed in US Dollars, unless otherwise stated
39. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued