- RPJM Aceh 2012-2017 | Permasalahan dan Tantangan Aceh
BAB IV - RPJM Aceh 2012-2017 | Permasalahan dan Tantangan Aceh
197
penyakit tidak menular, terutama penyakit Jantung, Stroke, Hipertensi dan Diabetes Mellitus. Prevalensi penyakit jantung dan Stroke di Aceh secara berturut-turut sebesar 12.6
persen dan 16.6 persen, dua kali lipat dari prevalensi nasional masing-masing sebesar 7.2 persen dan 8.3 persen. Gangguan Mental Emosional di Aceh sebesar 14,1 persen, lebih
tinggi dibandingkan angka nasional yang hanya 12,36 persen. Di Kabupaten Aceh Selatan, gangguan mental emosional mencapai 32,1 persen, tertinggi dibandingkan kabupaten kota
lainnya di Aceh. Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, Pemerintah Aceh harus mengupayakan
hal-hal sebagai berikut: 1 meningkatkan klasifikasi RSU daerah dari tipe C menjadi tipe B; 2 membangun RS umum regional tipe A sebagai RS rujukan dengan spesialis yang
berbeda antar wilayah spesialis jatung, saraf, bedah tulang, mata dan THT dan RSJ regional; 3 peningkatan fasilitas puskesmas dan puskesmas pembantu; 4 menyediakan
polindes poskesdes sesuai kebutuhan; 5 penambahan dokter spesialis dan distribusi dokter umum, dokter spesialis, tenaga medis dan para medis secara merata; dan 6 menurunkan
AKI , AKABA dan AKB, penyakit menular dan penyakit tidak menular.
4.2.8.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam Belum Optimal;
Aceh memiliki sumberdaya alam yang melimpah, seperti sumberdaya energi dan mineral. Namun pemanfaatan sumberdaya alam tersebut belum optimal. Sejalan semakin
menurunnya sumber energi fosil minyak dan gas bumi, maka Pemerintah Aceh menfokuskan pengembangan energi terbaharukan untuk mengatasi krisis energi listrik.
Pemerintah Aceh memiliki sumber energi skala besar seperti Power Plant Nagan Raya 2 x 100 MW, PLTA Peusangan 2 x 43 MW, PLTP Jaboi 1 x 50 MW, PLTP Seulawah Agam 1 x 180
MW dan PLTU Krueng Raya 1 x 100 MW. Selanjutnya, untuk meningkatkan pelayanan listrik pada daerah terpencil yang belum terjangkau oleh PT.PLN dilakukan pemasangan
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro PLTMH dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS. PLTMH yang telah dibangun di beberapa Kabupaten seperti Aceh Tengah, Aceh
Tenggara, Aceh Barat, Aceh Utara dan Aceh Timur. Selain sumberdaya energi, Aceh juga memiliki sumberdaya mineral seperti bahan
tambang golongan A dan B berupa migas, panas bumi, Batubara, Emas Au, Tembaga Cu, Perak Ag, Seng Zn, Timah Hitam Pb, Molibdenum Mo, Besi Pasir Besi Fe, Kromium
Cr, Nikel Ni, Timah Putih Sn, Mangan Mn, Platina Pt, Belerang S dan Air Raksa Hg menyebar di 10 sepuluh Kabupaten. Namun, sumberdaya mineral ini belum menjadi
fokus pengembangan Pemerintah Aceh karena Aceh belum memiliki kesiapan infrastruktur pendukung dan sumberdaya manusia yang handal.
4.2.9.
Bina Keberlanjutan Perdamaian Belum Optimal;
Perdamaian merupakan kondisi yang silih berganti dengan konflik di Aceh selama hampir 5 lima dekade terakhir. Konflik yang berlangsung sejak 1976 hingga 2005 telah
198
BAB IV - RPJM Aceh 2012-2017 | Permasalahan dan Tantangan Aceh