Koefisien Determinasi Pembahasan Hasil Penelitian

4.7. Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness of fit dari model regresi. Berdasarkan hasil output SPSS besarnya nilai adjusted R square dapat dilihat pada Tabel 4.17 sebagai berikut: Tabel 4.17 Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .997 a .995 .994 .33057 a. Predictors: Constant, Assurance, Emphaty, Inovasi, Tangible, Reliability, Responsive b. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan Dilihat dari tabel di atas, nilai koefisien determinasi adjusted R square sebesar 0,994 atau 99,4. Hal ini berarti 99,4 variasi Kepuasan Pelanggan yang bisa dijelaskan oleh variasi dari variabel independen yaitu Inovasi dan Kualitas Pelayanan tangible, emphaty, responsiveness, reliability, dan assurance. Sedangkan sisanya sebesar 0,6 dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model regresi. Standard Error of Estimate SEE sebesar 0,33057. Makin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.

4.8. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil perhitungan uji statistik f menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari Inovasi dan Kualitas Pelayanan tangible, emphaty, responsiveness, reliability, dan assurance terhadap Kepuasan Pelanggan. Universitas Sumatera Utara Nilai koefisien determinasi adjusted R square sebesar 0,994 atau 99,4. Hal ini berarti 99,4 variasi Kepuasan Pelanggan yang bisa dijelaskan oleh variasi dari variabel independen yaitu Inovasi dan Kualitas Pelayanan tangible, emphaty, responsiveness, reliability, dan assurance. Sedangkan sisanya sebesar 0,6 dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model regresi.1. Pengaruh Kreativitas terhadap Kepuasan Pelanggan.

1. Pengaruh Inovasi terhadap Kepuasan Pelanggan

Hasil perhitungan uji secara parsial menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Inovasiterhadap Kepuasan Pelanggan. Adanya pengaruh positif yang ditunjukkan oleh Inovasi mengindikasi bahwa semakin tinggi Inovasiyang dimiliki sebuah usaha maka semakin tinggi Kepuasan Pelanggan usaha tersebut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukkan oleh Suratmi 2010 menunjukkan Inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap KinerjaUsaha pengrajin rotan di lingkungan Gatot Subroto Medan. Menurut Suryana 2003:2 Dalam suatu usaha kreativitas dan inovasi sangat diperlukan untuk keberhasilan usaha. Inovasi menurut Rogers dalam Hafni 2011 adalah suatu gagasan, praktek, atau benda yang dianggapdirasa baru oleh individu atau kelompok masyarakat, sehingga dengan begitu karyawan dapat menciptakan gagasan yang baru untuk pengembangan usaha dan keberhasilan usaha yang sedang berjalan. Inovasi juga merupakan salah satu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Universitas Sumatera Utara

2. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan

Hasil perhitungan uji statistik t menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kualitas Pelayanan tangible, responsiveness, reliability, dan assurance terhadap Kepuasan Pelanggansementara variabel emphaty berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan pelanggan. Adanya pengaruh positif yang ditunjukkan oleh Kualitas Pelayanan tangible, emphaty, responsiveness, reliability, dan assurancemengindikasi bahwa semakin tinggi Kualitas Pelayanan tangible, emphaty, responsiveness, reliability, dan assurance yang dimiliki oleh usaha maka semakin tinggi Kepuasan Pelanggan usaha tersebut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukkan oleh Aryani dan Febriana 2010 menunjukkan Kualitas Pelayanan secara parsial memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan. Menurut Rangkuti 2002:23, Kepuasan konsumen dapat dipengaruhi melalu dua komponen, yaitu: 1. Desire Service pelayanan yang diharapkan akan diterima, berupa tanggapan pelanggan sebeulum menerima pelayanan. 2. Adequate Service pelayanan yang cukup dapat diterima, berupa tanggapan pelanggan setelah menerima pelayanan. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan serta dari hipotesis yang telah disusun dan telah diuji pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan pengaruh variabel independen terhadap Kepuasan Pelanggan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan secara parsial bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Inovasiterhadap Kepuasan Pelanggan. Adanya pengaruh positif yang ditunjukkan oleh Inovasi mengindikasi bahwa semakin tinggi Inovasiyang dimiliki sebuah usaha maka semakin tinggi Kepuasan Pelanggan usaha tersebut. 2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 2 menunjukkan secara parsial bahwa Kualitas Pelayanan tangible, responsiveness, reliability, dan assurance berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan sementara variabel emphaty berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Adanya pengaruh positif yang ditunjukkan oleh Kualitas Pelayanantangible, emphaty, responsiveness, reliability, dan assurance mengindikasi bahwa semakin tinggi Kualitas Pelayanan tangible, emphaty, responsiveness, reliability, dan assurance yang dimiliki oleh perusahaan maka semakin tinggi Kepuasan Pelanggan diperushaan tersebut. 3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 3 menunjukkan secara simultan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari Inovasi dan Kualitas Pelayanan Universitas Sumatera Utara tangible, emphaty, responsiveness, reliability, dan assurance terhadap Kepuasan Pelanggan. 4. Nilai koefisien determinasi adjusted R square sebesar 0,994 atau 99,4. Hal ini berarti 99,4 variasi Kepuasan Pelanggan yang bisa dijelaskan oleh variasi dari variabel independen yaitu Inovasi dan Kualitas Pelayanan tangible, emphaty, responsiveness, reliability, dan assurance. Sedangkan sisanya sebesar 0,6 dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model regresi.

5.2. Saran