Sarana air bersih yang dimiliki oleh perumahan Pantai Indah Kapuk merupakan suatu sistem pengolahan dan distribusi air bersih terpadu yang
menyediakan keperluan air bersih untuk warga. Sumber air bersih diambil dari sungai Cisadane yang melewati daerah kawasan perumahan ini. Air tersebut
kemudian disalurkan melalui pipa-pipa air berukuran besar ke instalasi pengolahan air yang terdapat di perumahan Pantai Indah Kapuk. Hasil keluaran dari instalasi
ini berupa air bersih yang siap dialirkan ke rumah-rumah warga. Untuk sarana tenaga listrik, pihak pengembang menyediakan jalur-jalur
distribusi tenaga listrik yang dipasok oleh Perusahaan Listrik Negara PLN. Jalur- jalur distribusi ini dibangun mulai dari gardu utama Jaringan Tegangan Tinggi milik
PLN sampai ke panel Jaringan Tegangan Rendah untuk kemudian dialirkan ke rumah-rumah warga.
Perumahan Pantai Indah Kapuk adalah perumahan elit yang dibangun oleh PT. Mandara Permai. Perumahan Pantai Indah Kapuk secara administrasi masuk
pada wilayah Kelurahan Kapuk Muara. Kelurahan Kapuk Muara terbagi menjadi 8 RW, dari 8 RW tersebut terdapat 3 RW yang merupakan rukun warga yang
meliputi Perumahan Pantai Indah Kapuk, yaitu RW 06, RW 07, dan RW 08. Jumlah Kepala Keluarga KK di Perumahan Pantai Indah Kapuk sebesar
1477 KK, dengan rincian di RW 06 sebanyak 900 KK, RW 07 sebanyak 400 KK, dan RW 08 sebanyak 177 KK. Perumahan Pantai Indah Kapuk hampir seluruhnya
didominasi oleh warga keturunan, yang rata-rata berprofesi sebagai wiraswasta. Perumahan Pantai Indah Kapuk terbagi menjadi beberapa blok, dimana
nama blok diambil dari nama jalan yang ada di perumahan tersebut. Blok-blok yang ada di perumahan Pantai Indah Kapuk adalah : Blok Pinisi Indah, Pinisi
Permai, Mayang Indah, Mayang Permai, Katamaran Indah, Katamaran Permai, Trimaran Indah, Trimaran Permai, Kano Indah, Kano Permai, Layar Permai, Layar
Indah, Mediterania, Camar Permai, Camar Indah.
4.4. Keadaan Umum Lokasi Petambak
Lokasi para petambak dalam penelitian ini adalah berada di dalam kawasan hutan wisata Angke Kapuk. Secara administrasi Hutan Wisata Angke Kapuk
masuk kedalam wilayah Kelurahan Kamal Muara. Hutan Wisata Angke Kapuk mempunyai luas 99,82 ha dari total kawasan Hutan Angke Kapuk yang luasnya
327,70 ha yang dikuasai pemerintah pusat dan pemerintah propinsi DKI Jakarta. Hutan Wisata Angke Kapuk yang merupakan bagian dari hutan Angke Kapuk,
dalam rencana pengembangannya akan terdiri dari zona perlindungan dan zona pemanfaatan.
Zona perlindungan yang rencananya seluas 38 ha, akan berfungsi melindungi kawasan dari berbagai ancaman, baik dari manusia maupun dari alam
abrasi pantai. Zona pemanfaatan yang luasnya 61,82 ha, akan berfungsi sebagai zona pemanfaatan yang akan dikembangkan dan dimanfaatkan untuk
pengusahaan pariwisata alam. Pengembangan dan pengelolaan kawasan Hutan Wisata Angke Kapuk
sampai sekarang terganjal oleh masalah pertambakan illegal. Luas kawasan Hutan Wisata Angke Kapuk yang sebesar 99,82 ha itu, sekitar 95 adalah areal
pertambakan yang dibuka oleh para petambak illegal. Adanya areal pertambakan pada kawasan tersebut sudah berlangsung sangat lama dan bersifat turun
temurun sampai sekarang. Para petambak umumnya adalah warga disekitar kawasan tersebut. Adanya penggarapan tambak dalam kawasan tersebut, diduga
menjadi penyebab dari berkurangnya hutan mangrove, berkurangnya populasi burung dan satwa lain, serta menghalangi sirkulasi air laut yang mendukung
habitat mangrove. Letak Hutan Wisata Angke Kapuk berdekatan dengan Suaka Margasatwa
Muara Angke dan Hutan Lindung Angke Kapuk, sehingga ketiga kawasan tersebut akan saling menunjang, karena itu pengelolaan ketiga secara bersamaan.
Ekosistem satwa liar dengan estetika serta kualitas Hutan Wisata Angke Kapuk akan bergantung pada keberadaan dan kualitas Suaka Margasatwa Muara Angke
dan Hutan Lindung Angke Kapuk di sepanjang Teluk Jakarta. Hal ini disebabkan karena ketiga kawasan konservasi ini merupakan suatu unit bentang darat yang
secara ekologis saling menunjang.
Rp . 3 . 0 0 0 . 0 0 0 , - s d Rp . 6 . 0 0 0 . 0 0 0 , - , 9 . 5 2
Rp . 6 . 0 0 0 . 0 0 0 , - s d Rp . 10. 000. 000, - , 52. 85
Rp. 10. 000. 000, - , 3 6 . 6 3
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik dan Persepsi Masyarakat 5.1.1. Karakteristik dan Persepsi Responden Pantai Indah Kapuk Terhadap
Lingkungan Hutan Angke Kapuk
Jumlah responden untuk studi CVM Pantai Indah Kapuk berjumlah 210 responden. Karakteristik responden dalam penelitian adalah pekerjaan, usia,
pendidikan, pendapatan, tingkat pengeluaran dan jumlah tanggungan. Dari karakteristik tersebut, diharapkan dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomi
masyarakat Pantai Indah Kapuk yang bermukim berdekatan dengan hutan mangrove Angke Kapuk. Berikut penjelasan karakteristik responden Pantai Indah
Kapuk.
1 Pendapatan
Pendapatan responden Pantai Indah Kapuk per bulan tergolong sangat besar, untuk tingkat pendapatan kisaran Rp. 3.000.000,- – Rp. 6.000.000,-
mencapai 9,52. Sedangkan untuk tingkat pendapatan kisaran Rp. 6.000.000,- - Rp. 10.000.000,- mencapai 52,85 dan yang tingkat pendapatannya di atas Rp.
10.000.000,- per bulan mencapai 37,63. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 10. Tingkat responden menunjukkan bahwa responden merupakan
penduduk dengan pendapatan yang tergolong tinggi, hal ini disebabkan sumber utama mata pencaharian atau pekerjaan mereka adalah sebagian besar sebagai
wiraswasta pengusaha dan karyawan swasta.
Gambar 10. Tingkat Pendapatan Responden Pantai Indah Kapuk