kalimat tiga angka, 4 sifat-sifat yang sama, 5 macam-macam penggunaan, dan 6 apa akibatnya. Secara lengkap tampilan kisi-kisi instrumen tes kreativitas ini dapat
dilihat pada Lampiran 1B, halaman 126 .
Sementara itu, untuk mencermati isi secara
lengkap soal-soal tes kreativitas tersebut, pembaca dipersilakan melihat Lampiran 2B pada halaman 139-149. Jumlah soal tes kreativitas ini ada 24 butir soal.
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian, dan Hasilnya
Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen penelitian perlu diujicobakan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitasnya. Ujicoba
dilakukan di kelas X terpilih X-2, X-8, dan X-1, X-4 selain anggota sampel, tetapi masih dalam memiliki karakteristik yang homogen dengan populasi.
Untuk mengetahui tingkat validitas butir soal tes prestasi belajar fisika mengenai gerak melingkar digunakan rumus Korelasi Biserial Titik Point Biserial.
Ada pun rumus korelasi biserial titik adalah sebagai berikut:
pbi
r
=
i i
x x
q p
Keterangan:
rata-rata skor untuk yang menjawab benar
x
rata-rata skor untuk seluruhnya
i
p proporsi yang menjawab benar tingkat kesulitan
i
q 1 -
i
p
x
standar deviasi total semua responden
Djaali, Pudji Mulyono, dan Ramly, 2000:122
Untuk mengetahui tingkat reliabilitas butir tes prestasi belajar fisika mengenai gerak melingkar digunakan rumus reliabilitas KR-20 sebagai berikut:
20 KR
r
1 k
k
2 2
t t
SD pq
SD
Keterangan: k
= banyak butir pernyataan yang valid
2 t
SD
= varians skor total
2 i
SD
= varians skor butir ke-i p
= proporsi jumlah peserta yang menjawab benar butir ke-i q
= 1- p Djaali, Pudji Mulyono, dan Ramly, 2000:145.
Sementara itu, uji validitas dan reliabilitas untuk tes kreativitas tidak dilakukan secara empirik. Uji validitas pada tes kreativitas hanya dilaksanakan
dengan validitas konstruk construct validity . Artinya, validitas diuji dengan mengacu pada teori-teori yang digunakan. Apakah indikator-indikator yang
dijabarkan dari definisi konseptual kreativitas sudah mengukur tentang kreativitas itu sendiri. Bila dicermati ternyata jabaran indikator itu telah sesuai dengan konsep teori
kreativitas, maka tes kreativitas tersebut dianggap valid. Pertimbangan lain, dalam tes kreativitas, responden memang diminta menjawab soal dengan jawaban sebanyak
mungkin. Jawaban yang banyak dari setiap nomor soal itulah yang mencerminkan tingkat kreativitas mereka. Jadi, di sini peneliti tidak perlu harus membuang sebagian
soal tersebut atas dasar didrop tidak valid karena perhitungan statistik. Hasil analisis uji validitas butir tes prestasi belajar fisika mengenai gerak
melingkar yang dihitung dengan rumus korelasi point biserial r -pbi, ternyata dari
35 butir soal yang diujicobakan, yang dinyatakan valid ada 30 butir, sedangkan yang didrop tidak valid ada lima butir, yaitu butir soal nomor 4, 8, 19, 25, dan 32 karena
koefisien validitas untuk kelima butir tersebut hasilnya lebih kecil dari r-kritis, yakni 0,361 pada n=30 taraf nyata 0,05 atau r
h
r
t
. lihat Lampiran 3A halaman 150-
155. Sementara itu, hasil uji reliabilitas tes prestasi belajar fisika mengenai gerak
melingkar yang dihitung dengan rumus KR-20 dihasilkan nilai koefisien reliabilitas
sebesar 0,94 lihat Lampiran 3B halaman 156-158. Hal ini berarti instrumen tes
prestasi belajar fisika mengenai gerak melingkar dinyatakan reliabel.
G. Pelaksanaan Perlakuan