yang dilukiskan oleh penyair. Misalnya saja penyair melukiskan seorang gadis yang benar-benar pengemis gembel.Penyair mempergunakan kata-kata gadis kecil
berkaleng kecil. Dengan demikian kata konret adalah kata-kata yang dipilih dan digunakan
oleh penyair dengan tujuan memberikan gambaran suatu keadaan atau suasan batin yang dialami penyair.
2.2.1.2.1.8 Sarana Retorika Gaya Bahasa
Altrenbernd dan Lewis dalam Wiyatmi 2006: 70 mengungkapkan bahwa sarana retorika gaya bahasa adalah muslikhat pikiran. Muslikhat pikiran
ini berupa bahasa yang tersusun untuk mengajak pembaca berpikir hingga para pembaca berkontemplasi atas apa yang dikemukakan penyair.
Sarana retorika itu bermacam-macam, namun setiap periode atau angkatan sastra itu mempunyai kekhususan dalam menggunakan Sarana retorika berbeda
dengan bahasa kiasan atau figurative dan citraan. Bahasa kiasan dan citraan memperjelas gambaran atau mengkonkretkan dan menciptakan perspektif yang
baru melalui perbandingan sedangkan sarana retorika adalah alat untuk mengajak pembaca berfikir supaya lebih menghayati gagasan yang dikemukakan.
2.2.1.2.2 Unsur Batin
Menurut Waluyo dalam Jabrohim, dkk, 2003: 65 struktur batin mencakup tema, perasaan penyair, nada atau sikap penyair terhadap pembaca, dan
amanat.
2.2.1.2.2.1 Tema
Waluyo 1987: 106 menyatakan bahwa tema adalah gagasan pokok subjek-materi yang dikemukakan oleh penyair melalui puisinya. Pokok pikiran
itu begitu kuat mendesak dalam jiwa penyair, sehingga menjadi landasan utama pengucapannya.
Menurut Badrun 1989: 106 tema adalah ide dasar dalam penciptaan karya sastra. Dalam penciptaan karya sastra, pengarang tidak sembarangan
membeberkan pengalaman atau masalah tetapi terlebih dahulu dipilih. Pemilihan itu berdasarkan pemikiran dan pertimbangan tertentu, maka karya sastra yang
diciptanya menjadi lebih menarik. Tema mencakup segala aspek kehidupan, misalnya tentang cinta, kekecewaan, penderitaan, perjungan, dan keagamaan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tema sebuah acuan atau ide dalam membuat puisi. Tema sangatlah penting untuk
membantu pengarang dalam menentukan puisi yang akan dibuat. Biasanya puisi dibuat berdasarkan pengalaman pribadi maupun orang lain.