Karang, Segara Anakan – Cilacap, Delta Cimanuk, Pulau Burung, Pulau Rambut, Sulawesi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Ambon, Sumatra Lampung,
Sumatra Selatan dan Kalimantan. Menurut Macnae 1968 dalam Kusmana 1997,secara umum fauna hutan
mangrove terdiri atas fauna terestris dan fauna laut. Fauna terestris, misalnya kera ekor panjang Macaca spp, biawak Varanus salvator, berbagai jenis
burung, dan lain-lain. Sedangkan fauna laut didominasi oleh Mollusca dan Crustaceae. Golongan Mollusca umumnya didominasi oleh Gastropoda,
sedangkan golongan Crustaceae didominasi oleh Brachyura Menurut Soemodihardjo et al 1993 dalam Kusmana 1997 terdapat sekitar 118 jenis
fauna laut yang terdiri atas 48 jenis Gastropoda, 9 jenis Bivalvia dan 61 jenis Crustaceae.
2.1.1. Peranan dan Potensi Fisik Hutan Mangrove.
Dilihat dari segi fisik dan potensinya hutan mangrove mempunyai peranan antara lain :
• Merupakan penyerap gas karbondioksida CO
2
melalui proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan. Semakin sedikit CO
2
yang terserap berarti semakin banyak kadar gas tersebut yang ada di udara.
• Melindungi pantai yang diakibatkan penggerusan ombak
• Dapat mencegah intrusi air asin ke daratan yang dapat merusakkan areal
pertanian dan persediaan air tawar di bawah permukaan tanah. •
Merupakan penyaring dan pengurai bahan-bahan organic yang datang melalui daratan dialirkan oleh permukaan air hujan dan air sungai.
• Pada pantai yang landai, merupakan tempat sungai yang bermuara yang
membawa endapan lumpur dalam jumlah besar sehingga hutan mangrove mempunyai fungsi mempercepat perluasan daratan Tambunan 1994.
Secara fisik hutan mangrove dapat berfungsi sebagai hutan lindung. Sistem perakaran yang khas pada tumbuhan mangrove dapat menghambat arus
air dan ombak, sehingga menjadi garis pantai tetap stabil dan terhindar dari abrasi. Selain itu juga sebagai penyangga daratan dari dari rembesan air laut serta
penghalang angin Sugiarto dan Willy 1995; dalam Suhaeb 2000
2.1.2. Peranan dan Potensi Biologi Hutan Mangrove
Dilihat dari segi biologis dan potensinya hutan mangrove mempunyai peranan adalah :
• Merupakan sub sistem yang memiliki tingkat produktivitas bahan pelapukan dan
organik yang sangat tinggi dan merupakan sumber makanan penting bagi hewan-hewan seperti udang, kepiting, kerang dan termasuk ikan lainnya.
• Tempat berpijahnya bermacam jenis biota laut.
• Merupakan habitat alami bagi bermacam jenis binatang seperti burung, ular,
kera, tikus, dan sebagainya Tambunan 1994.
2.1.3. Peranan dan Potensi Ekonomi Hutan Mangrove
Secara ekonomis hutan mangrove mempunyai peranan dan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat anatar lain :
• Sebagai sumber kayu sebagai bahan baker, bahan bangunan, alat-alat rumah
tangga dan sebagainya. •
Vegetasi dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi berbagai bahan baku industri penyamak kulit, dan pulp.
• Merupakan lahan bagi yang dapat dikelola dan dimanfaatkan menjadi tempat
pertambakan, perkebunan, pertanian, industri dan rekreasi Tambunan 1994. Hutan mangrove dari segi ekonomis berfungsi sebagai penyediaan bahan
baku industri kayu chip, kayu arang, kayu bangunan dan lain-lain, juga secara tradisional dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk kayu bakar. Pemanfaatan
hutan mangrove untuk skala komersial skala besar adalah untuk menghasilkan kayu, chip dan arang, konversi hutan mangrove untuk kawasan pertanian,
pertambakan, pemukiman, pemukiman ladang garam dan daerah transmigrasi; dan manfaat hutan mangrove untuk beberapa jenis obat-obatan Soemodihardjo
dan Soerianegara 1989.
2.1.4. Kerusakan Hutan mangrove