BAB II - RPJM Aceh 2012-2017 | Aspek Geografi dan Demografi
12
Berdasarkan Gambar 2.3 wilayah Aceh memiliki empat level ketinggian: 1 Dengan
ketinggian 0 - 125 m dpl berada di Banda Aceh dan sebagian Aceh Besar, hampir seluruh bagian Simeulue, Sabang, dan pulo Aceh, serta sebagian besar pesisir Aceh; pada bagian
Barat, Selatan dan Timur Aceh bentuk dataran ini cenderung lebih lebar; 2 Daerah dengan ketinggian 125 – 1.000 m dpl terdapat diseluruh kabupaten kota kecuali Kota Banda Aceh,
Kota langsa, dan Pulo Aceh; 3 Daerah berketinggian 1.000 – 2.000 m dpl mulai terlihat ke tengah, dimana daerah yang dominan adalah kabupaten : Pidie, Aceh Tengah, Bener Meriah,
Gayo Lues, dan Aceh Tenggara; 4 Daerah paling tinggi dihitung 2.000 m dpl berada didaerah sekitar Gunung Peut Sagoe di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Gunung Bur Ni Telong
di Kabupaten Bener Meriah dan Gunung Geureudong di Kabupaten Bener Meriah , dan Gunung Leuser di Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Selatan.
Gambar 2.3 Peta Ketinggian Wilayah Daratan
2.1.1.3. Geologi
Kondisi geologi Aceh sangat kompleks, terdiri dari aneka jenis batuan dengan struktur yang rumit. Tektonisasi dan sejarah geologi, membuat keberadaan Sumber Daya Geologi
Aceh sangat kaya dan bervariasi, seperti pada Gambar 2.4.
13
BAB II – RPJM ACEH 2012-2017 | Aspek Geografi dan Demografi
Gambar 2.4 Peta Geologi
Jenis batuan yang terdapat di Aceh dapat dikelompokkan menjadi batuan beku, batuan metamorfik atau malihan, batuan sedimen, batuan gunung api serta endapan
aluvium. Berdasarkan jenis litologi batuan dapat diidentifikasikan sebagai berikut: a.
Batuan beku atau malihan igneous or metamorphic rocks, terletak pada kompleks pegunungan mulai dari puncak atau punggungan; dengan potensi air tanah sangat rendah;
b. Sedimen padu - tak terbedakan consolidated sediment – undifferentiated, terletak di
bagian bawah hilir batuan beku di atas namun masih pada kompleks pegunungan hingga ke kaki pegunungan, dan di Pulau Simeulue; dengan potensi air tanah yang juga sangat
rendah; c.
Batu gamping atau dolomit ilimestones or dolomites, terletak setempat-setempat, yaitu di pegunungan di bagian barat laut Aceh Besar sekitar Peukan Bada dan Lhok Nga, di Aceh
Jaya, di Gayo Lues dan Aceh Timur; dengan potensi air tanah yang juga sangat rendah; d.
Hasil gunung api – lava, lahar, tufa, dan breksi volcanic products – lava, lahar, tuff, breccia, terutama terdapat di sekitar gunung berapi, terutama yang teridentifikasi terdapat di sekitar
G. Geureudong, G. Seulawah, dan G. Peut Sagoe; dengan potensi air tanah rendah; e.
Sedimen lepas atau setengah padu – kerikil, pasir, lanau, lempung loose or semi- consolidated sediment gravel, sand, silt, clay, terdapat di bagian paling bawah hilir
yaitu di pesisir, baik di pesisir timur maupun pesisir barat dan di cekungan Krueng Aceh; dengan potensi air tanah sedang sampai tinggi.