Tidak – RPJM ACEH 2012-2017 | Aspek Kesejahteraan Masyarakat
BAB II - RPJM Aceh 2012-2017 | Aspek Kesejahteraan Masyarakat
62
sehari. Penduduk dikategorikan cukup konsumsi sayur dan buah apabila makan sayur dan atau buah minimal 5 porsi per hari selama 7 hari dalam seminggu.
Selanjutnya tingkat aktivitas fisik dilihat dari kebiasaan melakukan aktivitas fisik berat, sedang dan ringan. Penduduk yang tidak biasa melakukan aktivitas adalah
penduduk yang tidak melakukan aktivitas fisik berat, sedang atau ringan atau melakukan aktivitas berat, sedang dan ringan tetapi kurang dari sepuluh menit. Secara umum
prevalensi penduduk yang cukup melakukan kegiatan aktivitas fisik rutin di Aceh sebesar 62,9 persen. Prevalensi melakukan aktivitas fisik yang tertinggi adalah Kota Sabang
89.8 dan terendah di kabupaten Nagan Raya 36,7 .
Penggunaan jamban sehat adalah salah satu indikator untuk menilai perilaku
yang benar dalam hal Buang Air Besar BAB. Dari hasil Riskesdas 2007 rata-rata penduduk Aceh BAB yang benar yaitu sebesar 61,6 persen. Kabupaten yang tertinggi adalah Banda
Aceh 96,6 dan terendah Aceh Barat Daya 26,0 . Sedangkan berperilaku benar dalam cuci tangan di Aceh adalah 16,0 persen, kabupaten tertinggi adalah Nagan Raya
47,1 dan terendah Aceh Tenggara 2,0 .
Penggunaan air per orang per hari di Aceh pada umumnya lebih dari 100 liter.
Apabila dibandingkan antar wilayah kabupaten kota, persentase tertinggi masyarakat dengan penggunaan air lebih dari 100 liter adalah Kabupaten Aceh Singkil 79,2 dan
Aceh Barat 77,8 . Masih terdapat beberapa kabupaten kota yang pemenuhan kebutuhan airnya di bawah rata-rata Nasional, sedangkan berdasarkan ketersediaan air
bersih, secara umum di Aceh sebanyak 21,8 persen rumah tangga mengalami kesulitan air bersih pada musim kemarau. Kabupaten tertinggi yang mengalami kesulitan air bersih
adalah Aceh Timur 60,8 persen terendah Banda Aceh 3,1 persen. Hasil Riskesdas tahun 2007, menunjukkan 80,4 persen rumah tangga di Aceh belum
menerapkan PHBS kategori buruk, hanya 19,6 persen Rumah tangga yang menerapkan PHBS kategori baik. Menurut Kabupaten, hanya 5 lima kabupaten Kota di Aceh yang
mempunyai persentase Rumah Tangga yang memenuhi kriteria baik dalam berperilaku hidup bersih dan sehat PHBS agak tinggi, yaitu Kota Sabang 35,4 , Aceh Tengah
32 , Kota Banda Aceh 30,6 , Bener Meriah 30,2 , Bireuen 30,1 . Sedangkan persentase PHBS paling rendah di kabupaten Gayo Lues 1,5 dan Nagan Raya 2,2 .
Dalam hal jarak dan waktu, pada umumnya rumah tangga di kabupaten kota dapat menjangkau sumber air dalam waktu kurang dari 30 menit dan jarak kurang dari 1 km.
Permasalahan yang cukup banyak dialami terkait dengan kualitas fisik air bersih adalah kekeruhan dan warna. Kabupaten yang paling tinggi mengalami masalah kualitas fisik
kekeruhan adalah Aceh Besar 30,0 . Masih banyak rumah tangga yang mempunyai sarana pembuangan air limbah SPAL yang terbuka, paling tinggi terdapat di Langsa