Berdasarkan  Tabel  3.4  diatas  menunjukkan  hasil  pengujian  nilai  Cronbach Alpha  seluruhnya  lebih  besar  dari  0,80.  Berdasarkan  data  diatas  maka  seluruh
butir  pernyataan  dinyatakan  reliable.  Dan  dapat  disebarkan  kepada  responden untuk dijadikan sebagai instrument dalam penelitian.
3.9.3. Uji Asumsi Klasik
Pengujian  asumsi  klasik  dilakukan  dengan  Uji  Normalitas,  Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastis dan Uji Autokorelasi,
3.9.3.1.  Uji Normalitas
Uji  Normalitas  untuk  menguji  model  regresi,  yaitu  variabel  dependen terikat  dan  independenbebas  keduanya  mempunyai  distribusi  normal  ataupun
tidak. Guna  mengetahui  normalitas data dilakukan dengan uji statistik  melalui output grafik kurva normal p-p plot. Variabel dapat dikatakan berdistribusi normal
bila  titik-titik    yang  menyebar  pada  model  regresi  berada  di  sepanjang  garis diagonal dan penyebaran tersebut searah mengikuti garis diagonal.
3.9.3.2.  Uji Multikolinearitas
Pada Uji Multikolinieritas untuk mengetahui gejala korelasi antara variabel bebas  independen  pada  model  regresi  penelitian  yang  dilakukan.  Pada  uji
multikolinearitas menyebutkan bahwa variabel independen bebas harus terbebas dari gejala multikolinearitas. Pada uji multikolinearitas  dapat dilakukan dengan 2
dua cara, sebagai berikut: 1.
Bila  nilai  tolerance  0,1  dan  nilai  VIF  Variance  Inflation  Factors    10, maka    disimpulkan  bahwa  tidak  ada  multikolinieritas  antar  variabel
independen pada model regresi.
Universitas Sumatera Utara
2. Bila  nilai tolerance  0,1 dan nilai VIF  10, maka disimpulkan bahwa ada
gejala multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
3.9.3.3.  Uji Heterokedastisitas
Pada  Uji  heteroskedastisitas  untuk  mengetahui  nilai  pada  model  regresi terjadi  ketidaksamaan  varians  dari  residual  satu  pengamatan  pada  pengamatan
lainnya. Bila variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain bersifat tetap,
maka disebut
Homokedastisitas, dan
bila berbeda
disebut Heterokedastisitas.Pengujian ada atau tidak ada heteroskedasititas dapat dilakukan
dengan  cara  melihat  grafik  plot  nilai  prediksi  variabel  dependen  ZPRED  dan residu SRESID dengan kriteria pengujiannya, yaitu:
1. Bila terdapat  pola tertentu,  berupa titik-titik  yang membentuk  pola tertentu,
yang teratur bergelombang, melebar, menyempit, maka menunjukkan telah terjadi Heterokedastisitas.
2. Bila  tidak  terdapat  pola  tertentu  seperti  titik-titik  menyebar  di  atas  atau
dibawah  angka  nol  pada  sumbu  Y,  maka  disimpulkan  tidak  terjadi  gejala heterokedastisitas, sehingga mengindikasikan telah terjadi homokedastisitas.
3.9.3.4.  Uji Autokorelasi