Hasil pengukuran emisi Debu di Cerobong UBP Suralaya Unit 1-4 Hasil pengukuran emisi Debu di Cerobong UBP Suralaya Unit 5-7

Tabel 23. Hasil pengukuran emisi debu pada suhu baku 25 o C dan tekanan 1 atmosfer di cerobong UBP Suralaya Bulan Januari 2005 – Juni 2007 2005 2006 2007 No Cerobong Satuan Periode 1 Periode 2 Periode 3 Periode 4 Periode 1 Periode 2 Periode 3 Periode 4 Periode 1 Periode 2 1 Unit 1 μgm 3 127,00 250,59 172,00 148,00 130,00 197,00 148,00 115,00 130,10 99,95 2 Unit 2 μgm 3 134,00 - 640,00 132,00 149,00 164,00 71,00 57,00 73,99 129,68 3 Unit 3 μgm 3 107,00 61,39 121,00 18,00 52,00 32,00 154,00 77,00 132,97 117,38 4 Unit 4 μgm 3 - 21,61 147,00 142,00 27,00 14,00 87,00 58,00 83,12 94,24 5 Unit 5 μgm 3 91,00 352,87 161,00 11,00 44,00 80,00 109,00 143,00 102,57 119,91 6 Unit 6 μgm 3 37,00 16,22 127,00 96,00 45,00 110,00 140,00 139,00 64,18 109,83 7 Unit 7 μgm 3 89,00 19,46 48,00 58,00 58,00 147,00 149,00 116,00 146,65 126,93

a. Hasil pengukuran emisi Debu di Cerobong UBP Suralaya Unit 1-4

100 200 300 400 500 600 700 P1-05 P2-5 P3-05 P4-05 P1-06 P2-06 P3-06 P4-06 P1-07 P2-07 Periode Pemantauan D e bu ug m 3 Unit 1 Unit 2 Unit 3 Unit 4 BM

b. Hasil pengukuran emisi Debu di Cerobong UBP Suralaya Unit 5-7

50 100 150 200 250 300 350 400 P1-05 P2-5 P3-05 P4-05 P1-06 P2-06 P3-06 P4-06 P1-07 P2-07 Periode Pemantauan D e bu ug m 3 Unit 5 Unit 6 Unit 7 BM Gambar 18. Hasil pengukuran emisi debu pada suhu baku 25 o C dan tekanan 1 atmosfer di PLTU Suralaya

4.3.2.2 PT Krakatau Steel zona KS

A. Emisi Gas SO

2 Konsentrasi emisi SO 2 yang terukur pada suhu baku 25 o C dan tekanan 1 atmosfer pada bulan September Tahun 2007 tertinggi di SSP2 sebesar 126,30 μgm 3 . Untuk zona KS pengambilan sampel dilakukan di PT Krakatau Steel pada 4 cerobong Krakatau Daya Listrik KDL dan 25 cerobong yang menyebar pada berbagai unit pengolahan, seperti: Direct Reduction Plant DRP, Steel Slab Plant SSP dan Billet Steel Plant BSP. Hasil pengukuran emisi SO 2 pada periode ini cenderung menunjukkan peningkatan konsentrasi, tetapi di beberapa lokasi menunjukkan penurunan konsentrasi. Konsentrasi SO 2 minimum terukur di SSP1 dan BSP. Emisi gas SO 2 di empat lokasi PT Krakatau Steel pada bulan September Tahun 2007 selengkapnya ditampilkan pada Tabel 25. Apabila mengacu pada baku mutu KepMen LH No.13 Tahun 1995 Lampiran A III maka hasil pemantauan emisi di semua cerobong tidak ada yang melampaui baku mutu yang ditetapkan, yaitu sebesar 750 μgm 3 . Tinggi rendahnya emisi SO 2 yang terukur sangat dipengaruhi oleh kandungan sulfur dalam bahan bakar yang digunakan. Tabel 24. Hasil pengukuran emisi SO 2 pada suhu baku 25 o C dan tekanan 1 atmosfer di lokasi PT KS No Lokasi Satuan Nop-05 Agust-06 Nop-06 Mart-07 Sept-07 1 SSP1 μgm 3 5,00 5,00 5,00 5,00 0,00 2 SSP2 μgm 3 - 6,61 5,00 5,00 126,30 3 DRP2 μgm 3 - - 6,02 20,70 87,00 4 BSP μgm 3 5,00 5,00 5,00 5,00 0,00

B. Emisi Total PartikelDebu

Hasil pengukuran emisi debu pada suhu baku 25 o C dan tekanan 1 atmosfer pada bulan Maret 2007 cenderung menunjukkan peningkatan konsentrasi. Konsentrasi debu minimum terukur di DRP2 sebesar 0,67 μgm 3 . Konsentrasi maksimum terukur di SSP2 sebesar 21,54 μgm 3 . Hasil pengukuran emisi debu pada bulan September 2007 terjadi penurunan konsentrasi di semua lokasi pabrik. Konsentrasi minimum terjadi di DRP2 sebesar 0,46 μgm 3 dan maksimum terjadi di SSP1 sebesar 2,99 μgm 3 . Hasil pengukuran emisi debu di semua lokasi secara kualitatif masih jauh berada di bawah baku mutu yang ditetapkan dalam PP 4199 sebesar 150 μgm 3 . Emisi debu di empat lokasi PT Krakatau Steel bulan September Tahun 2007 selengkapnya ditampilkan pada Tabel 25 dan Gambar 19. Tabel 25. Hasil pengukuran emisi debu pada suhu baku 25 o C dan tekanan 1 atmosfer di lokasi PT KS No Lokasi Satuan Nop-05 Agust-06 Nop-06 Mart-07 Sept-07 1 SSP1 μgm 3 10,00 56,00 12,30 12,50 2,99 2 SSP2 μgm 3 - - 6,70 21,54 1,28 3 DRP2 μgm 3 - - 0,82 0,67 0,46 4 BSP μgm 3 59,26 28,57 13,33 12,31 0,54

a. Hasil pengukuran emisi SO2 di PT KS