Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1. Pertumbuhan PDRB

37 BAB II – RPJM ACEH 2012-2017 | Aspek Kesejahteraan Masyarakat nilai tukar hasil pertaniannya sudah lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai barang jasa yang dibeli untuk keperluan produksi dan juga keperluan rumah tangga petani itu sendiri. Pada tahun 2017 Pemerintah Aceh mempunyai target menurunkan angka kemiskinan mencapai 9,50 persen. Oleh karena itu, upaya Pemerintah Aceh untuk menurunkan angka kemiskinan di wilayah pedesaan tersebut perlu dilakukan melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan SDM, perbaikan infrastruktur, akses pasar, modal, pengembangan ekonomi lokal dan promosi potensi sumberdaya alam. Aceh memiliki 17 dari 23 Kabupaten Kota yang masih tergolong daerah tertinggal termasuk wilayah perbatasan. Daerah tertinggal tersebut merupakan wilayah konsentrasi penduduk miskin di Aceh Keputusan Kementerian PDT nomor 001 KEP M-PDT 02 2005. Selanjutnya tingkat kemiskinan untuk masing-masing kabupaten kota secara rinci sebagaimana disajikan pada Tabel 2.18. Tabel 2.18 Persentase Penduduk Miskin Menurut kabupaten Kota Tahun 2007- 2010 No Kabupaten Kota Persentase 2007 2008 2009 2010 1 Simeulue 32,26 26,45 24,72 23,63 2 Aceh Singkil 28,54 23,27 21,06 19,39 3 Aceh Selatan 24,72 19,40 17,50 15,93 4 Aceh Tenggara 21,60 18,51 16,77 16,79 5 Aceh Timur 28,15 24,05 21,33 18,43 6 Aceh Tengah 24,41 23,36 21,43 20,10 7 Aceh Barat 32,63 29,96 27,09 24,43 8 Aceh Besar 26,69 21,52 20,09 18,80 9 Pidie 33,31 28,11 25,87 23,80 10 Bireuen 27,18 23,27 21,65 19,51 11 Aceh Utara 33,16 27,56 25,29 23,43 12 Aceh Barat Daya 28,63 23,42 21,33 19,94 13 Gayo Lues 32,31 26,57 24,22 23,91 14 Aceh Tamiang 22,19 22,29 19,96 17,99 15 Nagan Raya 33,61 28,11 26,22 24,07 16 Aceh Jaya 29,28 23,86 21,86 20,18 17 Bener Meriah 26,55 29,21 26,58 26,23 18 Pidie Jaya 35,00 30,26 27,97 26,08 71 Banda Aceh 6,61 9,56 8,64 9,19 72 Sabang 27,13 25,72 23,89 21,69 73 Langsa 14,25 17,97 16,20 15,01 74 Lhokseumawe 12,75 15,87 15,08 14,07 75 Subulussalam 30,16 28,99 26,80 24,36 Provinsi 26,65 23,53 21,80 20,98 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011 BAB II - RPJM Aceh 2012-2017 | Aspek Kesejahteraan Masyarakat 38 2.2.1.8. Angka Kriminalitas yang tertangani Menurut BPS 2009 terdapat dua jenis kriminalitas yaitu kejahatan terhadap anak dan kejahatan terhadap perempuan. Pada tahun 2007 terjadi 7 kasus kejahatan terhadap anak yang dilaporkan, 7 kasus dalam proses dan 4 kasus telah diselesaikan. Sementara itu kejahatan terhadap perempuan terjadi 18 kasus yang dilaporkan, 6 kasus dalam proses dan 3 kasus telah diselesaikan. Pada tahun 2008 terjadi peningkatan kasus kriminalitas terhadap anak, yang dilaporkan menjadi 91 kasus, 11 kasus dalam proses dan 78 kasus telah diselesaikan. Kejahatan terhadap perempuan juga meningkat, yang dilaporkan 134 kasus, 16 kasus dalam proses dan 119 kasus telah diselesaikan. Tindak kejahatan yang terjadi di Aceh secara umum mengalami peningkatan dimana pada tahun 2006 tercatat 1.095 kasus, tahun 2007 tercatat 2.748 kasus dan 2008 tercatat 2.667 kasus. Pada umumnya tindak kejahatan tersebut berupa pencurian, penganiayaan, pembunuhan, perkosaan dan narkotika Tabel 2.19 . Tabel 2.19 I ndeks Tindak Kejahatan Menonjol Di Aceh Tahun 2006- 2008 2006 2007 2008 1 2 3 4 5 1 Pencurian dengan pemberatan 218 513 510 2 Pencurian Kendaraan Bermotor 430 1113 1061 3 Pencurian dengan kekerasan 56 175 130 4 Penganiayaan Berat 115 360 364 5 Kebakaran 38 86 14 6 Pembunuhan 11 43 42 7 Perkosaan 30 48 60 8 Kenakalan Remaja 9 Uang Palsu 1 18 9 10 Narkotika 196 392 477 1095 2748 2667 Sumber : Polda NAD, 2009 KASUS No. TAHUN Provinsi Jumlah tersangka kasus narkoba berdasarkan kelompok umur di Aceh pada tahun 2008 sebanyak 795 orang. Persentase tersangka narkoba pada tahun 2008 didominasi kelompok umur 30 tahun dan 25-29 tahun Tabel 2.20.