menghubungkan fenomenainformasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan. Hasil belajarnya
adalah mengembangkan
interpretasi, argumentasi
dan kesimpulan
mengenai keterkaitan
informasi dari
dua faktakonsepteoripendapat;
mengembangkan interpretasi,
struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan faktakonsepteori dari dua sumber atau lebih yang
tidak bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi dan kesimpulan dari konsepteoripendapat yang
berbeda dari berbagai jenis sumber. e
Mengomunikasikan communicating Menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik,
menyusun laporan tertulis, dan menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan. Bentuk hasil
belajarnya adalah menyajikan hasil kajian dari mengamati sampai menalar dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik,
multi media dan lain-lain.
d. Karakteristik Pembelajaran Tematik
Pembelajaran Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan PAKEM mulai diperkenalkan pada tahun 2004.
Bahkan melalui PP. 192005 SNP Pasal 19 yang berbunyi “proses pembelajaran: interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi untuk aktif, kreatif, mandiri sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik”
58
, PAKEM merupakan karakteristik yang ada pada pembelajaran tematik.
Karakteristik dari pembelajaran tematik menurut Tim Pengembang PGSD adalah sebagai berikut:
59
58
Yanti Herlanti, Pembedlajaran Tematik Mennggunakan Pendekatan Saintifik dan
Penilaian Otentik untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013, Jakarta: UIN Press, 2015, h.86.
59
Isniatun Munawaroh, “Pembelajaran Tematik dan Aplikasinya di Sekolah Dasar SD”,
Makalah, Disampaikan pada Forum Ilmiah Guru SD, h. 13-14.
1 Holistik
Pembelajaran tematik memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi. Pada gilirannya nanti, hal ini
akan membuat siswa menjadi lebih bijak di dalam menyikapi atau menghadapi kejadian yang ada di hadapan mereka.
2 Bermakna
Pembelajaran tematik memberikan dampak bermakna dari materi yang dipelajari. Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih
fungsional dan siswa mampu menerapkan perolehan belajarnya untuk memecahkan masalah-masalah yang nyata di dalam
kehidupannya. 3
Otentik Pembelajaran tematik memungkinkan siswa memahami secara
langsung konsep dari prinsip yang ingin dipelajari. Hal ini dikarenakan mereka dalam belajarnya melakukan kegiatan
secara langsung. Mereka memahami dari hasil belajarnya sendiri, hasil dari interaksinya dengan fakta dan peristiwa
secara langsung, bukan sekedar dasil pemberitahuan guru. 4
Aktif Pembelajaran tematik pada dasarnya dikembangkan dengan
berdasar kepada pendekatan diskoveri inkuiri. Siswa perlu terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan,
hingga proses
evaluasi. Pembelajaran tematik pada dasarnya dilaksanakan dengan
mempertimbangkan hasrat, minat dan kemampuan siswa. Hal ini memungkinkan siswa termotivasi untuk secara terus
menerus belajar.
e. Kelebihan Pembelajaran Tematik