mencoba mengeksplorasi hubungan, perasaan, sikap, nilai, dan berbagai strategi pemecahan masalah antar manusia dengan cara memperagakan dan
mendiskusikannya. Bermain peran merupakan metode pembelajaran yang menyenangkan, karena bermain peran melibatkan unsur bermain dan
memberi keleluasaan siswa untuk bergerak aktif. Metode bermain peran memiliki banyak kelebihan seperti melibatkan
siswa dalam pembelajaran yang langsung dan eksperimental, sehingga meningkatkan minat, antusiasme, partisipasi belajar siswa, dan meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi karena adanya demonstrasi pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang diperoleh Kisnawaty, 2013: 6. Bermain
peran memperhatikan urut-urutan logis, keterkaitan materi antar pelajaran, dan cakupan keluasan materi pelajaran, sehingga memudahkan siswa dalam
penguasaan materi. Bermain peran memberi kebebasan siswa untuk berpikir, berpendapat, dan berkreasi secara mandiri. Metode bermain peran membantu
proses pembelajaran keterampilan bercerita, sehingga akan mendorong siswa untuk lebih aktif dan kreatif.
Berdasarkan hal yang telah dipaparkan, penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji tentang keefektifan metode bermain peran dalam
pembelajaran keterampilan bercerita pada siswa kelas VII SMP.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah berikut ini.
1. Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan bercerita? 2. Bagaimanakah
pengembangan bahan
ajar untuk
pembelajaran keterampilan bercerita?
3. Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode bermain peran?
4. Apa sajakah bahan yang digunakan dalam pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode bermain peran?
5. Siapa sajakah yang terlibat dalam proses pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode bermain peran?
6. Bagaimanakah urutan proses pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode bermain peran?
7. Apa sajakah kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode bermain peran?
8. Bagaimanakah antusiasme
siswa selama
proses pembelajaran
keterampilan bercerita menggunakan metode bermain peran? 9. Apakah terdapat perbedaan kemampuan bercerita siswa kelas VII SMP
dengan menggunakan metode bermain peran dibanding kemampuan bercerita siswa kelas VII SMP menggunakan metode konvensional?
10. Bagaimana efektivitas metode bermain peran dalam pembelajaran keterampilan bercerita pada siswa kelas VII SMP?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan masalah yang teridentifikasi tidak semua masalah akan dikaji lebih lanjut. Pembatasan masalah dimaksudkan agar penelitian dapat
difokuskan pada permasalahan yang dikaji. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Apakah terdapat perbedaan keterampilan bercerita siswa kelas VII SMP dengan menggunakan metode bermain peran dibanding keterampilan
bercerita siswa kelas VII SMP menggunakan metode konvensional? 2. Bagaimana efektivitas metode bermain peran dalam pembelajaran
keterampilan bercerita siswa kelas VII SMP?
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Apakah terdapat perbedaan antara keterampilan bercerita siswa kelas VII SMP menggunakan metode bermain peran dibanding keterampilan
bercerita siswa kelas VII SMP menggunakan metode konvensional? 2. Apakah pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode
bermain peran lebih efektif dibanding pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode konvensional pada siswa kelas VII SMP?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui perbedaan keterampilan bercerita siswa kelas VII SMP dengan menggunakan metode bermain peran dibanding keterampilan
bercerita siswa kelas VII SMP dengan menggunakan metode konvensional.
2. Membuktikan keefektifan metode bermain peran dalam pembelajaran keterampilan bercerita pada siswa kelas VII SMP.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoretis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu
pengetahuan terutama metode pembelajaran keterampilan bercerita kelas VII SMP.
2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini dapat memberi motivasi kepada siswa untuk meningkatkan minat keterampilan bercerita, sehingga dapat memberikan
hasil pembelajaran yang maksimal.