melakukan penelitian, karena SMP Negeri 2 Gamping merupakan sekolah dengan kurikulum berbasis KTSP.
2.
Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada semester genap, yaitu selama bulan Maret-Mei 2016 menyesuaikan jadwal pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VII
yang dipilih menjadi sampel. Jadwal penelitian ditunjukkan pada Lampiran 4.
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap Praeksperimen
Pada tahap praeksperimen dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. a Observasi untuk mengetahui kondisi sekolah tempat penelitian.
b Menemui guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk menyamakan persepsi dalam proses mengajar pembelajaran keterampilan
bercerita. c Menentukan subjek penelitian yaitu, kelas eksperimen dan kelas kontrol.
d Melakukan pretes berupa tes praktik bercerita yang telah diuji kevalidannya baik pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol.
e Menganalisis skor hasil uji pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan rumus uji-t untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan
kemampuan bercerita awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kegiatan ini dilakukan untuk menyamakan kondisi awal antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
2. Tahap Eksperimen
Tahap ekspserimen langkah yang dilakukan adalah pemberian perlakuan. Dalam proses ini unsur yang terlibat, yaitu metode bermain peran, guru, dan
siswa. Metode bermain peran merupakan metode yang akan diteliti keefektifannya dalam pembelajaran keterampilan bercerita siswa. Guru bertindak sebagai pelaku
manipulasi proses mengajar. Siswa bertindak sebagai sasaran penelitian. Selama perlakuan akan diterapkan metode bermain peran di kelas eksperimen dan kelas
kontrol akan diterapkan metode konvensional. Langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut.
a. Kelas Eksperimen
1 Guru menyampaikan materi, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2 Guru menentukan topik serta tujuan yang akan dibahas dalam pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode bermain peran.
3 Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari lima orang.
4 Guru membagi skenario yang akan diperankan oleh masing-masing kelompok. Setiap kelompok mendapatkan skenario dengan judul yang berbeda.
5 Guru membagi lembar kerja dan bintang untuk membahas atau menilai penampilan masing-masing kelompok.
6 Guru mengundi setiap kelompok untuk menentukan urutan praktik bercerita di depan kelas.