Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

D. Pengajuan Hipotesis

1. Hipotesis Pertama a. Hipotesis Nol H o : Tidak ada perbedaan keterampilan bercerita yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode bermain peran dan siswa yang mendapat pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode konvensional. b. Hipotesis Kerja H a : Ada perbedaan keterampilan bercerita yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode bermain peran dan siswa yang mendapat pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode konvensional. 2. Hipotesis Kedua a. Hipotesis Nol H o : Metode bermain peran tidak terbukti efektif dalam pembelajaran keterampilan bercerita pada siswa kelas VII SMP dibandingkan dengan pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode konvensional. b. Hipotesis Kerja H a : Metode bermain peran terbukti efektif dalam pembelajaran keterampilan bercerita pada siswa kelas VII SMP dibandingkan pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode konvensional

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

1. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan desain eksperimen, karena berusaha untuk mencari keefektifan suatu variabel terhadap variabel lainnya. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan Arikunto, 2006:

3. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest-postest control group

design. Penelitian melibatkan dua kelompok, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang telah dipilih secara acak. Kelas eksperimen adalah kelas yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode tertentu, sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang tidak diberi perlakuan dengan menggunakan metode pembanding. Kedua kelas yang telah terpilih awalnya diberikan pretes. Kelas eksperimen diberi perlakuan beberapa kali, sedangkan kelas kontrol perlakuan dilakukan oleh guru. Terakhir, kedua kelas diberikan postes untuk mengukur perbedaan kondisi awal dan akhir setelah diberi perlakuan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Desain penelitian dapat digambarkan pada Tabel 3.

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Keefektifan Penggunaan Media Wayang Dongeng dan Media Fotonovela dengan Teknik Permainan Resep gotong Royong untuk Meningkatkan Keterampilan Bercerita pada Siswa Kelas VII SMP

0 26 229

Peningkatan keterampilan berbicara dengan teknik bermain peran pada siswa kelas III MI Ziyadatul Huda Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 19 129

PENINGKATAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERCERITA PADA SISWA KELAS VIIA DI SMP NEGERI 1 SUKODONO KABUPATEN SRAGEN.

0 1 8

METODE BERMAIN DAN BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL METODE BERMAIN DAN BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN.

0 0 17

KEEFEKTIFAN HASIL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN DAKON PADA PADA SISWA KELAS VII SMP 33 SEMARANG.

0 1 2

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 9 YOGYAKARTA.

0 0 171

KEEFEKTIFAN STRATEGI LINGKARAN PERTANYAAN PADA PEMBELAJARAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PENGASIH, KULON PROGO, YOGYAKARTA.

0 11 140

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN PROFESIONAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 PONTIANAK

0 0 13

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KETERAMPILAN BERCERITA SISWA KELAS VII SMP NEGERI

0 1 9