Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian Rancangan dan Variabel Penelitian

70

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SM P Negeri 2 Toroh, Kabupaten Grobogan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Tahun Pelajaran 20082009 yaitu bulan Februari 2009 sampai Juni 2009 dengan jadwal penelitian sebagai berikut : Tabel 3.1 Jadwal Penelitian No Kegiatan Tahun Pelajaran 20082009 Feb M art Ap rl M ei Juni 1 Pengajuan Judul X 2 Seminar proposal X 3 Perizinan X 4 Penyusunan Instrumen Pembelajaran X 5 Penyusunan Instrumen Tes X 6 Uji Coba Instrumen X 7 Analisa Ujicoba X 8 Pelaksanaan Penelitian X X 9 Pengambilan Data X 10 Pengolahan Data X 11 Pengolahan dan Analisa Data X 12 Penyusunan laporan Lengkap X X 13 Ujian Tesis X 14 Revisi X 71

B. Metode Penelitian

M etoda penelitian merupakan cara yang dipakai untuk mencari penyelesaian masalah dari kajian teori, pengujian teori untuk mendapatkan suatu tujuan. Kategori penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen sungguhan true experimenal research yang bertujuan menyelidiki kemungkinan saling hubung sebab akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen, satu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan Sumadi Suryobroto, 1998.

C. Rancangan dan Variabel Penelitian

1. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian metode eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara pembelajaran konstruktivis dengan menggunakan Peta Konsep dan Teka-Teki Silang terhadap prestasi belajar Fisika, yang ditinjau dari minat belajar dan kreatifitas siswa pada materi pembelajaran Suhu dan Kalor. Dengan memperhatikan variabel yang terlibat dan untuk mencapai tujuan, maka rancangan digunakan adalah faktorial 2x2x2. Tabel 3.2. Rancangan Penelitian M inat B 1 M inat B 2 M odel Pembelajaran Kreativitas Tinggi C 1 Kreativitas Rendah C 2 Kreativitas Tinggi C 1 Kreativitas Rendah C 2 Peta Konsep A 1 A 1 B 1 C 1 A 1 B 1 C 2 A 1 B 2 C 1 A 1 B 2 C 2 Teka-teki SilangA 2 A 2 B 1 C 1 A 2 B 1 C 2 A 2 B 2 C 1 A 2 B 2 C 2 72 Rencana penelitian tersebut berbentuk matrik yang terdiri atas 8 sel. Secara umum setiap sel dapat dijelaskan sebagai berikut : model A, minat B dan Kreativitas C. Indek A dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu: indek A 1 menunjukkan metode eksperimen dengan lab riil dan indek A 2 menunjukkan metode eksperimen dengan lab virtual. Indek B dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu: indek B 1 menunjukkan kemampuan tingkat berpikir abstrak dan indek B 2 menunjukkan kemampuan tingkat berpikir konkrit. Demikian juga indek C dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu indek C 1 menunjukkan kreativitas tinggi dan indek C 2 menunjukkan kreativitas rendah. Keterangan tiap-tiap sel adalah sebagi berikut : A 1 B 1 C 1 : kelompok peserta didik yang memiliki minat tinggi dan kreativitas tinggi mendapat p erlakuan pembelajaran dengan metode peta konsep. A 1 B 1 C 2 : kelompok peserta didik yang yang memiliki minat tinggi dan kreativitas rendah mendapat p erlakuan pembelajaran dengan metode peta konsep. A 1 B 2 C 1 : kelompok peserta didik yang memiliki minat tinggi dan kreativitas tinggi mendapat p erlakuan pembelajaran dengan metode peta konsep. A 1 B 2 C 2 : kelompok peserta didik yang yang memiliki minat tinggi dan kreativitas rendah mendapat p erlakuan pembelajaran dengan metode peta konsep. A 2 B 1 C 1 : kelompok peserta didik yang memiliki minat rendah dan kreativitas tinggi mendapat perlakuan pembelajaran dengan metode teka-teki silang. 73 A 2 B 1 C 2 : kelompok peserta didik yang yang memiliki minat tinggi dan kreativitas rendah mendapat perlakuan pembelajaran dengan metode teka-teka silang. A 2 B 2 C 1 : kelompok peserta didik yang memiliki minat tinggi dan kreativitas tinggi mendapat perlakuan pembelajaran dengan metode teka-teki silang. A 1 B 2 C 2 : kelompok peserta didik yang yang memiliki minat tinggi dan kreativitas rendah mendapat perlakuan pembelajaran dengan metode teka-teki silang. 2. Variabel Penelitian a. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran. 1 Definisi operasional M odel Pembelajaran adalah suatu strategi yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran. 2 Skala pengukuran : dengan dua kategori yaitu : a Pembelajaran Konstruktivis Peta Konsep. b Pembelajaran Konstruktivis Teka-Teki Silang. b. Variabel Terikat. Variabel terikat dalam penelitian adalah prestasi belajar Fisika. 1 Definisi operasional Prestasi belajar fisika adalah tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran fisika. Domain kognitif adalah domain belajar yang dapat dilihat melalui kemampuan 74 intelektual dan memiliki karakteristik seperti memahami informasi, mengorganisasi jawaban dan mengevaluasi informasi serta tindakan. a Skala pengukuran : interval b Indikator : Nilai tes prestasi pada pokok bahasan Suhu dan Kalor c. Variabel Moderator Atribut. Variabel moderator dalam penelitian ini adalah M inat Belajar siswa dan kreatifitas siswa. M inat belajar siswa adalah keinginan atau hasrat dalam suatu kegiatan belajar untuk mencapai tujuan tertentu yaitu nilai bagus, dan Kreatifitas adalah bentuk aktivitas imajiatif yang mampu menghasilkan sesuatu bersifat orisinil, murni, asli dan bermakna. Skala pengukuran : Interval yang dipandang nominal dengan 2 kategori yaitu; 1. Minat belajar dan kreatifitas kategori tinggi 2. Minat belajar dan kreatifitas kategori rendah . ] Indikatornya : a. Minat belajar dan kreatifitas kategori tinggi jika mean + ½ standar deviasi b. Minat belajar dan kreatifitas kategori rendah jika mean – ½ standar deviasi

D. Populasi dan S ampel

Dokumen yang terkait

The effect of crossword puzzle as an asessment on students' ability to scan text

0 3 13

The Effectiveness of Crossword Puzzle Game towards Students' Vocabulary Mastery (A Quasi-Experimental Study at Second Grade of Students of SMP Puspita Bangsa Ciputat)

1 22 112

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN METODE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) MENGGUNAKAN PERMAINAN ULAR TANGGA DAN TEKA TEKI SILANG DITINJAU DARI MEMORI DAN KREATIVITAS SISWA

3 28 176

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA PETA KONSEP DAN MODUL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KREATIVITAS SISWA

0 1 126

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP DAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) POKOK MATERI DUNIA Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Media Peta Konsep Dan Teka-Teki Silang (TTS) Pokok Materi Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae) Pada Siswa

0 1 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP DAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) POKOK MATERI DUNIA Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Media Peta Konsep Dan Teka-Teki Silang (TTS) Pokok Materi Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae) Pada Siswa

0 2 14

(ABSTRAK) PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN SISWA DALAM HASIL BELAJAR YANG MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG PADA MATERI STRUKTUR SOSIAL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IS SMA N 1

0 0 3

PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN SISWA DALAM HASIL BELAJAR YANG MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG PADA MATERI STRUKTUR SOSIAL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IS SMA N 1 KECAMATAN

1 18 182

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN TEAMS GAMES TOURNAMENT MELALUI TEKA TEKI SILANG DANKARTU DITINJAU DARI KEMAMPUAN VERBAL DAN GAYA BELAJAR SISWA | Rochmawati | Inkuiri 3786 8372 1 SM

0 0 10

PENGEMBANGAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) SEBAGAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT DAN MINAT BELAJAR SISWA.

0 0 1