III. METODE PENELITIAN
3.1. Populasi dan Lokasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Suharsimi 1998:103. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku usaha, konsumen, dan pembuat
kebijakan IKM Sasirangan. Populasi dari IKM Sasirangan di Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 52 unit yang sebagian besar 45 unit berada di Kota
Banjarmasin. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan metode sampling secara acak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2011 yang
dimulai dengan persiapan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan penyusunan laporan penelitian.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dengan memberikan kuesioner dan
wawancara kepada beberapa usaha industri batik sasirangan, konsumen Sasirangan, dan pembuat kebijakan pemerintah. Sementara data sekunder
diperoleh dari data nasional Badan Pusat Statistik BPS pusat, Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, LSI IPB, media massa dan media elektronik serta instansi dan literarur terkait lainnya.
Data primer yang dibutuhkan yaitu informasi usaha, kondisi umum dari IKM Sasirangan, permodalan, ketenagakerjaan, kapasitas produksi, nilai produksi,
dan nilai tambah serta pemasaran output. Data sekunder yang dibutuhkan adalah
PDRB dan pertumbuhan ekonomi provinsi Kalimantan Selatan tahun 2005-2009, laju pertumbuhan industri tahun 2005-2009, dan jumlah usaha kecil, menengah,
dan besar nasional Tahun 1999-2006 penyerapan tenaga kerja usaha kecil,
menengah, dan besar nasional tahun 2001-2006 serta data penyerapan tenaga kerja sektor UKM provinsi Kalimantan Selatan.
3.3. Metode Pengambilan Data dan Sampling
Indikator pembahasan dan metode pendekatan dalam menganalisa data dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif maupun
kualitatif. Metode pendekatan ini dilakukan untuk mendapatkan analisa data yang komprehensif, deskriptif dan analitis. Karena itu untuk kepentingan penelitian ini,
penulis menggunakan 2 dua metode pengumpulan data, yaitu metode dokumentasi dan wawancara.
Menurut Suharsimi 1998:131 metode dokumentasi merupakan suatu cara untuk memperoleh data atau informasi mengenai berbagai hal yang ada kaitannya
dengan penelitian dengan jalan melihat kembali laporan-laporan tertulis, baik berupa angka maupun keterangan tulisan atau papan, tempat kertas dan orang.
Selain data-data laporan tertulis, untuk kepentingan penelitian ini juga digali berbagai data, informasi dan referensi dari berbagai sumber pustaka, media massa
dan internet. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi
1998:117. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purpossive sample
yaitu cara pengambilan sampel didasarkan atas dasar adanya tujuan tertentu. Teknik ini dilakukan karena beberapa pertimbangan yaitu karena
keterbatasan tenaga, waktu dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel secara besar dan jauh.
Adapun sampel penelitian ini adalah 21 dari 52 unit usaha IKM Kain Sasirangan di Provinsi Kalimantan Selatan yang berada di Kota Banjarmasin, 30
konsumen Sasirangan, dan 4 instansi atau lembaga terkait dengan pengembangan IKM Sasirangan Bappeda bagian ekonomi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Kalimantan Selatan, BPS Kota Banjarmasin dan BPS Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan.
Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara dan pemberian kuesioner.
3.4. Alur dan Metode Analisis