Regulasi Pemerintah
S
1. Tampilan kota Banjarmasin lebih meriah karena di setiap sudut
kota Seribu Sungai itu dihiasi dengan motif sasirangan. 2.
Digelarnya kegiatan-kegiatan untuk mencintai sasirangan. 3.
Mendaftarkan motif-motif kain Sasirangan ke Direktorat Jenderal HAKI Departemen Hukum dan HAM RI dan menadi komoditi
unggulan.
W
1. Sulit memperoleh perizinan ketika mendaftarkan ke Ditjen HAKI.
O
1. Bank Indonesia turut membantu memberdayakan UMKM
Sasirangan. 2.
Pemerintah Kota Banjarmasin mewajibkan Sasirangan sebagai pakaian seragam PNS dan siswa-siswi sekolah di wilayah tersebut.
T
-
5.6.1.1. Permodalan
Kekuatan Strengths
-
Kelemahan Weaknesses 1.
Peralatan yang masih sederhana, menggunakan jarum, benang, tali, baskom, panci, minyak tanah, kompor, air hangat, dll.
2. Terbatasnya bahan baku yang tersedia di pasaran. Kalaupun ada itu harus
mengimpor dari pulau Jawa dan membutuhkan biaya transport lagi. Proses produksi kerajinan Sasirangan terlalu lama sehingga sulit memenuhi
permintaan masyarakat yang ingin serba cepat dan praktis. Peluang Opportunities
1. Bank Indonesia merasa perlu untuk memberdayakan UMKM Sasirangan
dengan cara penguatan modal melalui peningkatan fungsi intermediasi perbankan. Salah satu kegiatan fasilitas yang dilakukan BI yaitu
menyediakan informasi sektor usaha atau komoditas potensial yang layak dibiayai oleh perbankan lending model. Lending model pola
pembiayaan tersebut bukan hanya hasil kajian yang berisi informasi aspek keuangan kelayakan usaha, tetapi juga meliputi aspek pemasaran, teknik
produksi, dampak ekonomi sosial dan lingkungan, serta aspek usaha lainnya. Melalui lending model kerajinan sasirangan ini diharapkan dapat
membantu mengangkat industri khas daerah sehingga mampu
meningkatkan daya saing produk serta lebih memasyarakat.
Ancaman Threaths 1.
Harga bahan baku saat ini yang mahal. Untuk kain jenis katun yang berbahan baku kapas harganya sedang tinggi. Ini disebabkan harga kapas
dunia yang melonjak.
5.6.1.2. Akses Pasar
Kekuatan Strengths 1.
Sasirangan itu tidak kaku sehingga tidak hanya pas untuk busana daerah tetapi juga rancangan modern di antaranya busana muslim aneka style dan
macam-macam busana untuk pagelaran catwalk. 2.
Kain Sasirangan tidak mengenal musim, setiap saat selalu dicari baik kain maupun produk jadi, namum jumlah permintaan meningkat tajam pada
saat bulan puasa karena banyak masyarakat Kalsel membeli bahan kain maupun produk Sasirangan untuk dipakai di Hari Raya Idul Fitri.
Kelemahan Weaknesses 1.
Para produsen Kain Sasirangan hanya memilki mental dagang, tidak memiliki mental bisnis.
Artinya, habis membuat barang, selesai. Tidak berupaya membesarkan usaha dan bagaimana memahami keinginan pasar.
2. Kain Sasirangan belum jadi “tuan rumah” di daerah sendiri karena produk
kerajinan tangan ini belum menjadi primadona warga Kalsel. Penyebabnya
mungkin masih terkendala mutu, kualitas produk serta minimnya promosi yang gencar sehingga perlu mendapat perhatian serius Pemerintah Daerah.
Untuk membuat kain sasirangan menjadi produk andalan dan pilihan diperlukan komitmen yang kuat, baik dari Pemerintah Daerah maupun
pengusaha sasirangan lokal guna meningkatkan kualitas produk dan SDM- nya. Kain sasirangan, sebenarnya sudah sangat bagus, namun kurang
promosi sehingga Kementerian Perindustrian akan berupaya membantu memasarkan dan mempromosikan sasirangan pada setiap acara-acara
penting, baik di tingkat nasional hingga ke luar negeri. Peluang Opportunities
1. Peluang kain Sasirangan untuk go internasional terbuka lebar. Berkaca
dari kisah sukses batik yang ternyata sangat diminati di Arika, telah menumbuhkan optimisme bahwa kain-kain tradisonal dari daerah lain di
Indonesia juga bisa melakukan hal serupa. Untuk produk Sasirangan, berpotensi sekali tinggal disesuaikan dengan bahan dan corak yang sesuai
selera pasar di sana. Di negara-negara Afrika seperti Nigeria, Tanzania, Mozambik, Zimbabwe, dll batik Indonesia lebih dihargai daripada batik
buatan Cina. Masyarakatnya menyukai bahan dari katun, berukuran besar, dan warnanya yang ngejreng.
2. Saat ini banyak pelajar dan mahasiswa yang mengenakan baju sasirangan
ketika mereka ke kampussekolah. Dengan memakai sasirangan, mereka tetap tampil modis dan gaya. Hal itu dilakukan sebagai wujud kepedulian
terhadap budaya bangsa, dengan menjaga kelestarian kekayaan asli masyarakat Kalsel.
3. Agar semakin diminati pasar, produsen kain Sasirangan harus terus
berinovasi, baik dari bahan dasar yang digunakan, warna, hingga motif sehingga Sasirangan terus diminati karena kualitas dan inovasinya.
Ancaman Threaths 1.
Saat ini kegelisahan dialami para pengrajin Sasirangan karena membanjirnya sasirangan printing. Harganya lebih murah, proses produksi
lebih cepat dan beragam motif, membuatnya lebih menguasai pasar.
2. Kain Sasirangan printing tidak hanya berasal dari china saja tetapi juga
dari Pulau Jawa, yaitu dari Pekalongan, Surabaya, dan Bandung.
5.6.1.3. Tenaga Kerja dan Produksi