Min at Landasan Teori

Salah satu faktor keberhasilan pembelajaran konstruktivis model peta konsep dan teka teki silang unt uk pem belajaran fisika pada materi pokok Suhu dan Kalor adalah tingkat minat dan kreativitas belajar siswa. Biasanya m inat dan kreativitas belajar menent ukan prestasi belajar siswa, apabila tingkat m inat dan kreativitas belajar yang dimiliki siswa tinggi m aka prestasi belajar siswa tersebut cenderung tinggi, sebaliknya apabila tingkat m inat dan kreativitas belajar siswa rendah maka prestasi belajar siswa biasanya juga rendah. Minat belajar siswa m erupakan kegiatan yang dilakukan siswa secara fisik dan dapat teramat i oleh guru ketika siswa m engikuti kegiatan belajar mengajar selam a satu pokok bahasan. Kegiatan fisik siswa yang teram ati meliputi : Berada dalam tugas, mengambil giliran dan berbagi tugas, mendorong partisipasi diri sendiri dan tem an-tem annya, mendengarkan dengan penuh perhatian, bert anya t entang hal-hal belum difahami, suka berdiskusi dan sebagainya.

6. Min at

a. Arti Minat Belajar Minat merupakan aspek kepribadian yang sangat mempengaruhi terhadap perilaku seseorang. Menurut Winkel minat minat adalah merupakan kecenderungan yang menetap di dalam diri seseorang yang tertarik pada hal-hal tert entu dan m erasa senang dalam bidang itu Winkel, 1996. Menurut Slam eto minat adalah kecenderungan yang tetap unt uk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan Slameto, 1995. Menurut Doyles Fryer, yang dikutip Wayan Nurkancana, minat atau interest adalah gejala psikis yang berkaitan dengan obyek atau akt ivit as yang m enstim ulir perasaan senang pada individu, aktivitas dan situasi Wayan Nurkancana, 1986. Dari beberapa pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa m inat seseorang selalu berkaitan dengan kegitaan-kegiatan tertent u, di m ana orang yang mempunyai m inat tersebut akan m erasa tertarik dan mau melakukan berbagai kegiatan atau usaha yang berkaitan dengan hal tersebut dan ditandai rasa senang sert a tidak ada unsur keterpaksaan. Seseorang yang telah m em punyai rasa senang terhadap sesuatu biasanya akan mau m enggunakan apa saja yang dim iliki untuk melakukan atau m elibatkan diri dalam kegiatan yang berkaitan dengan hal yang dim inatinya t ersebut. Hurlock mengatakan : ”m inat m erupakan motivasi yang mendorong individu untuk melakukan semua kegiatan yang dipilihnya.”Elisabeth B. Hurlock, 1991. Akibatnya seseorang yang berm inat pada sesuatu akan melakukan kegiatan lebih giat dibandingkan dengan anak yang tidak berm inat . Menurut Sum adi Suryabrata minat sangat mempengaruhi proses dan hasil belajar Sum adi Suryabrata, 1980. Sehingga orang yang tidak berminat dalam mem pelajari sesuatu tidak dapat diharapkan bahwa dia akan berhasil, demikian sebaliknya jika seseorang berm inat m em pelajari sesuatu dapat diharapkan bahwa hasilnya akan lebih baik. Dengan melihat beberapa definisi para ahli tersebut dapat diperoleh nunsur-unsur m inat sebagai berikut : 1 Adanya kesadaran yang kuat untuk m encapai tujuan, 2 Adanya kem auan yang tinggi, 3 Adanya perhatian terhadap aktivitas tertentu sehingga m enyebabkan adanya konsent rasi, 4 Adanya kesenangan atau ketert arikan pada obyek tert ent u dalam m elaksanakan aktivitas. Jadi minat belajar adalah suatu aktivitas seseorang unt uk melakukan kegiatan belajar dengan dorongan akan terjadi perubahan tingkah laku pada diri siswa atau seseorang baik sikap m aupun penguasan ilmu pengetahuan. b. Fakt or-faktor Yang Mempengaruhi Minat Minat biasanya sangat dipengaruhi oleh adanya kem auan seseorang untuk menyesuaikan diri, oleh karena itu kemampuan penyesuaian diri cenderung memiliki m inat yang stabil. Oleh karena itu kemampuan penyesuaian diri dapat mempercepat kem ampuan berasim ilasi dan berpikir. Perkembangan minat juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan sert a keturunan Bloom , 1973. Dengan kat a lain m inat dalam perkembangannya dipengaruhi oleh faktor dari diri sendiri dalam kaitannya dengan lingkungan dan keturunan, dim ana m ereka berinteraksi dengan lingkungannya. Minat seseorang senantiasa mengalami proses perubahan. Proses perubahan tersebut disebabkan oleh perubahan pola kehidupan, perubahan tugas, tanggungjawab dan perubahan status. Para ahli m engemukakan bahwa ada tiga pola utam a dalam perubahan minat yaitu : 1 terjadinya pengurangan jumlah yang diminati oleh seseorang sejalan dengan perubaha usia, 2 Adanya muncul m inat-minat baru, 3 T erjadinya minat baru karena pemaksaan dari lingkungan. Pola perubahan biasanya terjadi karena adanya penguatan minat-minat baru atau pergant ian m inat , yang merupakan paksaan faktor kebudayaan dan lingkungan yang lebih kuat daripada fakt or-fokt or pribadi. Adapun perwujudan minat siswa pada mata pelajaran dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut : 1 Siswa senang membaca buku-buku pelajaran yang relevan dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan. 2 Siswa senang membuat catatan-catatan kecil dari buku-buku yang dibacanya. 3 Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap pelajaran yang diminatinya 4 Dapat menjelaskan ulang pelajaran yang baru dipelajarinya. c. Pengukuran Minat Dalam penelitian tent ang m inat ada beberapa m etode yang dapat digunakan untuk mengukur minat, ant ara lain : 1 Metode observasi, dalam metode ini peneliti m engetahui minat langsung mengamati keadaan nyata obyek yang dapat ditangkap pada waktu kejadian. 2 Metode kuesioner, dim ana peneliti memberi suatu daft ar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh orang yang sedang diselidiki. 3 Metode int erview, dalam metode ini peneliti dapat mem peroleh inform asi secara langsung tentang m inat dari obyek penelitian. 4 Metode inventori, adalah suatu m etode untuk mengadakan pengukuran atau penelitian yang sejenis kuesioner, yaitu sam a-sama daftar pert anyaan secara tert ulis. Adapun perbedaan keduanya adalah dalam kuesioner menulis sejum lah pertanyaan, sedang dalam invent ori responden m em beri jawaban dengan memberi tanda tertent u misal, m elingkari, menyilang, menyontreng dan sebagainya.

7. Kreativitas

Dokumen yang terkait

The effect of crossword puzzle as an asessment on students' ability to scan text

0 3 13

The Effectiveness of Crossword Puzzle Game towards Students' Vocabulary Mastery (A Quasi-Experimental Study at Second Grade of Students of SMP Puspita Bangsa Ciputat)

1 22 112

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN METODE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) MENGGUNAKAN PERMAINAN ULAR TANGGA DAN TEKA TEKI SILANG DITINJAU DARI MEMORI DAN KREATIVITAS SISWA

3 28 176

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA PETA KONSEP DAN MODUL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KREATIVITAS SISWA

0 1 126

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP DAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) POKOK MATERI DUNIA Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Media Peta Konsep Dan Teka-Teki Silang (TTS) Pokok Materi Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae) Pada Siswa

0 1 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP DAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) POKOK MATERI DUNIA Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Media Peta Konsep Dan Teka-Teki Silang (TTS) Pokok Materi Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae) Pada Siswa

0 2 14

(ABSTRAK) PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN SISWA DALAM HASIL BELAJAR YANG MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG PADA MATERI STRUKTUR SOSIAL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IS SMA N 1

0 0 3

PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN SISWA DALAM HASIL BELAJAR YANG MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG PADA MATERI STRUKTUR SOSIAL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IS SMA N 1 KECAMATAN

1 18 182

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN TEAMS GAMES TOURNAMENT MELALUI TEKA TEKI SILANG DANKARTU DITINJAU DARI KEMAMPUAN VERBAL DAN GAYA BELAJAR SISWA | Rochmawati | Inkuiri 3786 8372 1 SM

0 0 10

PENGEMBANGAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) SEBAGAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT DAN MINAT BELAJAR SISWA.

0 0 1