13. Reliabilitas, perhatian pribadi, kenyamanan, fitur.
14. Kualitas interaksi, kualitas lingkungan fisik, kualitas hasil.
Berdasarkan  penjelasan  di  atas,  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  kualitas pelayanan sangat berperan penting untuk dipahami dan dilakukan oleh manajemen
perusahaan yang mengutamakan kepuasan pelanggan sebagai salah satu indikator keberhasilan  perusahaan  dalam  menjalankan  usahanya  dan  memperoleh  laba
usaha.  Pelanggan  yang  memperoleh  kepuasan  dari  pelayanan  perusahaan,  maka hal  ini  tentunya  berpengaruh  positif  terhadap  perkembangan  kegiatan  usaha  di
masa mendatang. Kepuasan  yang  diperoleh  pelanggan  cenderung  diwujudkan  dengan
mengkonsumsi  ulang  produk  atau  jasa  yang  ditawarkan  perusahaan  secara berkesinambungan  dan  tidak  akan  mudah  berpindah  pada  pesaing  yang
menawarkan  manfaat  produk  atau  jasa  yang  sama.  Namun  demikian,  adapun kendala  yang  sering  di  hadapi  oleh  sebagian  besar  perusahaan  pada  saat  sudah
dapat memberikan pelayanan optimal bagi pelanggan yakni tidak mengetahui cara yang tepat untuk bagaimana mempertahankan kualitas pelayanan tersebut di masa
mendatang  sehingga  kepuasan  pelanggan  tetap  dapat  terjaga  dengan  baik  dan kedua  pihak  bisa  menjadi  partner  bisnis  yang  saling  membutuhkan  dan
menguntungkan baik jangka pendek maupun jangka panjang
2.1.2.4. Faktor Kualitas Pelayanan
Dalam  persfektif  dunia  usaha  kualitas  pelayanan  ditujukan  untuk memuaskan konsumen. Kata kualitas memiliki banyak defenisi yang berbeda dan
bervariasi. Pengertian secara konvensional dari pelayanan adalah menggambarkan
Universitas Sumatera Utara
karakteristik  suatu  produk  seperti  :  kinerja  performance,  keandalan  rebiality, mudah dalam penggunaan easy of use, estetika esthetics, dan sebagainya.
Menurut Tjiptono 2007:61, menyimpulkan bahwa “citra kualitas layanan yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandangpersepsi penyedia jasa, melainkan
berdasarkan  sudut  pandangpersepsi  konsumen”.  Hal  ini  disebabkan  karena konsumenlah  yang  mengkonsumsi  serta  yang  menikmati  jasa  layanan,  sehingga
merekalah yang menentukan kualitas jasa. Persepsi konsumen terhadap kualitas jasa merupakan penilaian yang sangat
penting  dalam  menentikan  kepuasan  pelanggan.  Dalam  penelitian  ini  aspek pelayanan ditentukan dengan 5 dimensi, sebagaimana menurut Parasuraman et al.
dalam Zeithamil dan Bitner 2003:118, yakni : 1.
Tangible, yaitu meliputi fasilitas fisik a.
Lokasi tempat penjualan dan parkir kenderaan b.
Tampilan tempat berjualan c.
Kebersihan peralatan d.
Penampilan fisik karyawan 2.
Emphaty : a.
Kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik b.
Memiliki perhatian pribadi kepada pelanggan c.
Memenuhi kebutuhan para pelanggan 3.
Responsiveness, yaitu a.
Menyapa pelanggan ketika sampai b.
Menwarkan menu yang tersedia
Universitas Sumatera Utara
4. Reliability, yaitu
a. Pesanan tepat waktu
b. Mendahulukan pemesan pertama
c. Sesuai pesanan dengan yang disajikan
5. Assurance, yaitu
a. Memahami produk ditawarkan
b. Sopan-santun kepada pelanggan
Parasuraman  et  al.  2002:43,  menyatakan  ada  2  faktor  utama  yang mempengaruhi kualitas jasa, yaitu expective service pelayanan yang diharapkan,
dan  perceived  service  pelayanan  yang  diterima.  Kualitas  pelayanan  berpusat pada  upaya  pemenuhan  dari  keinginan  pelanggan  serta  ketepatan  penyampaian
untuk mengimbangi harapan pelanggan.
2.1.3. Kepuasan Pelanggan 2.1.3.1. Pengertian Kepuasan Pelanggan