BAB III – RPJM Aceh 2012-2017 | Kerangka Pendanaan
180
No Uraian
2009 2010
2011 Laju
Pertumbuhan Rp
Rp Rp
2 Pembayaran Pokok Utang
- -
TOTAL A+B+C 2.836.221.123.838,25
2.952.417.935.603,00 4.625.435.744.038,00
27,70 Sumber: Diolah dari Buku Ringkasan APBA dan LKPJ 2008-2010
3.3.2. Penghitungan Kerangka Pendanaan
Setelah mengetahui kondisi pengelolaan keuangan daerah masa lalu hingga tahun 2010, sebagai kerangka keuangan yang telah dimasukan dalam laporan keuangan daerah,
selanjutnya akan digambarkan kapasitas riil keuangan daerah untuk mendanai kebutuhan pembangunan daerah hingga tahun 2017 mendatang
Tabel 3.7 . Tabel 3.7
Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Aceh Untuk Pendanaan Pembangunan
Pada Tahun 2013- 2017
Tahun 2013 Tahun 2014
Tahun 2015 Tahun 2016
Tahun 2017
1. Pendapatan 9.237.016.115.801 9.791.237.082.749
10.378.711.307.714 11.001.433.986.177
11.661.520.025.347 -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3. Sisa Lebih Riil Perhitungan
Anggaran 776.955.092.304
500.698.560.405 514.596.782.158
544.665.404.494 577.304.969.534 Total penerimaan
10.013.971.208.105 10.291.935.643.154
10.893.308.089.872 11.546.099.390.670
12.238.824.994.881 Dikurangi:
4. Belanja dan Pengeluaran
Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas
Utama belanja bagi hasil kepada pemerintah kabkot
291.596.000.000 313.757.296.000
337.602.850.496 363.260.667.134
390.868.477.836
5. Kapasitas riil kemampuan
keuangan 9.722.375.208.105
9.978.178.347.154 10.555.705.239.376
11.182.838.723.537 11.847.956.517.045
2. Pencairan dana cadangan
sesuai Perda
Proyeksi Rupiah No.
Uraian
Sumber : Diolah dari Buku Ringkasan APBA dan LKPJ 2008-2010
Dari tabel di atas dapat diproyeksikan bahwa kapasitas riil kemampuan keuangan Aceh untuk 5 lima Tahun ke depan hingga berakhirnya masa berlaku RPJMA pada tahun
2017, yaitu : 1.
Proyeksi Tahun 2013 sebesar Rp. 9.722.375.208.105 atau sebesar 97,09 persen dari total penerimaan.
2. Proyeksi Tahun 2014 sebesar Rp. 9.978.178.347.154,23 atau sebesar 96,95 persen dari
total penerimaan.
181
BAB III – RPJM Aceh 2012-2017 | Kerangka Pendanaan
3. Proyeksi Tahun 2015 sebesar Rp. 10.555.705.239.375,6 atau sebesar 96,90 persen dari
total penerimaan. 4.
Proyeksi Tahun 2016 sebesar Rp. 11.182.838.723.536,6 atau sebesar 96,85 persen dari total penerimaan.
5. Proyeksi Tahun 2017 sebesar Rp. 11.847.956.517.045 atau sebesar 96,81 persen dari
total penerimaan. Jika dibandingkan kapasitas riil tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 2,63 persen
terhadap tahun 2013, kapasitas riil tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 5,79 persen terhadap tahun 2014, demikian juga tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 5,94 persen
terhadap tahun 2015, kapasitas riil tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 5,95 persen terhadap tahun 2016. Hal ini disebabkan total pendapatan yang diterima setiap tahun
mengalami kenaikan terutama proyeksi pendapatan dana Otsus TDBH Migas sesuai dengan DAU Nasional.