4 Siswa maju satu persatu secara bergantian ke depan kelas untuk praktik bercerita sesuai topik yang telah ditentukan, setiap siswa diberi waktu kurang
lebih lima menit. 5 Guru memberi bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam
bercerita. 6 Guru dan siswa melakukan diskusi tentang jalannya pembelajaran keterampilan
bercerita menggunakan metode bercerita. 7 Guru dan siswa memberi kesimpulan sebagai penutup pelajaran.
3. Tahap Pascaeksperimen
Tahap pascaeskperimen adalah tahap terakhir. Langkah yang dilakukan adalah memberi postes. Pengukuran postes bertujuan untuk melihat capaian
pemahaman siswa terhadap pembelajaran keterampilan bercerita setelah diberi perlakuan. Berdasarkan hasil postes, dapat dibandingkan perbedaan antara skor
pretes dengan skor postes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil yang akan dilihat apakah perbandingan skor pretes dan postes mengalami peningkatan, sama,
atau justru menurun.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan
sebagai berikut.
1. Wawancara Wawancara bertujuan untuk menggali informasi dan memperoleh data
yang berhubungan dengan aspek-aspek pembelajaran keterampilan bercerita. Pada tahap wawancara pihak yang diwawancarai, yaitu siswa dan guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Wawancara dilakukan dengan dua cara, yaitu wawancara tidak terencana atau informal dan wawancara secara terencana atau formal dengan
mengajukan beberapa pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. 2. Tes Bercerita
Tes bercerita digunakan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan bercerita siswa. Tes bercerita dilakukan dengan cara menugasi siswa untuk praktik
bercerita di depan kelas. Tes bercerita dilakukan pada kelompok eksperimen dan kontrol. Tes bercerita dilakukan selama dua kali, yaitu pretes dan postes.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu untuk mengumpulkan data. Instrumen dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.
1. Wawancara Pedoman wawancara yang dibuat digunakan untuk mengetahui respon
siswa dan guru terhadap semua yang menyangkut kegiatan pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode bermain peran. Kisi- kisi wawancara
ditunjukkan pada Tabel 6 dan Tabel 7. Pedoman wawancara dapat ditunjukkan pada Lampiran 6a dan Lampiran 6b. Hasil wawancara ditunjukkan pada Lampiran
6c dan Lampiran 6d.