Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia adalah

BAB VI – RPJM Aceh 2012-2017 | Strategi Pembangunan 212 3. Belum Terakomodirnya secara keseluruhan poin-poin pada MoU Helsinki ke dalam Undang-Undang Republik I ndonesia Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh; 4. I ntervensi atau pengaruh kampanye hitam pada isu lingkungan sumber daya alam Aceh terhadap pembangunan Aceh; 5. Belum transparan dan akuntabelnya pelaksanaan peraturan dan Undang- undang; 6. Rendahnya kepercayaan berbagai stakeholder terhadap keberlanjutan perdamaian dan penyelesaian proses reintegrasi; 7. Meningkatnya degradasi sosial dan budaya dalam tatanan kehidupan; 8. Meningkatnya degradasi moral yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dinul islam; 9. I nfiltrasi budaya asing yang negatif; 10. I nstabilitas perekonomian global; 11. Pelanggaran batas territorial; 12. Masih adanya Wilayah rawan bencana; 13. Sumber daya alam yang semakin terdegradasi; 14. Perubahan iklim global climate change; 15. Beredarnya produk luar impor dan persaingan sumber daya manusia global; 16. Belum optimalnya penguatan keberlangsungan perdamaian; 17. Adanya persepsi masyarakat terhadap kinerja pemerintah yang rendah; 18. Meningkatnya kasus penyakit menular dan tidak menular yang menyebabkan kematian.

6.2. Strategi Pembangunan Aceh

Strategi pembangunan Aceh untuk periode lima tahun mendatang ditetapkan dengan memadukan antara kekuatan dan peluang S-O, kekuatan dan ancaman S-T, kelemahan dan peluang W-O dan kelemahan dan ancaman W-T diuraikan sebagai berikut. 6.2.1. Kekuatan-Peluang S-O 1. Pelaksanaan tatakelola birokrasi yang optimal dalam pelayanan publik melalui pelayanan terpadu yang didukung teknologi; 2. Peningkatan pertumbuhan investasi asing dan dalam negeri serta peran lembaga otoritas investasi; 3. Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap bencana dan kelestarian lingkungan; 4. Pencapaian tujuan pembangunan milenium MDGs bidang pendidikan pada tahun 2015; 5. Pencapaian tujuan pembangunan milenium MDGs bidang Kesehatan pada tahun 2015; 6. Peningkatan kualitas pendidikan berbasis keahlian dan kebutuhan pasar tenaga kerja; 213 BAB VI – RPJM Aceh 2012-2017 | Strategi Pembangunan 7. Peningkatan pelayanan kesehatan yang profesional dan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin; 8. Peningkatan peran ulama dalam setiap pengambilan kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan. 6.2.2. Kekuatan-Ancaman S-T 1. Percepatan penyelesaian dan penerapan berbagai peraturan pelaksana UUPA secara transparan dan akuntabel; 2. Pembangunan kepercayaan trust building kepada berbagai stakeholder dalam rangka keberlanjutan perdamaian peace sustainability yang sesuai dengan prinsip-prinsip pencegahan dan resolusi konflik serta penuntasan proses reintegrasi; 3. Peningkatan pemahaman dan penghayatan masyarakat terhadap sejarah Aceh sebagai nilai budaya dalam tatanan kehidupan; 4. Peningkatan pemahaman, penghayatan, pengamalan dan ketaatan masyarakat serta aparatur pemerintah terhadap pelaksanaan nilai-nilai Dinul I slam; 5. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan. 6.2.3. Kelemahan-Peluang W-O 1. Peningkatan produksi, produktivitas dan kontinyuitas produk pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan unggulan untuk mendukung ketahanan pangan dan nilai tambah produk berbasis pangsa pasar; 2. Peningkatan produk unggulan lokal masyarakat yang dapat bersaing di pasar lokal dan internasional; 3. Pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi sebagai daya saing wilayah; 4. Peningkatan pendapatan masyarakat melalui intensifikasi dan ekstensifikasi areal pertanian; 6. Peningkatan pertumbuhan ekonomi Aceh, PAD dan pendapatan perkapita masyarakat; 7. Pemeliharaan dan peningkatan infrastrukturjalan, irigasi, pelabuhan terutama di daerah tertinggal, daerah terdepan, daerah terluar dan pasca konflik; 8. Pengembangan agroindustri dan kepariwisataan berdasarkan potensi wilayah; 9. Peningkatan kualitas sumberdaya aparatur pemerintah; 10. Peningkatan kualitas SDM yang mendukung profesionalisme peran Badan Usaha Milik Pemerintah Aceh BUMA untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Aceh; 11. Pemberdayaan ekonomi lokal masyarakat dengan penyediaan fasilitas usaha mikro dan menengah ; 12. Pemanfaatan sumberdaya energi terbarukan dan tidak terbarukan secara optimal dan berkelanjutan;