yang digunakan dalam inkuiri merupakan bentuk strategi untuk : a mencari jawaban, dan b membangun kredibilitas. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahawa inkuiri merupakan salah satu komponen pendekatan kontekstual yang bertujan untuk menemukan sendiri suatu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
yang muncul dari permasalahan yang dihadapi. Selain itu, inkuiri juga merupakan suatu strategi yang bermaksud untuk mengumpulkan informasi dengan
pertanyaan-pertanyaan tersebut.
2.2.3.3 Kelebihan Strategi Pikir Plus
Berdasarkan penelitian Prasetyo 2007 Strategi Pikir Plus yang diterapkan dalam pembelajaran menulis ini tentunya mempunyai keunggulan dan kelemahan.
Adapun keunggulan-keunggulan strategi Pikir Plus yaitu 1 penerapan strategi dalam pembelajaran membuat aktivitas dan kemampuan guru mengolah
pembelajaran semakin lebih baik, 2 guru dapat menciptakan kondisi belajar memberi peluang lebih besar kepada siswa untuk terlibat aktif dari pada
menumbuhkan ide sampai tahap pemublikasian, 3 peningkatan aktifitas belajar siswa terjadi seiring dengan intensitas keterlibatan siswa bagi pembelajaran, 4
melalui pembelajaran strategi Pikir Plus siswa dapat mencari ide menulis secara mudah, 5 tahapan penialai difokuskan pada aktifitas gura dan siswa dalam
proses penilaian dan pembelajaran, 6 penilaian yang dilakukan guru tidak hanya pada karya tetapi juga pada proses penulisan yang dilakukan, 7 siswa memiliki
kesempatan untuk melakukan penilaian terhadap karya siswa atau kelompok lain.
2.2.3.4 Kelemahan Strategi Pikir Plus
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Prasetiyo 2007, strategi Pikir Plus berada dalam kerangka pembelajaran kontekstual. Atas dasar pernyataan
tersebut, berikut ini diuraikan beberapa kelemahan strategi Pikir Plus yang diadaptasi dari kelemahan pembelajaran kontekstual yaitu 1 proses pembelajaran
strategi Pikir Plus memerlukan waktu yang cukup lama, 2 jika guru tidak dapat mengendalikan kelas kondisi tersebut dapat menciptakan kondisi kelas yang
kurang kondusif, 3 guru terkadang sulit menjaga keseimbangan peran sebagai pembimbing dan sebagai pusat informasi di kelas, 4 guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-ide dan mengajak siswa agar menyadari dengan sadar menggunakan strategi-strategi
mereka sendiri untuk belajar. Namun, dalam konteks ini tentunya guru memerlukan perhatian dan bimbingan yang ekstra terhadap siswa agar tujuan
pembelajaran sesuai dengan apa yang diterapkan semula.
2.2.4 Media Pembelajaran