Pemanfaatan Buku Tematik Guru Dilihat dari KBM

Dikatakan buku tematik guru digunakan dengan cukup baik, karena kegiatan pembelajaran yang dilihat dari RPP menunjukan guru menggunakan indikator dan strategi pembelajaran yang ada dalam buku tematik guru untuk dikembangkan serta merencanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematik yang terdapat dalam buku tematik guru kelas IV. Perumusan tujuan pembelajaran seperti itu sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa setiap kegiatan harus memiliki fokus utama yaitu menuju gagasan tematik. Sebuah unit tematik jauh lebih luas dari sekedar memilih topik. 80

2. Pemanfaatan Buku Tematik Guru Dilihat dari KBM

Kegiatan pembelajaran dari hasil observasi menunjukan presentase 65,9 atau dalam deskripsi cukup baik. Tiga sekolah menunjukan pemakaian yang cukup baik dan satu lainnya menunjukan penggunaan yang baik. Guru menggunakan buku tematik guru untuk mengembangkan indikator pembelajaran, dan mengembangkan strategi pembelajaran yang ada dalam buku tematik guru. Dua dari empat sekolah di kecamatan Ciputat selalu melakukan kegiatan apresepsi, satu diantaranya sering dan satu yang lainnya jarang melakukan apresepsi. Guru melakukan kegiatan apresepsi sesuai dengan materi yang akan dipelajari hari itu, mereka menghubungkannya dengan kehidupan sehari- hari atau kegiatan yang tidak asing bagi siswa. Guru melakukannya secara kontekstual, artinya guru tidak terpaku pada teks materi. Peristiwa yang digunakan oleh guru dalam melakukan apresepsi merupakan peristiwa yang sering didengar atau dilakukan oleh siswa. hal ini sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematik yang salah satunya adalah memberikan dampak bermakna dari materi yang dipelajari. Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih fungsional dan siswa 80 Yvonne J. John, A “New” Thematic, Integrated Curriculum for Primary Schools of Trinidad and Tobago: A Paradigm Shift, International Journal of Higher Education, Vol. 4, 2015, p. 172. mampu menerapkan perolehan belajarnya untuk memecahkan masalah- masalah yang nyata di dalam kehidupannya. 81 Pendekatan dan strategi yang digunakan selalu dikembangkan oleh guru dari buku tematik guru. Beberapa guru sering menggunakan atau mengembangkan metode pembelajaran yang lain dari pada yang ada dalam buku. Guru melibatkan serta membantu siswa menggunakan buku siswa dan melakukan kegiatan pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa dengan selalu menumbuhkan keceriaan dan merespon siswa namun, dua dari empat sekolah jarang menggunakan sumber belajar yang bervariatif serta hanya sekali bahkan tidak pernah melakukan rangkuman pada akhir pembelajaran maupun pengayaan. Guru beberapa kali membantu siswa dalam menggunakan buku tematik siswa untuk menemukan informasi. Sesuai dengan kegunaan buku tematik guru yaitu sebagai petunjuk penggunaan buku teks tematik siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas seperti menyediakan materi pelajaran yang memiliki keterkaitan dengan beberapa mata pelajaran, dan kegiatan-kegiatan pilihan yang baik dilakukan selama kegiatan pembelajaran. 82 Namun, dari semua kegunaan tersebut, hanya satu dari empat sekolah yang selalu melaksanakan tujuan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada dalam buku tematik guru. Pembelajaran jadi terkesan kurang memiliki topik padahal, setiap kegiatan pada pembelajaran tematik harus memiliki fokus utama yaitu menuju gagasan tematik. Sebuah unit tematik jauh lebih luas dari sekedar memilih topik. 83 Karena hal tersebut berpengaruh dengan perencanaan dan perumusan 81 Isniatun Munawaroh, “Pembelajaran Tematik dan Aplikasinya di Sekolah Dasar SD”, Makalah, Disampaikan pada Forum Ilmiah Guru SD, h. 13-14. 82 Tim penyusun, Buku Tematik Guru Kelas IV SD, Pahlawanku : Buku Guru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi, Jakarta: Permendikbud, 2014, h. v. 83 Yvonne J. John, A “New” Thematic, Integrated Curriculum for Primary Schools of Trinidad and Tobago: A Paradigm Shift, International Journal of Higher Education, Vol. 4, 2015, p. 172. tujuan pembelajaran, jika keduanya baik maka akan mendukung pembelajaran yang baik juga. 84

3. Pemanfaatan Buku Tematik Siswa Dilihat dari KBM

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24