Teka Teki Silang Landasan Teori

yang inklusif sampai konsep yang eksklusif. Langkah terakhir adalah menent ukan hubungan ant ar konsep yang disert ai dengan nam a hubungan sehingga membentuk sebuah proposisi.

5. Teka Teki Silang

Istilah kat a teka teki silang T TS bukanlah merupakan kata yang asing bagi siswa, karena pada umumnya siswa sudah pada biasa menggunakan alat ini karena memang m enarik. T eka teki silang pert am a kali ditemukan tahun 1913 oleh Arthur Wynne Suara Merdeka, 2008: 25. Teka teki silang adalah merupakan gabungan dua kata yaitu kata teka-t eki dan kata silang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teka-t eki berart i soal atau masalah dapat berupa kalimat, kasus, cerita, gam bar dan sebagainya yang dapat menunt ut kita unt uk berpikir keras dalam m enjawab dan mem ecahkan masalah itu. Selain itu kat a teka-teki juga m engandung art i sesuatu hal yang sulit, kurang jelas atau masih bersifat rahasia. Sedangkan kat a silang berart i bertumpuk saling palang atau berpapasan bersim pang jalan. Sehingga dari dua kata itu dapat disim pulkan bahwa teka-teki silang adalah soal-soal yang berupa kalimat tebakan atau gambar yang tempat isian jawabannya kotak-kotak yang saling bertumpuk atau bersilangan ant ara satu dan yang lain serta dapat berfungsi pengasah otakkecerdasan. T eka-teki silang adalah merupakan permainan kata-kata dalam bahasa, nam un dari jawaban kata-kata itu dapat diberikan pert anyaan atau konsep yang sesuai dengan kegitan belajar yang sedang dipelajari. Kata-kata jawaban antara jawaban satu dan yang lain mungkin harus saling bert autan antar satu atau dua huruf, sehingga mem bent uk kat a-kata yang saling dapat dibaca baik secara horizontal maupun vert ikal. Umumnya kegiatan ini banyak disenangi siswa karena dalam permainan ini memang ada unsur kesenangan, tantangan dan saling merangsang unt uk menem ukan jawaban. Dengan kenyataan ini mungkin m edia seperti ini dapat menjadi alternatif atau solusi dalam pem belajaran, terutama materi yang menuntut banyak logika dan hafalan. Mata pelajaran IPA, fisika khususnya yang oleh banyak siswa m asih dianggap m erupakan pelajaran yang sulit dan m em bosankan m aka dengan adanya media yang sederhana, murah dan m enyenangkan ini, akan sangat memungkinkan dapat meminimalisir bahkan menghapuskan anggapan itu. Sehingga prestasi belajar siswa dapat senant iasa meningkat yang berujung pada m eningkat nya sum ber daya m anusia Indonesia. Dalam kegiatan belajar yang m enggunakan teka-t eki silang ini, teka-teki dapat dibuat oleh guru maupun siswa sendiri unt uk dapat ditukar pada temannya. Unt uk membuat teka-teki silang dapat dilakukan langkah-langkah atau pedom an- pedoman sebagai berikut : 1 Buatlah kot ak-kotak bersusun dan berjajar yang saling bert autan, 2 Buatlah dan isikan kata-kat a mengenai istilah dalam m ateri yang sedang diajarkan dan beri nomor atau angka disetiap kata pert ama, 3 Susunlah soal atau pertanyaan yang sesuai dengan jawaban yang sudah ditulis sebelum nya, 4 Setelah soal dan jawaban selesai dibuat, pada kot ak-kot ak yang masih kosong berilah arsiran atau warna sebagai tanda tidak terpakai, 5 Setelah sem uanya siap, hapuslah jawaban atau istilah yang pert am a dibuat dalam kotak, sehingga yang tersisa adalah soal yang berfungsi unt uk pert anyaan. Salah satu faktor keberhasilan pembelajaran konstruktivis model peta konsep dan teka teki silang unt uk pem belajaran fisika pada materi pokok Suhu dan Kalor adalah tingkat minat dan kreativitas belajar siswa. Biasanya m inat dan kreativitas belajar menent ukan prestasi belajar siswa, apabila tingkat m inat dan kreativitas belajar yang dimiliki siswa tinggi m aka prestasi belajar siswa tersebut cenderung tinggi, sebaliknya apabila tingkat m inat dan kreativitas belajar siswa rendah maka prestasi belajar siswa biasanya juga rendah. Minat belajar siswa m erupakan kegiatan yang dilakukan siswa secara

Dokumen yang terkait

The effect of crossword puzzle as an asessment on students' ability to scan text

0 3 13

The Effectiveness of Crossword Puzzle Game towards Students' Vocabulary Mastery (A Quasi-Experimental Study at Second Grade of Students of SMP Puspita Bangsa Ciputat)

1 22 112

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN METODE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) MENGGUNAKAN PERMAINAN ULAR TANGGA DAN TEKA TEKI SILANG DITINJAU DARI MEMORI DAN KREATIVITAS SISWA

3 28 176

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA PETA KONSEP DAN MODUL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KREATIVITAS SISWA

0 1 126

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP DAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) POKOK MATERI DUNIA Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Media Peta Konsep Dan Teka-Teki Silang (TTS) Pokok Materi Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae) Pada Siswa

0 1 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP DAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) POKOK MATERI DUNIA Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Media Peta Konsep Dan Teka-Teki Silang (TTS) Pokok Materi Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae) Pada Siswa

0 2 14

(ABSTRAK) PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN SISWA DALAM HASIL BELAJAR YANG MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG PADA MATERI STRUKTUR SOSIAL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IS SMA N 1

0 0 3

PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN SISWA DALAM HASIL BELAJAR YANG MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG PADA MATERI STRUKTUR SOSIAL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IS SMA N 1 KECAMATAN

1 18 182

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN TEAMS GAMES TOURNAMENT MELALUI TEKA TEKI SILANG DANKARTU DITINJAU DARI KEMAMPUAN VERBAL DAN GAYA BELAJAR SISWA | Rochmawati | Inkuiri 3786 8372 1 SM

0 0 10

PENGEMBANGAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) SEBAGAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT DAN MINAT BELAJAR SISWA.

0 0 1