Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN

prestasi belajar fisika mereka, daripada mereka yang kreativitasnya rendah. Skor rata- rata prestasi belajar fisika yang dihasilkan oleh siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga untuk siswa dengan kreativitas tinggi lebih tinggi hasilnya daripada skor rerata prestasi belajar fisika siswa yang memiliki kreativitas rendah, yaitu 67,45 55,35. Dengan begitu, Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga efektif atau cocok dalam memberikan pengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar fisika khususnya bagi siswa yang mempunyai kreativitas tinggi.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Melalui analisis deskriptif diperoleh skor rata-rata prestasi belajar fisika siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi berbeda dengan skor yang dihasilkan oleh siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga yaitu masing-masing 68,38 dan 61,4. Kenyataan ini didukung oleh hasil analisis inferensial yang menyatakan prestasi belajar fisika siswa yang memperoleh pembelajaran dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi, secara signifikan lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga. Dilihat dari besarnya rata-rata skor yang dihasilkan oleh kedua Media Pembelajaran itu, maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran fisika dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi menghasilkan skor prestasi belajar fisika yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran prestasi belajar fisika dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga. Dengan demikian, secara keseluruhan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi jauh lebih efektif dari pada Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga dalam mempengaruhi prestasi belajar fisika siswa, khususnya yang menjadi subjek dalam penelitian ini. Besarnya simpangan baku standar deviasi yang dihasilkan oleh Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi dan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga masing-masing adalah 16,61 dan 7,88. Dari besarnya standar deviasi yang dihasilkan tersebut tampak bahwa Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi menghasilkan standar deviasi yang lebih besar dibandingkan dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga. Ini dapat diartikan, bahwa skor prestasi belajar fisika yang dihasilkan oleh Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi mempunyai variasi nilai yang lebih besar daripada variasi nilai yang dihasilkan oleh Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga. Untuk itu dikatakan bahwa skor yang dihasilkan oleh Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi lebih stabil atau berkecenderungan ajeg, bila dibandingkan dengan skor prestasi belajar fisika yang dihasilkan oleh Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga. Dilihat dari rata-rata skor prestasi belajar fisika antara kelompok siswa yang memiliki kreativitas tinggi dan kelompok siswa yang memiliki kreativitas rendah secara keseluruhan menunjukkan adanya perbedaan yang cukup besar, yaitu masing- masing 74,8 untuk yang memiliki kreativitas tinggi dan 54,98 untuk yang berkreativitas rendah. Hal ini diverifikasi oleh hasil analisis varians yang menunjukkan bahwa skor prestasi belajar fisika siswa pada kelompok yang memiliki kreativitas tinggi, secara signifikan lebih baik daripada skor kelompok siswa yang memiliki kreativitas rendah. Berdasarkan data dan hasil pengujian tersebut, memberikan bukti bahwa antara siswa yang mempunyai kreativitas tinggi dan yang mempunyai kreativitas rendah perolehan skor prestasi belajar fisikanya berbeda, yang dipengaruhi oleh media pembelajaran yang digunakan. Kondisi tersebut memberikan bukti empirik bahwa pengelompokkan siswa berdasarkan kreativitas tinggi dan kreativitas rendah cukup efektif dalam melihat pengaruh Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi maupun pengaruh Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga terhadap prestasi belajar fisika siswa dalam penelitian ini. Pada kelompok siswa yang memiliki kreativitas tinggi, melalui metode statistik deskriptif memberikan perbedaan rata-rata skor prestasi belajar fisika antara kelompok siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi dengan kelompok siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga Besarnya rata-rata skor itu ialah 82,15 dan 67,45. Terlihat kedua rata-rata skor ini memberikan selisih yang cukup besar, sehingga secara deskriptif dapat dikatakan keduanya berbeda. Dari hasil pengujian hipotesis memperkuat daya perbedaan itu, yakni dihasilkan bahwa prestasi belajar fisika siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi, secara signifikan lebih baik daripada siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga Dengan fakta tersebut maka dapat dikatakan bahwa Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi lebih baik dibandingkan dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga dalam mempengaruhi prestasi belajar fisika, khususnya bagi siswa yang memiliki kreativitas tinggi. Hasil analisis data untuk pengujian hipotesis ketiga tentang interaksi juga menyimpulkan bahwa terdapat interaksi antara Media Pembelajaran yang digunakan dengan kreativitas siswa dalam mempengaruhi prestasi belajar fisika. Hal ini ditunjukkan oleh hasil pengujian hipotesis tersebut di mana diputuskan menolak hipotesis H pada taraf signifikan  = 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari interaksi antara Media Pembelajaran dengan kreativitas terhadap prestasi belajar fisika siswa. Kenyataan ini mengindikasikan bahwa pengelompokkan siswa berdasarkan kreativitas tinggi dan kreativitas rendah memberikan efek ataupun pengaruh yang berarti terhadap efektifitas Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi maupun Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga dalam mempengaruhi prestasi belajar fisika siswa dalam penelitian ini. Dari seluruh hasil analisis yang telah diuraikan baik dengan analisis deskriptif maupun dengan analisis inferensial, sangat beralasan untuk mengatakan bahwa penggunaan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi lebih efektif dalam mempengaruhi prestasi belajar fisika siswa dibandingkan dengan penggunaan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga. Dalam penerapan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi ini perlu diperhatikan karakteristik siswa berdasarkan kreativitas mereka, karena pendekatan ini memberikan hasil yang lebih efektif pada kelompok siswa yang memiliki kreativitas tinggi. Hal ini terbukti dengan adanya perbedaan yang sangat signifikan antara prestasi belajar fisika yang dihasilkan oleh kelompok siswa yang memiliki kreativitas tinggi dengan yang memiliki kreativitas rendah. Dilihat dari besarnya skor prestasi belajar fisika, kelompok siswa dengan kreativitas tinggi secara relatif lebih tinggi daripada kelompok siswa dengan kreativitas rendah dari masing-masing Media Pembelajaran yang digunakan, dan secara statistik perbedaan itu sangat signifikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa prestasi belajar fisika siswa yang mempunyai kreativitas tinggi adalah lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi belajar fisika siswa yang mempunyai kreativitas rendah. Secara rasional kondisi objektif ini dapat diterima, dengan alasan bahwa mereka yang mempunyai kreativitas tinggi memiliki pemikiran yang variatif dalam mencari solusi pemecahan soal yang dihadapinya. Mereka lebih bersungguh-sungguh dan semangat dalam mencapai prestasi daripada mereka yang memiliki kreativitas rendah. Siswa dengan kreativitas tinggi memiliki tanggung jawab yang besar terhadap belajarnya, kerja keras dan upaya maksimal senantiasa diperlihatkan pada waktu belajar karena bagi dirinya prestasi belajar yang tinggi harus diupayakan dengan pemikiran yang baik sehingga ia selalu optimis untuk meraih cita-citanya. Kondisi diri yang demikian sangat membantu dan bermanfaat dalam usahanya memperoleh prestasi belajar fisika yang dipelajarinya. Keefektifan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi memberikan indikasi bahwa proses pembelajaran fisika dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi mampu mengembangkan proses berpikir secara lebih aktif dari subjek belajar. Hal ini didasarkan pada prinsip Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi yang memberikan kesempatan yang luas kepada subjek belajar dalam melatih memecahkan permasalahan secara bersama. Prestasi belajar fisika berarti kompetensi yang telah dicapai siswa dalam pembelajaran fisika, khususnya yang berkenaan dengan konsep gerak melingkar. Pemahaman dan penguasaan siswa tentang konsep gerak melingkar secara baik diindikatori oleh kemampuan siswa dalam hal : 1 menjelaskan karakteristik gerak melingkar beraturan GMB, 2 menjelaskan karakteristik gerak melingkar berubah beraturan GMBB, 3 merumuskan percepatan sentripetal pada gerak melingkar, 4 mendeskripsikan aplikasi gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari, 5 mendeskripsikan konsep gaya sentripetal pada gerak melingkar beraturan, dan 5 menjelaskan hubungan gerakan planet, satelit, dan benda angkasa lainnya dengan peristiwa gerak melingkar. Model pembelajaran yang bisa mengakomodasi kepentingan itu adalah pembelajaran fisika dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi. Berdasarkan uraian dan penjelasan di atas, menunjukkan bahwa temuan dalam penelitian ini memperkuat teori bahwa Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi lebih efektif dibandingkan dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga.

E. Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN OHP DAN KOMPUTER MENGGUNAKAN PROGRAM POWER POINT TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KLAS XII

0 3 102

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN MODUL BERGAMBAR DISERTAI LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 28 344

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CTL MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI DAN KIT IPA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

4 28 229

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA PETA KONSEP DAN MODUL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KREATIVITAS SISWA

0 1 126

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI MELALUI MEDIA ANIMASI DAN KIT IPA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 10 134

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN COMPACT DISC (CD) INTERAKTIF DAN POWER POINT TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN COMPACT DISC (CD) INTERAKTIF DAN POWER POINT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVAS

0 0 19

PENGARUH PEMANFAATAN ALAT PERAGA DAN POWER POINT PADA MATERI PELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA SMK DI KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA.

0 0 22

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA SATKET DAN MEDIA INTERAKTIF DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 1 9

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137

PEMANFAATAN MEDIA POWER POINT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

0 0 9