Berdasarkan pengertian yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa media pendidikan adalah perantara atau pengantar informasi bahan
pelajaran yang dirancang untuk menarik dan menumbuhkembangkan daya kreativitas siswa dan motivasi belajar siswa serta mempertinggi daya serap dan
retensi belajar siswa dalam usaha meningkatkan hasil belajar semaksimal mungkin.
2.2.4.2 Gambar Peristiwa sebagai Media Pembelajaran Puisi
Photo story gambar foto peristiwa adalah bentuk penyajian gambar foto yang diambil berdasarkan topik atau peristiwa yang dibutuhkan sehingga tersusun.
Kemudian, setiap gambar tersebut mampu “bercerita” dengan maksud mengambil
suatu makna yang ada pada gambar tersebut Daryanto 2011 :108. Sadiman 2008: 29 mengungkapkan bahwa media pendidikan gambar
merupakan media yang paling umum dipakai, gambar merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Oleh karena itu,
pepatah Cina yang mengatakan bahwa sebuah gambar berbicara lebih banyak daripada seribu kata.
Media gambar fotografi sama halnya bentuk visual lainnya dapat ditemukan diberbagai sumber, seperti surat kabar, majalah , brosur, dan buku-
buku Sudjana 2009: 70. Dengan demikian, Gambar yang akan dijadikan puisi adalah foto-foto
berbagai peristiwa yang dimuat di dalam surat kabar. Gambar peristiwa tersebut dapat dengan mudah digunakan secara efektif sebagai media pembelajaran.
Sebagai media pembelajaran, gambar peristiwa haruslah dipilih dan digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian,
gambar peristiwa bisa memenuhi fungsinya untuk membangkitkan motivasi dan minat siswa, mengembangkan kemampuan siswa berbahasa dan bersastra, dan
membantu siswa menafsirkan serta mengingat isi pelajaran yang berkaitan dengan gambar tersebut.
Contoh gambar:
Sudjana dan Rivai 2009: 71 mengungkapkan gambar adalah media yang bersifat dua dimensi maka sebagai seorang guru perlu mengetahui beberapa
karakteristik, guna memperoleh keuntungan dalam mengefektivitaskan proese belajar-mengajar. Media gambar mempunyai karakterisik .
1. Bersifat dua dimensi, sehingga perlu penambahan dampak dimensional
kepada bentuk dan kesan ke dalam dept yang jelas. 2.
Bersifat diam still picture , sehingga amat sesuai untuk mengungkapkan fakta dan peristiwa yang bersifat aktual.
3. Bersifat rekaman fakta peristiwa, sehingga cocok sekali untuk tujuan
pengajaran yang mengungkapkan rincian fotografis yang memerlukan kecermatan pengamatan atau penelitian.
4. Bersifat still-life berkesan hidup, dengan demikian media ini memerlukan
sentuhan artistik seperti komposisi, keseimbangan, titik perhatian, perwarnaan serta kualitas teknik yang memadai.
Sujdana dan Rivai 2009: 74 menguraikan beberapa kriteria pemilihan media gambar untuk tujuan pembelajaran, yaitu mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran, kualitas artistik, kejelasan dan ukuran yang memadai, serta menarik. Gambar benar-benar melukiskan konsep atau pesan isi pelajaran yang
ingin disampaikan sehingga dapat memperlancar pencapaian tujuan. Gambar yang digunakan media pembelajaran harus artistik dalam arti gambar tersebut
mempertimbangakan faktor-faktor seperti komposisi, pewarnaan, teknik pengambilan, dan pemprosesan yang baik.
Gambar adalah salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis, khususnya dalam menulis puisi. Gambar sebagai media
dapat merangsang dan menimbulkan daya kreasi siswa dalam menulis. Berdasarakan pengamatan di lapangan diketahui bahwa banyak siswa yang
kesulitan dalam menuangkan ide-idenya. Hal ini dapat dilihat dari kesukaran mereka memulai suatu tulisan. Dengan adanya media gambar ini diharapkan
dapat melengkapi proses belajar-mengajar dan dapat menarik minat serta perhatian, sehingga siswa termotivasi untuk mengikuti pengajaran, yang pada
akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dalam menulis puisi.
2.2.5 Penerapan Strategi Pikir Plus dengan Menggunakan Media Gambar