2.3 Kerangka Berpikir
Menulis merupakan salah satu kerampilan berbahasa yang dipergunakan dalam komunikasi secara tidak langsung . keterampilan menulis tidak didapatkan
secara alamiah, tetapi harus melalui proses belajar dan berlatih Wagiran dan Doyin 2005: 2.
Dalam setiap kegiatan menulis, terdapat suatu tujuan yang hendak dicapai oleh penulisnya. Salah satu tujuan kreatif, yang menyatu pada menulis teks sastra,
salah satunya adalah menulis puisi. Menulis kreatif puisi. Ditingkat SMPMTS menulis puisi menjadi salah satu kompetensi dasar yang menjadi standar
kompetensi kemampuan bersastra kelas VIII Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP . Standar kompetensi tersebut mengharapkan siswa mampu
mengungkapkan. Adapun kompetensi dasar yang akan dicapai adalah Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas. Adapun kompetensi
dasar yang akan dicapai adalah menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan ide untuk dikembangkan menjadi puisi aadalah
dengan melakukan pembelajran menulis puisi melalui strategi Piki Plus dengan media gambar berbagai peristiwa. Pembelajaran dengan strategi dan media ini
mengarahkan pada pembelajaran yang bersifat apresiatif produktif sehingga dapat memacu kreativitas siswa. Selain itu, strategi Pikir Plus juga mementingkan
proses dalam pelaksanakan pembelajarannya.
Secara garis besar pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan strategi Pikir Plus dan media gambar peristiwa dilakukan dengan langkah-langkah
sebagi berikut 1 siswa diminta untuk berkelompok, masing-masing kelompok 5 anak; 2 guru membagikan gambar peristiwa kepada tiap kelompok; 3 siswa
membaca gambar peristiwa tersebut untuk mencari ide atau gagasan yang akan dijadikan tema puisinya; 4 setelah masing-masing siswa dalam kelompok
menemukan dan memilih tema-tema yang mereka senangi, siswa melaporkan tema-tema yang mereka pilih; 5 siswa mengimajinasikan tema-tema yang
mereka pilih dari gambar peristiwa dengan dipandu oleh guru; 6 setelah siswa selesai berimajinasi, siswa mengkreasikan imajinasi tersebut dalam bentuk kata-
kata dengan dibimbing oelh; 7 selesai menuliskan kata-kata, siswa diminta untuk merangkum atau mengembangkan kata-kata yang mereka tulis menjadi
larik puisi ; 8 langkah berikutnya, siswa memadukan dan mengolah larik –larik
yang mereka buat menjadi bait-bait puisi; 9 setelah prosese menulis puisinya selesai sampai pada membuat bait-bait, selanjutnya siswa memublikasikan hasil
karyanya.
2.4 Hipotesis tindakan